Fakta-fakta baru kematian mendadak Jarad Anthony Higginis alias Juice Wrld muncul. Dikutip dari New York Times, polisi mengatakan dalam pesawat yang dinaiki rapper ini ditemukan 70 pon ganja dan 6 botol sirup obat batuk kodein. Muncul spekulasi bahwa kematian Juice Wrld disebabkan efek ganja dan obat batuk kodein (codein).
Lalu, bagaimana tanggapan dokter mengenai hal tersebut? Adakah kemungkinan bahwa kejang-kejang dan darah yang keluar dari mulut pelantun lagu Lucid Dreams itu berasal dari efek ganja dan obat batuk kodein?
Berkenalan dengan obat batuk kodein dan ganja
Sebelum dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter menanggapi pertanyaan di atas, ada baiknya Anda kenali dulu soal obat batuk kodein dan ganja yang dikaitkan dengan kematian rapper yang tengah naik daun itu.
Kodein adalah obat golongan analgesik opioid yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan dan berat. Kodein bekerja langsung di sistem saraf pusat sehingga orang yang batuk parah kerap mengonsumsi obat tersebut. Kendati demikian, obat ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.
Tanpa dosis yang jelas, obat batuk kodein dapat menimbulkan ketergantungan. Obat tersebut dapat memicu efek samping berbahaya. Misalnya, gejala putus obat hingga overdosis. Sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol untuk menghindari efek samping. Konsultasi ke dokter dulu sebelum mengonsumsinya.
Adapun efek samping yang ditimbulkan. Misalnya, pusing, nyeri pada perut, mual muntah, dan muncul ruam kulit. Dalam kasus tertentu, efek samping bisa sampai penglihatan buram, perubahan perilaku, napas pendek tidak beraturan, denyut jantung tidak beraturan, hingga kejang-kejang.
Sementara itu, ganja adalah narkotika golongan I yang berbahaya. Ini karena bisa membuat pemakainya kecanduan. Apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama akan memengaruhi organ vital tubuh, seperti jantung, dan dapat berujung pada kematian.
Bahkan, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter mengatakan, efek ganja akan bertahan paling lama di dalam tubuh ketimbang zat narkotika lainnya. Ini karena ganja termasuk golongan lipophilic yang memiliki sifat larut dalam lemak. Lalu bertahan di dalam lapisan lemak setelah masuk ke dalam tubuh.
Efek ganja dan obat batuk kodein jika digunakan
Dokter Sara mengungkapkan obat batuk yang mengandung kodein memang ampuh untuk membuat seseorang merasa lebih tenang dan tidak merasakan nyeri. Lalu, orang yang mengonsumsinya juga akan lebih mudah mengantuk.
“Nah, apabila dosis ditambah sembarangan, apalagi jika digunakan bersamaan dengan ganja, efek mengantuk bisa sangat parah,” jelas dr. Sara.
Ganja itu sendiri memang bisa berinteraksi dengan obat-obatan kimia yang dikonsumsi oleh seseorang, termasuk kodein. Obat batuk kodein yang dikonsumsi sembarangan dapat menimbulkan efek samping darurat berupa kejang-kejang. Jadi, ada kemungkinan bahwa gejala yang dialaminya berasal dari kedua hal tersebut.
Namun sekali lagi, ini hanyalah dugaan sementara. Sebab, dr. Sara menegaskan, dibutuhkan autopsi yang detail untuk menentukan penyebab pasti dari kematian Juice Wrld.
Sementara itu, diutarakan oleh dr. Sara, keluarnya darah dari mulut Juice Wrld kemungkinan akibat trauma yang dialaminya setelah kejang-kejang. Misalnya, dia sempat terjatuh atau sempat menggigit sesuatu.
Namun, tak menutup kemungkinan bahwa darah yang keluar dari mulutnya dipicu oleh keracunan obat. Itu karena dari sekian banyak gejala keracunan obat, salah satu gejalanya adalah perdarahan pada saluran cerna.
Efek ganja dan obat batuk kodein memang berpotensi menjadi pemicu gejala yang sempat dialami Juice Wrld sebelum meninggal dunia. Oleh karena itu, hindari ganja dan obat dengan dosis yang tak jelas agar efek samping fatal tidak mengincar Anda.
[HNS/AYU]