Pernapasan

Kiat Berkebun bagi Penderita Asma

Ayu Maharani, 30 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berkebun adalah terapi alam yang dipercaya bisa meringankan gejala asma. Sebelum mempraktikkannya, perhatikan dulu kiat berikut.

Kiat Berkebun bagi Penderita Asma

Penderita asma memerlukan pasokan oksigen yang lebih ekstra ketimbang orang lain. Nah, pasokan oksigen alami biasanya dapat ditemui di area yang memiliki banyak tumbuhan, misalnya taman atau hutan kota. Tapi, Anda tak mesti ke luar kota dulu untuk mendapatkan semua itu. Bisa juga dengan berkebun kecil-kecilan di halaman rumah, dan memilih tanaman yang ramah terhadap asma Anda.   

Berkebun juga bisa picu kambuhnya asma

Meskipun dapat menenangkan pikiran dan memberi pasokan oksigen, berkebun juga bisa memicu kambuhnya gejala asma. Dilansir Asthma.org.uk, di dalam kebun terdapat banyak pemicu alergi, seperti serbuk bunga, tanah kering yang dapat terhirup, bau tanaman tertentu yang menyengat, serta panasnya sinar matahari dan udara. Lalu, bagaimana caranya agar Anda tetap bisa berkebun tanpa dibayang-bayangi asma?

Tenang saja, ada banyak cara yang bisa dilakukan agar gejala asma tidak kambuh saat asyik berkebun, yaitu:

  • Kelola asma dengan baik. Caranya, minum obat sesuai resep dan diskusikan hobi berkebun Anda kepada dokter. Bawa selalu inhaler pereda asma saat berkebun.
  • Kenakan topi dan kacamata agar alergen tidak mengumpul di rambut Anda dan masuk ke mata. Lepaskan pakaian berkebun sebelum kembali ke dalam rumah untuk mencegah penyebaran alergen di dalam ruangan. Lalu segera mandi.
  • Sinar matahari dan udara di pagi atau sore hari memang tidak terlalu panas. Tapi. jumlah serbuk sari umumnya lebih tinggi di pagi atau sore. Solusinya, Anda bisa membuat kebun yang semi-outdoor. Dengan begitu, Anda tetap bisa berkebun tanpa harus terlalu merasa kepanasan akibat paparan sinar matahari langsung.
  • Saat angin sedang kencang, sebaiknya penderita asma juga tidak berkebun karena risiko untuk menghirup serbuk sari juga semakin besar.
  • Selalu gunakan masker saat Anda sedang mengaplikasikan pembersih teras atau semprotan kontrol gulma agar aroma kimia yang menyengat itu tidak langsung terhirup.
  • Hindari merawat tanaman yang memiliki bunga kecil dan tampak berbulu, seperti tanaman pampas dan carex dan pohon ek. Sebaliknya, rawatlah tanaman yang diserbuki oleh serangga, seperti bunga dahlia, melati, dan lavender.
  • Hindari menanam pakis karena pakis menghasilkan spora yang dapat memicu alergi dan gejala asma.
  • Jika rumput bikin Anda alergi, sebaiknya taruh batu-batu alam di atas tanah dan mintalah bantuan orang lain untuk memotong rumput tersebut jika sudah terlalu tinggi.
  • Jika Anda membuat kompos, jangan lupa untuk menutupi kompos tersebut untuk mengurangi risiko terhirupnya spora jamur dari kompos.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Science melaporkan, tanah mengandung bakteri “baik” di dalamnya sehingga aktivitas berkebun dapat membantu menunjang fungsi daya tahan tubuh. Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc MSc, dari KlikDokter, seseorang yang sering berkebun juga akan lebih mudah melawan infeksi dan mencegah berbagai penyakit. Jadi, sah-sah saja apabila penderita asma melakukan kegiatan berkebun demi meningkatkan kualitas fisik serta mentalnya. Asalkan, dirinya memperhatikan dan menerapkan beberapa poin pencegahan di atas.

[RS/ RVS]

berkebun
Gejala Asma
pernapasan
Hari Asma Sedunia
Asma