Kaki bengkak dapat terjadi karena kelebihan berat badan, tidak aktif bergerak, duduk atau berdiri dalam waktu lama, dan lain sebagainya. Pembengkakan kaki juga biasanya terjadi karena penumpukan cairan.
Kaki bengkak akibat penumpukan cairan ini sering dikaitkan dengan masalah paru, contohnya penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Bagaimana sakit paru menyebabkan kaki bengkak?
Kaki Bengkak dan Nyeri, Gejala PPOK
Dokter Sara Elise Wijono, MRes, menjelaskan, “Bengkak pada kaki bisa berkaitan dengan masalah paru. Hubungannya dengan aliran balik peredaran darah dari tubuh kembali ke jantung dan paru-paru kurang lancar. Hal ini membuat cairan menumpuk di kaki dan menjadi bengkak.”
Melansir Very Well Health, PPOK berisiko membuat penderitanya mengalami pembengkakan kaki.
Orang yang menderita PPOK dapat mengalami edema perifer, yaitu pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan tungkai. Kaki bengkak dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat beraktivitas.
Ketika PPOK mulai menyerang paru-paru dan jantung, sirkulasi darah dan cairan tubuh mulai terpengaruh, lalu edema (penumpukan cairan) mulai berkembang.
Artikel lainnya: Penyebab PPOK yang Mesti Anda Ketahui dan Waspadai
Melansir Health Union, kaki bengkak pada penyakit paru obstruktif kronis juga bisa disebabkan oleh hipertensi pulmonal.
Hipertensi pulmonal terjadi ketika ada tekanan darah tinggi di pembuluh darah paru-paru. Perubahan pada pembuluh darah mempersulit darah untuk melewatinya.
Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh dan menyebabkan tekanan darah menjadi terlalu tinggi.
Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah serius bagi jantung. Karena sisi kanan jantung bekerja lebih keras, lama-kelamaan bagian ini bisa kelelahan, melemah, dan mengalami pembesaran.
Seiring waktu, hipertensi pulmonal dapat menyebabkan semacam masalah jantung yang disebut cor pulmonale.
Penyakit ini terjadi ketika sisi kanan jantung tidak mampu memompa cukup darah ke paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mampu menyerap oksigen yang cukup untuk paru-paru.
Artikel lainnya: Awas, Ini Bahaya Bila Pasien PPOK Kekurangan Nutrisi
Gejala Kaki Bengkak pada PPOK
Pembengkakan kaki pada pasien PPOK dimulai bertahap. Kondisi ini akan semakin terlihat saat duduk atau berjalan.
Edema kaki dapat membaik saat mengangkat kaki atau berbaring, sehingga keluhan bisa berkurang di pagi hari ketika bangun tidur.
Tanda edema yang berkaitan dengan PPOK meliputi:
- Bengkak pada kaki, pergelangan kaki, dan kaki bagian bawah
- Gatal atau nyeri pada kaki dan tungkai
- Lekukan pembengkakan kaki yang terlihat dari kaus kaki dan sepatu
- Sepatu menjadi tidak muat karena kaki membesar
Jika edema disebabkan oleh PPOK, Anda mungkin memiliki gejala PPOK lainnya, seperti:
- Sesak napas saat melakukan aktivitas
- Mengi saat bernapas
- Batuk
- Gampang lelah
- Pusing, terutama ketika beraktivitas
Artikel lainnya: Cegah Penyakit Paru Obstruktif Kronis dengan Cara Ini
Mengatasi Kaki Bengkak Karena PPOK
Beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi pembengkakan kaki pasien PPOK di antaranya:
- Istirahat dengan kaki diangkat ke atas.
- Kenakan kaus kaki kompresi (bisa dibeli di beberapa apotek).
- Minum secukupnya: Asupan cairan tinggi dapat menyebabkan edema kaki pada PPOK. Ikuti anjuran dokter seberapa banyak Anda boleh minum. Pasalnya, kekurangan cairan juga dapat menimbulkan pembengkakan.
- Batasi dan kontrol konsumsi garam: Terlalu sedikit atau terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan pembengkakan atau dehidrasi.
- Rutin berolahraga: Tetap aktif secara fisik dapat membantu fungsi paru-paru dan jantung pasien PPOK. Kegiatan ini juga bisa menjaga sirkulasi darah lebih sehat.
Selain PPOK, penyebab edema pada seseorang bisa bermacam-macam. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi medis untuk mengetahui pasti penyebab kaki bengkak.
Konsultasi ke dokter lebih cepat lewat Live Chat Klikdokter.
(FR/JKT)