Pernapasan

Bermain Harmonika Bisa Tingkatkan Kesehatan Paru, Benarkah?

Zahra Aminati, 30 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bermain musik dengan harmonika disinyalir dapat menjadi terapi untuk mengembalikan kesehatan paru. Apakah medis sependapat dengan hal itu? Simak di sini!

Bermain Harmonika Bisa Tingkatkan Kesehatan Paru, Benarkah?

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah gangguan kesehatan yang cukup mematikan. Meski demikian, penyakit ini bisa dicegah, yaitu dengan menjaga kesehatan paru sejak dini.

Salah satu cara yang dianggap efektif untuk menjaga kesehatan paru-paru adalah dengan bermain alat musik tiup, seperti harmonika.

Benarkah bermain harmonika dapat menyehatkan paru, dan menurunkan risiko penyakit PPOK? Yuk, cari tahu fakta medisnya!

1 dari 2

Bermain Harmonika, Benarkah Bisa Menjaga Kesehatan Paru?

Menurut dr. Devia Irine Putri, alat musik tiup seperti harmonika memang dapat membantu seseorang untuk menggunakan kapasitas paru-paru sepenuhnya. 

“Meniup alat musik bisa membantu mendongkrak kemampuan paru-paru untuk memompa udara lebih banyak, kuat, dan lama,” jelas dr. Devia.. 

Artikel Lainnya: Mengenal Bagian Paru-Paru dan Fungsinya dalam Menunjang Kehidupan

Faktanya, memainkan alat musik harmonika diibaratkan meniru teknik pernapasan bibir. Teknik ini melibatkan udara terhirup melalui hidung selama dua hitungan, dengan kondisi mulut tertutup. 

Kemudian, buanglah napas selama empat hitungan melalui bibir Anda yang mengerut atau mengerucut; seolah-olah akan bersiul. 

Teknik pernapasan bibir dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru atau jumlah maksimal udara yang dapat ditampung. 

Teknik ini juga dapat memperkuat diafragma dan otot lain yang diperlukan untuk memaksa udara masuk dan keluar tubuh. 

Tak hanya itu, teknik pernapasan bibir dapat pula memperlambat laju pernapasan sehingga membuat tubuh Anda lebih relaks. 

Dari penjelasan di atas, terbukti bahwa bermain harmonika dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru Anda.

2 dari 2

Bermain Harmonika Juga Digunakan untuk Terapi PPOK

Bermain harmonika memungkinkan pelakunya untuk bernapas dengan teknik bibir. Menurut terapis pernapasan dan direktur senior program pendidikan komunitas di COPD Foundation, Stephanie Williams, teknik ini adalah metode terbaik untuk menjaga kualitas hidup penderita PPOK

Pada penderita PPOK, tabung udara yang disebut bronkus menjadi sangat sempit sehingga tidak dapat mengeluarkan cukup udara dari paru-paru meski sudah berusaha. 

Penyakit tersebut juga bisa membuat kantung udara yang disebut alveolus, tempat oksigen ditukar dengan karbondioksida, rusak sehingga udara yang digunakan untuk bernapas malah terperangkap.

Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan Paru-Paru Sehat dan Paru-Paru Perokok

Guna membuktikan manfaat harmonika untuk kesehatan penderita PPOK, Baylor Scott & White Health of Texas membiayai penelitian percontohan yang dilakukan selama 12 minggu. 

Sebanyak 14 orang yang berada di rumah sakit rehabilitasi paru menghadiri sesi bermain harmonika selama 2 jam setiap minggu untuk mempelajari 1 atau 2 lagu baru. 

Para peserta penelitian juga berlatih di rumah sebanyak 5 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit untuk setiap sesi. Dari semua peserta yang ada, 11 orang di antaranya menyelesaikan semua sesi yang diminta oleh tim peneliti.

Setelah uji coba dilakukan, para peneliti kemudian menilai para pasien dari pernapasan, kekuatan, dan seberapa jauh mereka bisa berjalan dalam 6 menit. Hal ini merupakan tes standar yang digunakan untuk penderita PPOK. 

Sebelum penelitian, para peserta biasanya berhasil berjalan kurang lebih 200 meter dalam waktu 6 menit; di mana orang sehat dapat menempuh sekitar 400–700 meter dengan durasi serupa.

Hasilnya, para penderita PPOK mengalami peningkatan jarak tempuh sekitar 50 meter dengan durasi 60 menit. 

Dari temuan tersebut peneliti mengatakan, bermain harmonika secara teratur dapat memperkuat otot-otot pernapasan yang bisa menjadi peningkatan kemampuan berjalan. 

Semakin sering dilakukan, semakin besar kemungkinan penderita PPOK bisa bangun dari kursi untuk pergi ke kamar mandi sendiri.

Melalui latihan pernapasan dengan bermain harmonika, penderita PPOK juga dikatakan dapat kembali memiliki kemampuan mereka yang hilang gara-gara penyakit tersebut. 

Selain itu, peneliti juga menyatakan bahwa bermain alat musik harmonika dapat membantu membersihkan kotoran dari saluran udara. 

Artikel Lainnya: Waspadai Tanda-Tanda Masalah Paru-paru Ini

Pernyataan tersebut dilontarkan setelah tim peneliti menemukan banyak pasien PPOK yang mengeluarkan lendir setelah 10 menit bermain. 

Tak berhenti di situ, memainkan alat musik harmonika, para pasien PPOK juga dapat merasa lebih percaya diri, bahagia, dan aktif. 

Hal senada dengan temuan pada penelitian tersebut rupanya juga diungkapkan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 

Disebutkan bahwa bermain alat musik tiup, seperti suling, saksofon, pianika, harmonika, dan klarinet dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru. 

Terbukti bahwa bermain alat musik harmonika dapat membantu menjaga kesehatan paru. 

Jadi, apakah Anda mulai tertarik untuk memainkan alat musik tersebut? Jika ya, lakukanlah secara konsisten dan tetap dikombinasikan dengan gaya hidup serta pola makan sehat, ya!

Ingin tahu cara lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru? Anda dapat bertanya langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Paru-paru
pernapasan