Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang menyebabkan napas penderitanya berhenti sesaat ketika sedang terlelap.
Umumnya, pengidap sleep apnea akan mendengkur ketika tidur. Kondisi tersebut juga membuat penderitanya merasa sangat lelah, saat sering terjaga dari tidurnya.
Untuk mengatasi sleep apnea, jenis terapi yang paling banyak digunakan adalah menggunakan mesin CPAP alias continuous positive airway pressure.
Berdasarkan National Heart Lung and Blood Institute, terapi CPAP relatif aman dan efektif mengatasi sleep apnea maupun masalah pernapasan tertentu.
Terapi ini membantu pengidap penyakit tersebut bernapas dengan normal dan tidur lebih nyenyak.
Meski begitu, penggunaan CPAP dapat pula menimbulkan sejumlah efek samping. Berikut efek samping CPAP yang perlu Anda ketahui:
1. Iritasi dan Alergi
Terapi CPAP dilakukan menggunakan mesin khusus yang berfungsi mengirimkan oksigen (O2). Molekul ini dikirimkan melalui selang dan masker oksigen yang dipasangkan pada wajah pasien.
Selanjutnya, O2 dihirup dan memasuki saluran pernapasan. Dengan mengirimkan oksigen, gejala sleep apnea diharapkan dapat diminimalkan.
Artikel Lainnya: Jenis dan Fungsi Alat Bantu Pernapasan yang Sering Digunakan Medis
Sayangnya, menurut National Heart Lung and Blood Institute, penggunaan masker oksigen terkadang bisa mengiritasi kulit dan mata, menyebabkan reaksi alergi, serta melukai hidung.
Guna mengurangi risiko tersebut, pasien harus memilih ukuran dan bahan masker oksigen yang sesuai agar lebih nyaman saat digunakan.
2. Mulut Kering
Dalam beberapa kasus, aliran udara yang keluar dan masuk melalui mulut menyebabkan mulut kering. Hal ini terjadi jika pasien hanya bernapas sepanjang malam menggunakan mulut saja.
Dalam beberapa kasus, mulut kering juga mengindikasikan bahwa masker oksigen mengalami kebocoran sehingga perlu diganti.
Untuk mengurangi risiko mulut kering, beberapa mesin CPAP dilengkapi dengan fitur uap. Hal ini bertujuan untuk melembapkan udara yang masuk ke mulut pasien.
Selain itu, pasien juga bisa menggunakan chinstrap guna merapatkan masker dan membuat mulut lebih tertutup. Cara lainnya, pasien bisa menggunakan masker oksigen yang menutupi seluruh bagian wajah.
Artikel Lainnya: Mesin ECMO, Alat untuk Bantu Kinerja Paru-Paru dan Jantung
3. Masalah Hidung
Masih mengutip National Heart Lung and Blood Institute, efek samping CPAP juga bisa menimbulkan masalah hidung berupa pilek, bersin, hidung tersumbat, sinusitis, bahkan mimisan.
Kondisi tersebut dapat diatasi menggunakan humidifier di dalam ruangan tidur pasien. Humidifier merupakan alat pelembap udara. Piranti ini bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara.
Selain menjaga kelembapan, humidifier juga membantu mengurangi risiko iritasi yang dipicu oleh udara kering.
Gangguan hidung juga bisa diringankan menggunakan obat semprot saline. Obat yang mengandung larutan garam ini dapat digunakan pasien sebelum tidur.
Dokter juga dapat meresepkan obat semprot hidung berisi steroid. Hal ini jika obat semprot saline tidak sanggup mengatasi gangguan hidung pasien.
Gangguan hidung bisa pula mengindikasikan pemasangan masker oksigen yang harus dibenahi atau bahkan perlu diganti.
4. Gangguan Perut
Disampaikan dr. Adeline Jaclyn, penggunaan mesin CPAP dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan perut, seperti kembung dan nyeri perut.
“Gangguan perut ketika menggunakan CPAP kemungkinan besar disebabkan aerophagia, yaitu ketika udara dari mesin masuk ke lambung,” jelas dr. Adeline.
Hal itu utamanya terjadi jika tidak cermat dalam mengatur tekanan udara pada mesin CPAP. Akibatnya, udara terlalu banyak masuk ke dalam masker.
Kondisi tersebut lantas menyebabkan tubuh pasien kemasukan udara terlalu banyak, sehingga menimbulkan masalah perut.
Itu dia serba-serbi efek samping terapi CPAP. Berkonsultasilah dengan dokter maupun tenaga medis jika Anda mengalami efek samping akibat penggunaan mesin tersebut.
Apabila ingin tahu lebih lanjut seputar alat medis lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara daring melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)
Referensi:
- Livestrong. Diakses 2022. Complications of Using CPAP Breathing.
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Sleep Apnea.
- Wawancara dr. Adeline Jaclyn.