Pernapasan

Flu Unta dan Flu Arab, Apa Bedanya?

Rieke Saras, 26 Jan 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Flu unta masih jadi perbincangan banyak orang. Ini perbedaannya dari flu Arab!

Flu Unta dan Flu Arab, Apa Bedanya?

Middle East Respiratory Syndrome (MERS), atau disebut juga flu unta, masih menjadi perbincangan banyak orang. Polemik ini diawali dengan beredarnya video seseorang yang meminum air kencing unta. Lalu, Menteri Kesehatan RI Nina Moeleok ikut berbicara dan mengatakan bahwa tindakan tersebut dapat menyebabkan flu unta. Lalu, apa perbedaan flu ini dengan flu Arab?

Sebenarnya, tak ada perbedaan antara flu unta dengan flu Arab. Yang membedakan keduanya hanyalah penyebutannya saja. Dan karena penyakit ini pertama kali dilaporkan tahun 2012 di Arab Saudi, maka disebut juga dengan flu Arab. Namun, satu hal yang pasti adalah penyakit ini dapat mematikan jika tak tertangani dengan baik.

Gejala dan pencegahan

Flu unta merupakan penyakit yang menyerang organ pernapasan. Virus yang menyebabkan penyakit ini satu keluarga dengan virus yang mengakibatkan flu.

Gejala dapat timbul setelah 2–14 hari pasca berkontak dengan unta atau orang yang terinfeksi flu unta. Pada tahap awal, gejala yang muncul mirip dengan flu, yakni batuk, nyeri tenggorokan, demam dan juga nyeri sendi. Selain itu, dapat juga ditambah dengan diare, mual, dan muntah.

Seiring dengan memberatnya penyakit, akan timbul sesak napas yang memberat. Hal tersebut dapat berujung kepada gagal napas, gagal ginjal, radang selaput jantung, gangguan pembekuan darah, hingga kematian.

Tak seperti flu biasa, MERS-CoV tidak menyebar dengan mudah. Sebaliknya, virus ini sebagian besar meluas di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat, seperti orang yang tinggal dengan penderita atau orang yang memberikan perawatan langsung.

Namun, seperti halnya virus apa pun, Anda dapat mengurangi risiko infeksi dengan melakukan praktik kesehatan dan kebersihan yang baik:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
  • Tutupi hidung dan mulut dengan tisu saat batuk atau bersin. Buang tisu bekas tersebut di tempat sampah, lalu cuci tangan dengan hati-hati.
  • Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu.
  • Hindari menyentuh wajah, mulut, dan hidung dengan tangan yang tidak dicuci.
  • Jangan berbagi cangkir, peralatan, atau barang lainnya dengan orang sakit. 

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi MERS-CoV. Karena itu, satu-satunya cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menjaga kesehatan dan kebersihan.

Jika Anda hendak pergi ke daerah Timur Tengah atau negara lainnya di mana flu unta sedang merebak, sebaiknya tunda dulu. Dan bila Anda merasa memiliki gejala MERS-CoV dalam kurun waktu 14 hari setelah kembali ke Tanah Air, jangan panik dan segera temui dokter.

[RS/ RVS]

flu arab
Flu Unta
MERS