Manfaat Menghela Napas Panjang yang Jarang Diketahui Orang

Menghela napas panjang sering dilakukan saat seseorang merasa frustasi atau khawatir. Kegiatan tersebut juga sering dilakukan ketika seseorang merasa lega akan suatu hal.

Melansir dari Cleveland Clinic, menghela napas merupakan cara mengatasi permasalahan emosional untuk sementara waktu.

Siapa sangka, manfaat menghela napas ternyata tidak hanya sebatas itu. Yuk, cari tahu apa saja khasiat menghela napas panjang bagi kesehatan.

Manfaat Menghela Napas Panjang

Berikut ini beberapa khasiat menghela napas bagi kesehatan tubuh Anda:

1. Menjaga Fungsi Alveoli

Helaan napas panjang diyakini memiliki peran penting untuk menjaga fungsi alveoli paru.

“Napas yang diatur oleh batang otak, apabila tidak disertai dengan periode menghela napas panjang, dapat menyebabkan beberapa alveoli kolaps setiap 5 menit,” kata dr. Devia Irine Putri.

Artikel Lainnya: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kekurangan Oksigen

Pada proses pernapasan, kantung udara yang terdapat di paru-paru (alveoli) bisa kolaps. Kondisi ini bisa memengaruhi fungsi paru-paru, sekaligus mengurangi pertukaran udara di dalam tubuh.

Saat Anda menghela napas, volume oksigen akan meningkat sebanyak dua kali lipat. Hal ini akan membuka alveoli sehingga kejadian kolaps konon bisa dihindari.

Menukil Science Alert, alveoli kolaps umum dialami oleh orang yang menggunakan paru-paru buatan. Mereka harus menghela napas panjang setiap 5 menit sekali agar alveoli tidak kolaps. Alveoli yang kolaps bisa menyebabkan gagal paru-paru, lho.

2. Mengatur Keseimbangan Tubuh

Tubuh memerlukan proses homeostasis agar seluruh organ bisa bekerja secara normal. Diperlukan pertukaran oksigen dan karbondioksida yang optimal agar proses tersebut bisa berjalan normal. Hal ini bisa diwujudkan dengan menghela napas panjang.

Mengutip Anxiety, menghela napas panjang dapat mengembalikan proses pernapasan ke kondisi sedia kala. Dengan demikian, organ tubuh bisa melaksanakan fungsinya secara normal.

3. Mengurangi Kecemasan

Berdasarkan jurnal Physiology and Behavior, menghela napas panjang bisa mengurangi ketegangan pada seseorang yang mengalami kecemasan.

Oleh karena itu, jika Anda merasa cemas, gugup, atau panik, cobalah untuk menghela napas panjang sebagai upaya menenangkan diri.

Artikel Lainnya: Waspada, Produksi Daging Bisa Mencemari Udara yang Anda Hirup

Waspadai Kondisi Ini!

Merujuk Healthline, rata-rata seseorang akan menghela napas panjang setiap 5 menit sekali. Helaan napas ini dihasilkan oleh batang otak dan dibantu oleh 200 sel saraf.

Meski begitu, seseorang bisa saja menghela napas lebih cepat daripada waktu tersebut. Namun, hal ini mungkin menjadi tanda bahwa orang yang bersangkutan memerlukan perawatan medis.

Ada pun tanda bahwa Anda memerlukan perawatan oleh dokter saat helaan napas panjang semakin sering dilakukan:

• Sesak napas, meski tidak melakukan aktivitas yang berat.
• Kesulitan mengendalikan stres.
• Merasakan gejala kecemasan, seperti gugup atau tegang, kesulitan berkonsentrasi dan mengendalikan kekhawatiran
• Merasakan gejala depresi, seperti sedih atau putus asa yang berlangsung lama, energi menurun, dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang dahulu disukai
• Memiliki keinginan untuk mati atau bunuh diri.

Kini Anda sudah tahu apa saja khasiat menghela napas panjang, bukan? Meski demikian, Anda harus tetap waspada apabila helaan napas semakin sering dilakukan. Jangan ragu untuk segera berobat ke dokter guna mencari informasi lebih lanjut.

Anda juga bisa mengonsultasikan masalah kesehatan kepada dokter dengan chatting melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2022. Why Am I Sighing So Much and What Does It Mean?

Science Alert. Diakses 2022. Sighing Is Actually a Life-Saving Reflex, And Scientists Have Found The Switch That Controls It

Cleveland Clinic. Diakses 2022. I Sigh a Lot — What Does That Mean?

Anxiety. Diakses 2022. Why We Sigh: The Body's Reset Button?

National Library of Medicine. Diakses 2022. A sigh of relief or a sigh to relieve: The psychological and physiological relief effect of deep breaths

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri