Batuk merupakan refleks tubuh untuk menjaga tubuh dari serangan benda asing atau kuman. Jika ada benda asing atau infeksi, biasanya batuk merupakan keluhan yang pertama kali muncul. Namun, bagaimana dengan batuk darah?
Batuk berdarah adalah keluarnya darah di saat batuk. Darah yang keluar dapat berupa bercak, atau dalam jumlah yang banyak.
Batuk berdarah merupakan gejala dari penyakit yang serius. Karena itu, apabila seseorang mengalami keluhan ini dan tidak ditangani dengan tepat, maka bisa mengancam nyawa.
Apa Saja Penyebab Batuk Berdarah?
Batuk berdarah yang terjadi secara terus-menerus dapat mengindikasikan suatu kondisi medis. Beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab batuk berdarah adalah:
1. Infeksi
Infeksi merupakan penyebab utama dari batuk berdarah. Misalnya, pada tuberkulosis. Biasanya kondisi ini ditandai dengan batuk lebih dari dua minggu, keringat pada malam hari, serta sesak napas.
Seseorang yang terinfeksi tuberkulosis juga dapat mengeluhkan batuk berdarah. Pada tuberkulosis, batuk berdarah ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah dan rusaknya struktur paru akibat proses infeksi.
Artikel Lainnya: Waspadai Tanda-Tanda Masalah Paru-paru Ini
Sementara itu, penanganan dari tuberkulosis adalah dengan minum obat tuberkulosis yang diresepkan dokter secara rutin selama enam bulan.
Selain infeksi oleh kuman tuberkulosis, terdapat beberapa agen infeksi lain yang dapat menyebabkan keluhan batuk berdarah, seperti Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.
2. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan saluran napas atau bronkus yang bisa menyebabkan batuk berdarah. Penyebabnya bisa berupa infeksi polusi udara, atau paparan asap rokok dalam waktu yang lama.
Peradangan ini menyebabkan lapisan saluran pernapasan menjadi rusak, dan terbukanya pembuluh darah saluran pernapasan. Inilah yang akhirnya memicu keluhan batuk berdarah.
Gejala bronkitis yang lain, yaitu batuk berdahak, sesak, dan mudah lelah. Penanganan bronkitis sendiri, yakni dengan berhenti merokok dan menghindari paparan polutan, pemberian obat penekan peradangan, dan pemberian antibiotik jika ada infeksi.
Artikel Lainnya: Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Kena TBC
3. Bronkiektasis
Bronkiektasis adalah kerusakan permanen dari saluran pernapasan. Bronkiektasis biasanya terjadi setelah munculnya infeksi saluran pernapasan. Penderita akan mengeluhkan sesak napas, demam, dan batuk berdarah.
Perdarahan akibat bronkiektasis dapat berkisar dari perdarahan minimal, sampai perdarahan dalam jumlah besar. Jika terjadi dengan volume yang besar, ini dapat mengancam nyawa. Karena itu, penanganan yang cepat diperlukan untuk kondisi ini.
4. Kanker Paru
Kanker paru merupakan salah satu penyebab batuk berdarah. Penderita kanker paru juga akan mengeluhkan adanya penurunan berat badan dan sesak napas.
Salah satu faktor risiko dari kanker paru adalah merokok. Jadi, cobalah untuk berhenti merokok untuk mengurangi risiko kanker paru. Risiko kanker paru dapat meningkat dengan jumlah rokok yang diisap dan lamanya merokok.
5. Emboli Paru
Emboli paru adalah gumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah pada paru. Hal ini dapat merusak bagian dari paru-paru karena aliran darah yang terbatas dan menurunkan kadar oksigen dalam darah.
Artikel Lainnya: Gejala Kanker Paru Sesuai Stadium
Salah satu gejala dari emboli paru adalah adanya batuk berdarah. Pasien akan mengeluh sesak napas yang memberat tanpa tanda infeksi yang jelas. Penggumpalan darah yang besar atau banyak bisa berakibat fatal, bahkan kematian.
6. Trauma pada Dada
Trauma atau benturan yang keras pada organ dada dapat menyebabkan kerusakan pada paru dan pembuluh darah pada organ di dalam rongga dada. Hal ini biasanya dijumpai pada kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas.
Cedera dada ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada saluran udara atau bronkus yang memungkinkan darah keluar saat batuk. Pertolongan yang cepat diperlukan untuk mencegah perdarahan yang besar.
7. Benda Asing
Ketika Anda tersedak, maka benda asing bisa saja masuk ke dalam saluran pernapasan Anda. Benda asing dapat masuk ke dalam organ paru dan menyebabkan goresan pada dinding saluran pernapasan Anda.
Luka akibat benda asing inilah yang memicu perdarahan, dan perdarahan ini dapat keluar ketika seseorang batuk.
Pengambilan benda asing dengan hati-hati perlu dilakukan untuk mencegah cedera lebih lanjut. Pengambilan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi endoskopi.
Jadi, batuk berdarah adalah gejala dengan berbagai kemungkinan penyebab, dari mulai kondisi yang dianggap sepele hingga kondisi medis yang memerlukan penanganan segera. Jika Anda mengalami keluhan batuk berdarah, maka segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bila memiliki pertanyaan seputar topik terkait ataupun masalah kesehatan lain, tanyakan saja kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Gratis!
[WA]