Fungsi utama paru-paru adalah mengolah oksigen dan mengeluarkannya menjadi karbon dioksida. Ada beberapa faktor yang dapat membahayakan fungsi paru-paru, seperti penyakit genetik, infeksi, dan paparan polusi lingkungan.
Namun, kebiasaan merokok menjadi salah satu faktor yang paling berbahaya bagi paru-paru. Merokok dapat mengubah struktur dan fungsi paru-paru, membuat Anda sulit bernapas, dan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.
Paru-paru perokok dan paru-paru non-perokok juga memiliki ciri fisik yang berbeda. Ketahui perbedaan paru-paru sehat dan paru-paru perokok lewat penjelasan di bawah ini.
Ciri Paru-Paru Sehat
Berikut adalah ciri-ciri paru sehat yang harus Anda tahu:
-
Paru-Paru Berwarna Merah Muda
Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, perbedaan paru-paru perokok dengan nonperokok dapat dibedakan dari segi fisik dan fungsinya.
Artikel Lainnya: Waspada! Perokok Pasif Juga Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona
Paru-paru sehat warnanya pink atau merah muda, memiliki ukuran yang normal, dan tidak ditemukan adanya peradangan.
Melansir dari WebMd, paru-paru sehat akan terlihat dan terasa seperti spons. Paru-paru sehat juga cukup fleksibel untuk mengempis dan mengembang setiap Anda bernapas.
-
Fungsinya Normal
Saat Anda bernapas, udara akan memasuki tubuh melalui tenggorokan, lalu menuju ke trakea (tabung yang menghubungkan mulut dan hidung dengan paru-paru).
Kemudian, udara akan bergerak melalui tabung bronkial. Setelah itu, udara akan bergerak masuk dan keluar lewat paru-paru.
-
Memiliki Cukup Lendir
Paru-paru sehat memiliki lendir dan silia (sel rambut tipis) dalam jumlah cukup. Silia paru-paru bertugas menyingkirkan kotoran yang masuk bersama udara.
Nantinya, udara terus bergerak melalui saluran udara hingga mencapai kantong udara kecil yang disebut alveolus. Dari alveolus, oksigen akan bergerak masuk ke dalam darah.
Saat mengembuskan napas, paru-paru akan mengeluarkan karbon dioksida dari darah dan proses ini disebut sebagai pertukaran gas.
Artikel Lainnya: Waspada, Infeksi Paru Juga Incar Perokok Pasif!
Ciri Paru-Paru Perokok
Berikut ini adalah ciri-ciri perokok yang harus diwaspadai dampaknya:
-
Ada Peradangan
Perlu diketahui, asap rokok saat sekali dikeluarkan mengandung 7.000 bahan lebih kimia. Saat Anda menghirup asap rokok, racun dari zat kimia akan masuk ke dalam paru-paru.
Dampaknya, saluran udara mulai memproduksi terlalu banyak lendir dan menimbulkan masalah kesehatan, seperti batuk, bronkitis, dan pneumonia.
-
Paru Berwarna Hitam
Jika Anda terus merokok, peradangan di paru-paru dapat berkembang menjadi jaringan parut yang membuat Anda sulit bernapas.
Zat tar lengket dari tembakau rokok juga akan menumpuk di dalam paru-paru. Setelah bertahun-tahun merokok, zat tar bisa menyebabkan paru-paru berwarna hitam.
“Paru-paru perokok cenderung berwarna keabu-abuan ataupun hitam. Secara ukuran, paru-paru akan mengalami pengembangan atau pembesaran yang disebut dengan hiperinflasi. Peradangan di paru perokok akan menyebabkan kondisi sesak napas, sering batuk, ataupun batuk kronis,” ucap dr. Iqbal.
-
Saringan Udara Paru Rusak
Nikotin di dalam asap rokok dapat merusak silia. Nantinya, saluran udara tidak dapat menyaring debu dan kotoran dari udara yang Anda hirup. Kondisi ini juga membuat Anda lebih rentan terkena pilek dan infeksi pernapasan lainnya.
Kebiasaan merokok juga dapat merusak alveolus. Begitu alveolus rusak atau hancur, mereka tidak akan dapat tumbuh kembali.
Saat tubuh kehilangan terlalu banyak alveoli, Anda akan mengalami emfisema, yakni suatu kondisi yang menyebabkan sesak napas parah.
Artikel Lainnya: Waspadai Tanda-Tanda Masalah Paru-paru Ini
Apakah Berhenti Merokok Dapat Memperbaiki Paru-paru?
Paru-paru akan memperbaiki dirinya saat Anda berhenti merokok. Bahkan, setelah 12 jam berhenti merokok, jumlah karbon monoksida dalam darah Anda akan turun ke tingkat yang lebih sehat.
Nantinya, akan lebih banyak oksigen yang mengalir ke berbagai organ tubuh, Anda pun jadi bisa bernapas lebih baik. Silia di paru-paru Anda juga menjadi aktif kembali.
Saat paru-paru memulihkan diri, mungkin Anda akan mengalami batuk-batuk untuk sementara waktu. Namun Anda tak perlu khawatir, batuk menandakan bahwa silia sedang membersihkan lendir ekstra dari paru-paru.
Merokok memang bukan kebiasaan yang mudah untuk dihentikan. Akan tetapi, dengan berhenti merokok, Anda sedang membantu dan meningkatkan cara kerja paru-paru.
Apabila mengalami kesulitan untuk berhenti merokok, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk merencanakan perawatan yang tepat.
Anda dapat gunakan layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter untuk berkonsultasi dengan dokter secara langsung.
(OVI/AYU)