Pernapasan

Mengenal Fungsi Trakea pada Sistem Pernapasan Manusia

Aditya Prasanda, 18 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Trakea berfungsi untuk menyalurkan udara dari dan menuju paru-paru. Lantas, apakah fungsinya hanya sebatas itu? Tentu saja tidak. Yuk, kenali fungsi trakea selengkapnya!

Mengenal Fungsi Trakea pada Sistem Pernapasan Manusia

Salah satu faktor penting untuk mewujudkan keberhasilan dalam fungsi pernapasan manusia dipengaruhi oleh organ bernama trakea. Apa itu trakea?

Trakea alias batang tenggorokan merupakan organ berbentuk seperti pipa, dengan panjang berkisar 11 sentimeter dan lebar 2,5 sentimeter.

Organ tersebut terletak tepat di bawah laring (kotak suara), dan di depan kerongkongan. Trakea memanjang di balik tulang dada, dan berakhir di tengah dada. 

Lantas, bagaimana trakea menjalankan perannya dalam sistem pernapasan manusia? Yuk, cari tahu!

Artikel Lainnya: Organ Penyusun Sistem Pernapasan Manusia

 

1 dari 2

1. Menyalurkan Udara dari dan Menuju Paru-Paru

Trakea disusun dari 16–22 buah tulang cincin yang terbentuk dari otot maupun tulang rawan. Tulang cincin ini membantu memperlancar keluar dan masuknya udara.

Ketika Anda menarik napas, udara mengalir melalui hidung atau mulut, kemudian turun melewati trakea.

Artikel Lainnya: Batuk Berdahak di Pagi Hari, Kenali Kemungkinan Penyebabnya

Dari trakea, udara masuk ke bronkus dan disalurkan menuju paru-paru. Ketika paru-paru mengembuskan udara, zat tersebut melewati trakea lagi dan keluar melalui hidung ataupun mulut.

Jadi, dapat disimpulkan, tanpa trakea, Anda tidak mungkin bernapas.

2. Mengatur Suhu Udara di Paru

Trakea juga membantu mengatur suhu udara yang masuk ke paru-paru. Ketika cuaca dingin, trakea akan menghangatkan udara yang masuk dan melembapkannya sebelum memasuki paru.

Sementara itu, ketika cuaca panas, trakea mendinginkan udara yang masuk ke paru. Hal ini dilakukan melalui proses penguapan.

2 dari 2

3. Membantu Menangkal Benda Asing

Cincin tulang trakea dilapisi oleh sel-sel yang memproduksi lendir. Bagian ini juga dilapisi oleh silia (rambut-rambut kecil).

Lendir dan silia berfungsi menghalau mikroorganisme, seperti virus, bakteri, partikel debu, dan kotoran lainnya yang mungkin dibawa udara sebelum mencapai paru.

Oleh karena itu, fungsi trakea berperan mengurangi risiko penyakit akibat deretan alergen (zat asing) tersebut.

Ditambahkan dr. Atika, untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya benda asing lain, trakea juga dilengkapi dengan fitur berupa katup epiglotis.

“Katup epiglotis di pintu masuk trakea berfungsi mencegah benda asing, seperti makanan, cairan, ataupun benda lainnya masuk ke organ tersebut,” kata dr. Atika.

Artikel Lainnya: Ragam Jenis Penyakit Paru-Paru yang Perlu Anda Tahu

4. Membantu Melancarkan Batuk

Batuk merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari dalam saluran pernapasan.

Hal tersebut dilakukan agar zat asing tersebut tidak masuk ke saluran napas bagian bawah. Saluran ini meliputi trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

Trakea pun dapat berfungsi untuk melancarkan batuk. Pasalnya, ketika batuk, otot-otot trakea berkontraksi sehingga menyebabkan alergen yang diangkut melalui udara lebih mudah keluar.

Siapa sangka, trakea ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pernapasan manusia. Agar kesehatan trakea dan organ pernapasan lainnya tetap terjaga, pastikan untuk selalu disiplin menjalani gaya hidup, ya!

Caranya adalah dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, minum air putih dalam jumlah cukup, rajin mencuci tangan, memenuhi kebutuhan tidur, menghindari paparan polusi maupun merokok, dan jauhi alkohol.

Apabila Anda butuh tips dan saran terkait cara menjaga kesehatan organ pernapasan, silakan berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Atika
  • Cleveland Clinic. Diakses 2021.
  • Medical News Today. Diakses 2021. Trachea: Everything you need to know.
pernapasan
Trakea