Istri dari presiden Amerika Serikat ke 41, Barbara Bush, meninggal dunia pada Selasa (17/4/2018) silam. Beliau diketahui mengidap penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK selama bertahun-tahun.
Penyakit paru obstruktif kronis alias PPOK memang tergolong sebagai kondisi berbahaya yang bisa meregang nyawa. Penyakit ini menyebabkan saluran udara dan kantung udara di paru-paru meradang hingga akhirnya mengalami penyempitan. Karena itu, penderitanya cenderung akan mengalami kesulitan bernapas, baik saat beristirahat maupun saat melakukan suatu aktivitas.
Penyakit paru obstruktif kronis dikaitkan dengan kebiasaan merokok dan paparan polusi polusi udara, serta lebih sering terjadi pada orang di atas usia 45 tahun.
Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Saat mengalami penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK, penderitanya dapat mengalami gejala berupa:
1. Sesak napas
Sesak napas adalah gejala utama dari penyakit paru obstruktif kronis. Akibat adanya keadaan ini, penderita merasa tidak mendapat udara yang cukup, baik saat sedang beristirahat atau ketika melakukan suatu aktivitas.
Sesak napas pada penyakit paru obstruktif kronis dapat menjadi sangat berat, sehingga penderitanya memerlukan pertolongan segera. Jika tidak, penderitanya berisiko tinggi untuk mengalami kematian.
2. Batuk
Pada penderita penyakit paru obstruktif kronis, paru-paru akan menghasilkan lendir berlebih. Lendir ini akan mengiritasi saluran napas dan akan merangsang refleks batuk sebagai usaha untuk membersihkan dahak tersebut.
Saluran napas yang mengecil disertai dengan produksi dahak berlebih kerap menyebabkan penderita penyakit paru obstruktif kronis mengeluh batuk yang tak kunjung sembuh.
3. Mengi
Seperti pada penderita asma, seseorang dengan penyakit paru obstruktif kronis juga akan mengeluh adanya napas berbunyi atau mengi. Keadaan ini disebabkan oleh adanya penyempitan saluran saluran napas akibat peradangan yang menyebabkan mukosa di bagian tersebut membengkak.
4. Infeksi saluran napas berulang
Salah satu yang dapat terjadi pada seorang dengan penyakit paru obstruktif kronis adalah infeksi saluran napas berulang. Ini karena saluran pernapasan pasien penyakit paru obstruktif kronis memiliki banyak dahak yang sulit untuk dikeluarkan, sehingga kemungkinan terjadinya peradangan berulang menjadi semakin tinggi.
5. Gangguan jantung
Pada penyakit paru obstruktif kronis tahap lanjut, penderitanya bahkan dapat mengalami gangguan jantung. Keadaan tersebut terjadi karena jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke organ paru yang mengalami gangguan. Peristiwa ini dikenal dengan istilah cor pulmonale.
Jika Anda merasa punya satu atau lebih gejala penyakit paru obstruktif kronis, jangan ragu untuk segera membawa diri ke dokter. Penanganan secara cepat dan tepat diharapkan dapat menghambat laju penyakit ke tingkat yang lebih parah. Anda tak ingin jadi korban PPOK berikutnya, bukan?
(NB/ RH)