Baik rokok “tanpa rasa” maupun rokok dengan tambahan rasa seperti mentol, aroma buah, kopi, dan lain-lain. Rokok mentol yang menawarkan sensasi dingin yang segar banyak dipilih pecandu rokok. Namun ternyata di balik sensasi yang dijanjikannya itu, hasil penelitian menunjukkan rokok mentol bisa menambah bahaya pada paru-paru.
Secara spesifik, sensasi dari mentol yang dikombinasikan dengan tembakau bisa menurunkan kepekaan reseptor di saluran udara yang bertanggung jawab untuk mendeteksi iritasi karena nikotin. Penelitian ini merupakan hasil studi pada peneliti di Universitas Georgetown, Amerika Serikat, yang dipublikasikan di jurnal medis “Molecular Pharmacology”.
Para peneliti menemukan bahwa mentol yang ditambahkan pada rokok berperan sebagai penghilang rasa sakit (painkiller) pada saraf yang mentransmisikan efek asap rokok ke otak.
Bagaimana rokok mentol bikin paru-paru kebas?
Nikotin adalah komponen adiktif dalam tembakau, serta disebut-sebut merupakan agen utama yang bertanggung jawab pada terjadinya iritasi di saluran napas. Iritasi ini bisa menimbulkan Anda batuk, serta berkontribusi terhadap emfisema, penyakit paru obstruktif kronis, dan kanker paru.
Penelitian dari Universitas Georgetown ini menunjukkan bahwa mentol memiliki efek farmakologi pada perokok. Para peneliti memeriksa efek mentol pada reseptor nicotinic acetylcholine α3β4 (nAChR) melalui objek percobaan tikus. Reseptor-reseptor ini terjadi di seluruh sistem saraf pusat dan membantu mengirimkan nikotin ke otak, yang mungkin juga berhubungan dengan kecanduan.
Gerard Ahern, seorang profesor farmakologi di Universitas Georgetown mengatakan, selain menurunkan kepekaan reseptor di paru-paru dan saluran napas, mentol juga tampaknya bisa memperlambat atau mencegah pemulihan penurunan kepekaan yang terjadi. Selain itu, mentol yang memunculkan rasa kebas mencegah reseptor-reseptor yang terdampak untuk pulih, sehingga jadi seakan mati rasa.
Apa pun jenis rokoknya, ingatlah risiko kesehatannya sama. Dalam sebatang rokok, terdapat lebih dari 100 jenis senyawa kimia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, utamanya bisa sebabkan kanker paru. Lebih menyedihkannya lagi, “Sekitar 90 persen kasus kanker paru terjadi pada orang yang terbiasa menghirup paparan asap rokok,” kata dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari KlikDokter. Hal yang paling bijaksana, jika Anda perokok, berusahalah sekuat tenaga untuk berhenti merokok.
Ikuti anjuran dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter berikut ini untuk membantu Anda berhenti merokok:
-
Buat komitmen dan alasan kuat untuk berhenti merokok
Langkah awal berhenti merokok adalah dengan membuat komitmen dan menuliskan alasan mengapa Anda perlu berhenti merokok. Catat alasa-alasan tersebut dan tempel di tempat yang mudah Anda lihat. Semakin personal atau semakin kuat alasan, maka Anda pun akan lebih termotivasi untuk berhenti merokok.
-
Terapi perilaku
Kadang, tekad saja tidak cukup. Mungkin saja Anda memerlukan bantuan orang lain seperti tenaga profesional seperti dokter dan konselor. Sering kali jika Anda yang berusaha untuk berhenti merokok berjuang sendirian, akan ada fase jenuh yang bisa sulit untuk Anda taklukkan, dan Anda pun akhirnya kembali mengisap rokok.
-
Terapi pengganti nikotin
Terapi pengganti nikotin merupakan salah satu cara untuk melepaskan diri Anda dari kebiasaan merokok. Nikotin tersedia dalam bentuk spray, inhaler, dan patch.
-
Pengobatan
Merasa bahwa berbagai cara yang untuk melepaskan diri dari kebiasaan merokok yang sudah Anda coba tak berhasil? Tenang, ada beberapa pengobatan untuk membantu agar berhasil, misalkan bupropion dan varenicline.
Apa pun rokoknya, baik rokok mild, kretek atau rokok - dengan tambahan rasa seperti mentol - sama-sama bisa merusak kesehatan dan berdampak pada kesehatan paru-paru. Cobalah untuk lebih sayangi diri dengan menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Minta bantuan orang-orang sekitar untuk mendukung Anda, dan jika perlu temuilah tenaga ahli. Dengan tekad kuat, dukungan orang-orang terdekat, dan adanya bantuan profesional, Anda pasti bisa membuang jauh-jauh rokok dari hidup Anda!
[RN/ RVS]