Etika Batuk Agar Tak Sebar Virus pada Orang Lain

Hampir setiap orang pernah mengalami keluhan batuk. Gangguan kesehatan ini kerap terjadi bersamaan dengan datangnya penyakit pilek dan flu. Supaya virus penyakit tak menyebar pada orang lain, Anda harus mengetahui etika batuk.

Batuk itu sendiri merupakan mekanisme tubuh manusia untuk mengeluarkan benda asing yang masuk dan mengiritasi saluran pernapasan. Keluhan ini seringnya terjadi akibat hal-hal yang tidak berbahaya.

Kendati demikian, Anda mesti tetap waspada dan tidak menganggap batuk sebagai keluhan yang dapat disepelekan. Ini karena batuk yang Anda alami dapat menyebarkan virus pada orang-orang yang ada di sekitar.

Faktanya, batuk yang merupakan gejala dari penyakit infeksi dapat membuat Anda menjadi agen penyebar virus. Karena itu, dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter mengatakan bahwa Anda mesti mengetahui etika batuk.

“Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu saat batuk dan bersin. Bila tak ada, tutupi dengan lengan atau bagian dalam siku. Kebiasaan ini dapat mencegah kuman bertebaran di udara dan menempel pada benda-benda agar orang di sekitar tidak ikut tertular,” kata dr. Theresia.

Lebih lanjut, dr. Theresia mengungkapkan bahwa agar etika batuk sangat penting untuk diterapkan sejak dini. Oleh karena itu, orang tua mesti mengajarkan pentingnya etika batuk pada anak sejak ia masih kecil, agar terbiasa melakukannya saat dewasa nanti.

Cara lain agar virus tak menyebar

Selain mengetahui dan menerapkan etika batuk, Anda juga mesti melakukan hal berikut ini supaya tidak menjadi agen penyebar virus dan penyakit pada orang lain:

1. Pakai masker

Gunakan masker saat beraktivitas supaya Anda tidak tertular dan menularkan virus pada orang lain. Hal ini penting untuk dilakukan, apalagi jika Anda hendak berkendara motor atau berada di tengah keramaian.

2. Rajin cuci tangan

Center of Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa 80 persen penyakit ditularkan melalui tangan. Oleh karena itu, Anda mesti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara berkala, khususnya sebelum dan setelah makan, sesudah dari toilet, dan seusai beraktivitas.

3. Tingkatkan daya tahan tubuh

Anda perlu meningkatkan daya tahan tubuh supaya bisa segera sembuh dan tidak menyebarkan virus kepada orang lain. Cara paling mudah adalah dengan menjaga pola tidur. Jumlah jam tidur orang dewasa yang dianjurkan adalah 7–9 jam per hari.

Selain itu, perhatikan pola makan Anda. Pastikan Anda mengonsumsi cukup vitamin C dan D agar daya tahan tubuh cepat kembali optimal. Vitamin tersebut bisa didapat dari buah jeruk, stroberi, ikan salmon dan tuna.

Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan mineral zink, yang sangat baik untuk menjaga kondisi saluran pencernaan. Dengan pencernaan yang sehat, daya tahan tubuh akan terus optimal.

Selalu ingat etika batuk agar Anda tidak menjadi agen penyebar virus pada orang lain.  Jangan lupa sandingkan dengan penerapan gaya hidup bersih dan sehat, agar daya tahan tubuh selalu optimal. Buktikan bahwa Anda adalah seseorang yang peduli terhadap kesehatan!

(NB/RPA)