Asma memang tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dikendalikan. Gejala yang sering timbul adalah sulit bernapas, sesak, hingga batuk. Keluhan tersebut disebabkan oleh sensitivitas saluran napas yang tinggi (hipersensitivitas) terhadap pemicu asma. Akibatnya, apabila terpapar pemicu, maka saluran napas akan membengkak, lalu memproduksi lendir secara berlebihan. Menjaga agar asma tak kambuh lagi adalah bagian penting dari penanganan asma. Apa saja yang bisa dilakukan?
Dua hal terpenting yang dapat dilakukan oleh penderita asma adalah mengenali pemicu asma dan menghindarinya. Dengan menghindari paparan dengan pemicu, maka tak akan muncul reaksi dari saluran pernapasan, yang akhirnya memunculkan gejala asma. Walaupun konsep “mengenali dan menghindari” ini sederhana, tetapi nyatanya banyak penderita asma yang mengabaikannya.
Deretan pemicu asma yang paling sering ditemui
Sering kali, pemicu asma merupakan hal yang umum ditemukan pada lingkungan. Sehingga, penderita akan sering terpapar jika tidak menaruh perhatian khusus. Berikut ini adalah pemicu asma yang paling sering ditemui serta solusinya.
-
Binatang
Biasanya, kulit dan air liur yang mengering dari binatang bisa memicu kambuhnya asma.
Jika memungkinkan, hindari memelihara binatang berbulu di dalam rumah. Jika tak mungkin, paling tidak jangan sampai hewan peliharaan berbulu Anda memasuki kamar tidur. Jika ada hewan peliharaan berbulu di rumah, baiknya hindari karpet atau perabotan berbahan kain. Hindari atau minimalkan juga paparan hewan peliharaan dengan karpet atau perabot berbahan kain.
-
Tungau
Tungau sering ditemukan di setiap rumah, terutama pada tempat tidur, karpet, boneka, dan perabotan berbahan kain.
Untuk mengatasinya, perhatikan kebersihan benda-benda yang disebut di atas. Cucilah barang-barang di tempat tidur, seperti bantal, guling, seprei, selimut, boneka, dan sebagainya, secara rutin seminggu sekali. Agar tungau mati, cuci dengan air panas bersuhu minimal 54 derajat Celcius. Sebagai alternatif, Anda juga mencucinya dengan air hangat atau air dingin yang dicampur dengan deterjen dan pemutih.
Tips lainnya yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Kurangi kelembapan rumah di bawah 60 persen. Tingkat kelembapan yang ideal adalah 30-50 persen. Anda bisa menggunakan pendingin ruangan atau dehumidifier.
- Hindari karpet di kamar tidur.
- Hindari tidur pada furnitur berbahan kain, misalnya sofa dengan material kain.
- Hindari meletakkan boneka pada tempat tidur. Jika ada boneka, cuci seminggu sekali secara rutin.
Selanjutnya
-
Kecoak
Asma yang kambuh lagi bisa disebabkan oleh kotoran kecoak yang mengering atau kecoak mati.
Untuk mencegahnya, lakukanlah beberapa langkah di bawah ini.
- Simpan makanan di wadah tertutup.
- Gunakan tempat sampah yang tertutup.
- Buang sampah rutin setiap malam.
- Gunakan pembasmi kecoak, misalnya dengan semprotan, bubuk, dan lain-lain. Jika mengandalkan semprotan, sebaiknya pergilah ke luar ruangan sampai aromanya hilang.
-
Jamur dalam ruangan
Waspadalah dengan jamur dalam ruangan. Untuk menghindarinya, perbaikilah pipa, keran, atau saluran air yang bocor. Selain itu, bersihkan area berjamur dengan pembersih yang mengandung pemutih.
-
Jamur luar ruangan dan serbuk sari
Tak cuma yang tumbuh di dalam ruangan, jamur luar ruangan juga perlu diwaspadai. Begitu juga dengan serbuk sari.
Kunci penting untuk mencegahnya adalah dengan menutup jendela rumah. Jika mungkin, kurangi aktivitas di luar ruangan pada pagi hingga sore hari, saat umumnya jumlah spora jamur dan serbuk sari lebih tinggi.
-
Asap rokok
Tak cuma berbau tak sedap dan beracun, asap rokok juga tak baik untuk penderita asma. Jika Anda menderita asma, baiknya berhenti merokok. Jika ada perokok di rumah, minta mereka untuk berhenti, atau paling tidak minta mereka untuk tidak merokok di rumah. Jadikan rumah (termasuk mobil) Anda zona bebas rokok.
Selanjutnya (2)
-
Asap dan bau menyengat
Asap yang dimaksud termasuk asap kendaraan, pembakaran, dan lain-lain. Bau yang menyengat juga perlu diwaspadai. Usahakan hindari paparan parfum, hair spray, cat, bedak, serta benda lain dengan aroma menyengat. Hindari jalan raya dengan banyak asap kendaraan atau gunakan masker.
-
Aktivitas bersih-bersih
Kegiatan bersih rumah seperti menyapu lantai atau menggunakan vacuum cleaner juga bisa bikin asma kambuh.
Jika memungkinkan, minta bantuan orang lain untuk menyapu atau mem-vacuum. Selain itu, saat rumah sedang dibersihkan, tunggulah di luar ruangan saat sedang dibersihkan. Jika Anda harus bersih-bersih sendiri, gunakan masker, pilih vacuum dengan HEPA filter atau microfilter.
-
Udara dingin
Saat sedang berada di tempat dengan suhu dingin, misalnya di lokasi yang sedang musim gugur atau bersalju atau ruangan yang dingin, pastikan untuk menutup hidung dengan selendang atau masker.
Untuk menghindari ini, jagalah kekebalan tubuh dengan makanan bergizi dan rutin berolahraga, serta jauhi orang-orang yang sedang sakit, serta lakukan vaksinasi yang dianjurkan.
Agar asma tak kambuh lagi, kenali dan hindari pemicunya seperti pemicu yang dipaparkan di atas. Selain itu, pastikan Anda sudah melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai, kontrol secara rutin agar asma terkontrol dengan baik, serta pelajari cara menggunakan obat asma (yang umumnya dihirup) dengan benar.
(RN/ RVS)