Batuk dapat terjadi pada siapa saja. Keluhan yang satu ini memang tidak pandang bulu, dan sering menyebabkan gangguan pada orang yang mengalaminya. Kendati begitu, tahukah Anda bahwa batuk merupakan mekanisme perlindungan tubuh yang bertujuan untuk mengeluarkan benda yang masuk ke saluran pernapasan?
Faktanya, terdapat sensor di sepanjang saluran pernapasan yang dapat mengenali benda yang asing bagi saluran pernapasan. Jika muncul, sensor tersebut akan “melapor” ke otak akan adanya benda yang berpotensi merugikan. Sebagai akibatnya, otak akan mengirim pesan kepada otot di area dada dan perut untuk melakukan kontraksi secara cepat. Kontraksi yang terjadi menghasilkan pengeluaran udara secara konstan, yang dikenal sebagai batuk.
Namun demikian, batuk juga dapat menjadi tanda dari adanya penyakit. Misalnya saja batuk berdahak, di mana terjadi batuk disertai produksi dahak yang berlebih. Keluhan ini sering mengganggu saat malam hari atau saat baru bangun tidur akibat akumulasi dahak di tenggorokan.
Banyak hal yang dapat menyebabkan keluhan batuk berdahak, dan salah satu yang paling umum adalah flu. Penyebab lain dari batuk berdahak mencakup bronkitis, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan lainnya.
Mengatasi batuk berdahak
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi keluhan batuk berdahak, atau untuk membantu Anda menjadi lebih nyaman saat terserang batuk berdahak. Beberapa cara yang dimaksud, yaitu:
-
Obat batuk
Minum obat batuk, terutama ekspektoran dan mukolitik. Obat ini berfungsi untuk mengencerkan dahak, sehingga mudah dikeluarkan saat batuk.
Hindari konsumsi obat yang menekan batuk, karena malah akan mengakibatkan penumpukan dahak pada saluran pernapasan.
-
Cairan
Untuk membantu mengencerkan dahak, Anda dapat mengonsumsi banyak cairan. Beberapa cairan yang mungkin bermanfaat untuk mengatasi gejala adalah air putih hangat, kaldu sup, teh, jus buah, dan lainnya.
-
Mandi air hangat
Mandi menggunakan air hangat, agar kamar mandi dipenuhi uap. Berendam atau sekadar diam beberapa menit di dalam ruangan penuh uap tersebut. Jangan lupa untuk minum segelas air setelahnya untuk “mendinginkan” tubuh dan mencegah dehidrasi.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat menghirup uap dari mangkuk yang telah dipenuhi air panas. Posisikan wajah Anda di atasnya dan tutupi kepala dengan handuk. Hirup uap panas yang muncul selama beberapa menit. Jika uap terasa terlalu panas pada wajah, segera hentikan.
-
Bahan alami
Anda juga dapat mencoba beberapa bahan alami untuk mengatasi batuk berdahak. Misalnya, konsumsi teh yang dicampur madu sebanyak dua kali sehari, atau berkumur dengan larutan air garam.
Selain beberapa cara di atas, pastikan Anda banyak beristirahat untuk membantu tubuh memulihkan diri. Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, segera hentikan sekarang juga.
Mengingat kebanyakan kasus batuk berdahak disebabkan oleh flu, maka umumnya keluhan Anda akan membaik setelah kurang lebih satu minggu. Agar tidak mudah terserang batuk berdahak di kemudian hari, jaga kekebalan tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, cukup istirahat, berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.
(NB/ RVS)