Batuk 100 hari atau dikenal dengan istilah batuk rejan (pertussis) merupakan jenis penyakit yang tergolong sering terjadi.
Menurut data dari CDC (Center for Disease Control and Prevention), terdapat sekitar 16 juta kasus batuk 100 hari di dunia. Lebih buruk lagi, 195.000 anak meninggal per tahunnya akibat batuk ini.
Penyebab Batuk 100 Hari
Penyebab batuk 100 hari adalah bakteri bordetella pertussis. Bakteri ini sering ditemukan pada negara berkembang dengan cakupan imunisasi yang masih rendah.
Penularan bakteri sangat mudah, yaitu melalui sekreta sewaktu batuk dan bersin. Penderita akan menunjukan gejala setelah terpapar dalam kurun waktu 5-10 hari.
Pada umumnya, batuk 100 hari menunjukan adanya batuk yang tak henti-henti. Bahkan batuk dapat menyerupai suara yang melengking.
Tak jarang, penderita akan mengalami muntah setelah batuk. Pada anak, batuk 100 hari juga dapat menyebabkan gagal napas hingga kematian.
Gejala Batuk 100 Hari
Gejala batuk 100 hari dibagi menjadi 3 tahap, yakni:
Tahap I Catarhal phase |
Tahap II Paroxysmal Phase |
Tahap III Convalescent phase |
Hidung berair, bersin, demam, mata berair. |
Batuk terus-menerus yang memiliki khas disertai dengan suara melengking, muntah setelah batuk |
Batuk kronis yang terjadi hingga berminggu-minggu hingga menimbulkan kelelahan. |
Batuk 100 hari dapat memberikan komplikasi yang serius jika tidak diobati. Komplikasi yang sering terjadi, seperti: infeksi paru-paru/pneumonia, henti napas, infeksi otak/ensefalopati, penurunan berat badan akibat batuk terus-menerus, muntah, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Cara Mencegah dan Mengatasi Batuk 100 Hari
Untuk mencegah terjadinya batuk 100 hari, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Di samping itu, selalu cuci tangan Anda dengan benar, pakailah masker dan biarkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah agar tidak terjadi penularan bakteri penyebab batuk 100 hari.
Berikan vaksinasi DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) pada anak Anda untuk mencegah terjadinya batuk 100 hari yang dapat mengancam nyawanya.
Namun jika terlanjur mengalami beberapa gejala yang menjurus pada batuk 100 hari, segera periksakan diri ke dokter terdekat.
Dokter akan memberikan antibiotik dengan dosis yang sesuai untuk membantu mengatasi masalah batuk 100 hari yang Anda alami.
Ingin tahu lebih banyak informasi lainnya? Download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan berbagai informasi untuk bantu #JagaSehatmu!
Kamu juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter, Temu Dokter, dan Layanan Medis & Lab di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dan booking dokter yang lebih mudah dan praktis.
(NB/RH)