Influenza atau lebih dikenal dengan flu merupakan penyakit yang sering dijumpai. Mengutip dr. Kartika Mayasari dari KlikDokter, penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan C itu menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala bersin, hidung meler, serta badan lemas.
Virus influenza menyebar melalui cairan (droplet) yang keluar saat penderita bersin, batuk, atau berbicara. Ini artinya, semakin lama Anda berada di ruangan yang sama dengan orang yang sedang terkena flu, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk tertular penyakit tersebut.
Meski sangat mudah menyebar dan dapat menyebabkan keluhan yang mengganggu aktivitas hingga menurunkan kualitas hidup, tak sedikit orang yang menganggap sepele penyakit flu. Apakah Anda salah satu yang juga bersikap demikian?
Jika ya, sebaiknya buang jauh-jauh pemikiran tersebut. Itu karena semakin lama flu bersemayam di dalam tubuh, semakin besar pula kemungkinan penyakit tersebut untuk menimbulkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia. Komplikasi tersebut dapat berujung pada kematian bila tidak segera diatasi.
Tak berhenti di situ, mengutip pernyataan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Time, lebih dari 30.000 orang pergi ke rumah sakit dan setidaknya 180 anak-anak meninggal karena penyakit flu di tahun 2004. Menyeramkan, bukan?
Melindungi diri dari penyakit flu
Sekarang Anda sudah tahu bahwa flu yang terjadi berkelanjutan dapat menyebabkan komplikasi yang berujung pada kematian. Jadi, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah berusaha melindungi diri dari penyakit tersebut. Salah satu cara yang bisa dicoba dan terbukti efektif mencegah penyakit influenza adalah vaksin flu.
Berdasarkan penjelasan dr. Suci Dwi Putri kepada KlikDokter, vaksin flu diberikan melalui dua cara: suntikan dan semprot hidung.
-
Vaksin flu suntik
Vaksin flu disuntikkan pada otot lengan bagian atas. Vaksin ini berisi virus mati yang tidak akan menyebabkan kejadian flu. Sebaliknya, malah membantu tubuh Anda dalam membentuk antibodi terhadap penyakit tersebut.
-
Vaksin flu semprot
Berbeda halnya dengan vaksin flu yang disemprot ke hidung, vaksin ini berisi virus yang masih hidup namun dilemahkan dan dalam jumlah yang kecil. Jenis vaksin ini direkomendasikan untuk anak usia 2–8 tahun. Vaksin flu yang disemprot ke hidung tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Lalu, kapan waktu yang paling tepat untuk mendapatkan vaksin flu? Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), semua orang dewasa dan anak-anak berusia lebih dari 6 bulan sebaiknya mendapatkan vaksin flu sebelum musim flu tiba―sekitar akhir bulan Oktober, atau saat peralihan dari musim gugur ke musim dingin (di negara dengan empat musim).
Bila Anda ingin melakukannya di luar waktu tersebut, CDC mengatakan bahwa hal ini tidaklah mengapa. Namun demikian, perlindungan yang Anda dapatkan dari vaksin tersebut tidaklah semaksimal bila melakukannya pada waktu yang dianjurkan.
Hal ini dibuktikan pada tahun lalu, CDC mengungkap bahwa vaksin flu hanyak efektif memberikan perlindungan sebanyak 36 persen. Walau begitu, Anda tetap dianjurkan untuk mendapatkan vaksin flu kapan pun itu.
Nah, sebelum mendapatkan vaksin flu, Anda dianjurkan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Tindakan ini untuk memastikan vaksin flu jenis apa yang paling sesuai: apakah suntik atau semprot. Setelah mendapatkan vaksin flu yang sesuai, jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, ya!
[NB/ RVS]