Balon merupakan suatu benda berbentuk seperti kantong yang dapat dikembangkan, dengan mengisikan udara ke dalamnya. Salah satu gas yang sering digunakan untuk mengisi balon adalah nitrogen.
Balon dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, balon digunakan untuk menghiasi berbagai acara perayaan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau pun acara wisuda. Selain memiliki beragam warna, balon mampu melayang di udara, sehingga cocok digunakan untuk meramaikan suasana di suatu acara.
Untuk dapat mengembang, biasanya balon harus diisi dengan udara atau gas. Selain nitrogen di atas, ada beberapa jenis gas yang memang biasanya dapat dipompakan ke dalam balon, di antaranya adalah gas helium dan gas hidrogen.
Pemanfaatan nitrogen dalam kehidupan
Di dalam dunia medis, gas nitrogen atau nitrogen oksida (N2O) merupakan gas tidak berwarna yang biasanya digunakan sebagai bagian dari proses pembiusan (menimbulkan efek sedasi yang mengantuk) dan sebagai pereda rasa nyeri.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, gas nitrogen ini juga digunakan sebagai zat aditif (tambahan) pada industri makanan dan penambah performa mesin di dalam industri otomotif. Tanpa disadari, memang dapat dikatakan bahwa cukup mudah menemukan gas nitrogen dalam kehidupan sehari-hari.
Faktanya, gas nitrogen oksida ini juga disalahgunakan oleh sebagian orang untuk mendapatkan efek rekreasional. Penyalahgunaan tersebut sudah dilakukan sejak akhir abad 18. Hal tersebut terjadi karena beredar kabar menghirup gas nitrogen oksida dipercaya dapat memberikan efek euforia. Bahkan, penggunaan gas nitrogen ini terkadang dikombinasi bersamaan dengan obat-obatan lainnya untuk mendapatkan efek menyenangkan lainnya.
Efek samping nitrogen
Padahal, ketika seseorang menghirup gas nitrogen akan timbul serangkaian efek negatif bagi tubuhnya. Efek yang dapat timbul pada tubuh setiap orang tentunya dapat berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu meliputi:
- Jumlah gas yang dihirup
- Berat badan dari penghirup
- Kondisi kesehatan dari penghirup
- Penggunaan obat-obatan tertentu dalam waktu yang berdekatan
Efek yang mungkin timbul secara cepat sesaat setelah menghirup gas nitrogen yaitu euforia, mati rasa, sedasi (mengantuk), pusing, tertawa secara berlebihan, pergerakan yang tidak terkontrol, penglihatan kabur, kebingungan, berkeringat, hingga kematian mendadak.
Kemudian, menghirup gas nitrogen dalam jumlah banyak ternyata dapat menyebabkan tekanan darah menurun, pingsan, hingga timbul serangan jantung.
Menghirup gas nitrogen juga dihubungkan dengan kejadian anemia (kekurangan sel darah merah), gangguan di sumsum tulang, dan keracunan sistem saraf pusat.
Perlu diketahui pula bahwa menghirup gas nitrogen dalam jangka lama dapat menimbulkan efek jangka panjang yang membahayakan kesehatan tubuh Anda, yaitu meliputi:
- Kehilangan daya ingatan
- Kekurangan vitamin B12
- Telinga berdengung
- Mati rasa di tangan dan kaki
- Spasm (kram) pada tungkai
- Inkontinensia
- Melemahnya sistem imunitas
- Gangguan sistem reproduksi
- Cacat lahir (pada kehamilan)
- Depresi
- Psikosis (kelainan jiwa)
Mengingat nitrogen berbentuk gas dan dapat dengan mudah bercampur di udara yang Anda hirup, maka bila memang harus bersinggungan dengan aktivitas yang menggunakan gas nitrogen, sebisa mungkin lindungi diri Anda dari paparan yang berlebihan.
Meskipun memang sulit untuk dihindari, Anda dapat meminimalisir kemungkinan menghirup gas nitrogen dengan menggunakan masker. Efek yang timbul dari menghirup gas nitrogen seperti saat mengisi balon tidak hanya bersifat fisik, namun juga dapat memengaruhi kualitas kejiwaan Anda. Oleh karena itu, mulai saat ini, lindungi diri dan orang-orang di sekitar Anda dari paparan gas nitrogen secara berlebihan, ya.
[NP/ RVS]