Pernapasan

Mengenal Lebih Jauh tentang "Man Flu"

Zahra Aminati, 23 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anggapan bahwa pria mengalami gejala flu yang lebih parah daripada wanita memunculkan istilah man flu. Ketahui lebih jauh tentang istilah tersebut di sini.

Mengenal Lebih Jauh tentang "Man Flu"

Flu termasuk penyakit yang paling sering dialami oleh setiap orang, termasuk pria. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, dan sakit kepala.

Untuk mengurang gejalanya, penderita pun harus beristirahat seharian penuh. Namun, saat ini ada istilah “man flu” yang masuk ke kamus Oxford dan Cambridge.

Masih terdengar asing untuk sebagian masyarakat Indonesia, apakah man flu itu? Apakah berbeda dengan flu yang umum terjadi? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut ini.

Mengenal “Man Flu” Lebih Jauh

Man flu merupakan istilah yang mengacu pada kondisi pria yang cenderung mengalami gejala lebih parah daripada wanita ketika sakit flu.

Istilah ini muncul di Inggris dan Amerika Serikat. Berangkat dari anggapan bahwa pria yang terkena flu membutuhkan istirahat yang lebih lama.

Penelitian terbaru oleh dr. Kyle Sue yang merupakan asisten profesor klinis di Memorial University of Newfoundland di Kanada.

Ia meninjau studi yang ada dalam upaya menentukan apakah para pria hanya melebih-lebihkan gejala mereka atau memang sebenarnya secara imunologis lebih rendah daripada wanita.

Artikel Lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa

Hasil pengamatan dr. Sue telah dipublikasikan di BMJ Journal edisi Natal 2017. Ia menyatakan bahwa gejala flu pada pria yang lebih parah dari wanita bukanlah sesuai yang dilebih-lebihkan.

Bisa dikatakan bahwa pria memang memiliki kelemahan sistem imun. Jadi, ketika terserang pilek atau flu, gejalanya pun cenderung lebih parah, sehingga lebih sulit untuk sembuh.

Melansir Benenden Health, para ilmuwan juga telah menemukan bahwa pria memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah daripada wanita. Ini membuat mereka cenderung lebih rentan terhadap serangan virus dan menjadi penyebab man flu.

Disebutkan pula di Harvard Health Edu, testosteron yang pada pria kadarnya sangat tinggi, juga berperan dalam rendahnya imunitas tubuh. Kondisi ini pun membuat vaksinasi flu tidak begitu berpengaruh dan membuat pria tetap mengalami gejala flu yang parah.

Dengan rentannya sistem kekebalan tubuh pria, ketika mengalami batuk, dapat berkembang menjadi infeksi kronis. Begitu pula ketika mengalami sakit kepala ringan yang dapat berkembang menjadi migrain parah.

Artikel Lainnya: Inilah Faktor Penyebab Flu Lama Sembuh

Sistem Kekebalan Wanita Mungkin Lebih Kuat

Menggunakan database medis seperti PubMed/Medline dan Cochrane, dr. Sue menemukan bahwa tingkat kematian terkait influenza juga lebih tinggi pada pria dibandingkan dengan wanita yang berusia sama.

Studi lebih lanjut pun menunjukkan bahwa pria lebih rentan terhadap penyakit pernapasan akut. Begitu pula terhadap komplikasi dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.

Dokter Sue menyoroti sejumlah penelitian tikus yang menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh wanita lebih aktif daripada pria.

Hal ini membuat para peneliti percaya bahwa hormon seks mungkin memiliki pengaruh dan penelitian in vivo pada hewan tampaknya mendukung hipotesis ini.

Tak hanya itu, penelitian yang dilakukan Harvard Health Edu menunjukkan bahwa hormon estradiol wanita mengurangi respons imun ketika sel-sel hidung pada wanita terinfeksi influenza. Namun, hal ini tidak terjadi pada pria.

Penurunan respons imun pada wanita tersebut yang kemudian menyebabkan gejala flu menjadi lebih ringan. Ini karena gejala flu sebagian besar disebabkan oleh reaksi imun tubuh seseorang.

Konsep Man Flu Masih Abu-abu

Seperti yang dicatat oleh dr. Sue, hingga saat ini, “tidak ada tinjauan ilmiah yang meneliti apakah istilah ‘man flu’ hanyalah istilah merendahkan sistem imun pria tanpa dasar ilmiah.”

Ia juga menekankan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan, karena belum pasti apakah jumlah virus, kekebalan tubuh, gejala, dan waktu pemulihan dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.

Artikel Lainnya: Kelompok Orang yang Rentan Mengalami Komplikasi Flu

Dokter Dyah Novita Anggraini juga berpendapat, “Gejala flu pada pria dan wanita kadang-kadang berbeda. Ada pendapat masa istirahat pria butuh lebih lama dalam proses penyembuhan namun faktanya tidak selalu begitu. Pria dan wanita sama-sama memiliki gejala yang hampir sama.”

Akan tetapi, berdasarkan bukti yang ada, dr. Sue menyimpulkan bahwa konsep man flu mungkin hanya mitos, namun tetap bisa berbahaya.

Mencegah Man Flu

Musim pancaroba adalah masa ketika serangan flu meningkat, termasuk man flu. Salah satu cara untuk menghindari flu pada pria selama musim pancaroba adalah dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Pertama, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang penuh dengan vitamin penambah kekebalan tubuh, seperti buah dan sayur-sayuran. Kedua, pastikan untuk lakukan vaksinasi flu setiap tahunnya untuk mencegah penularan flu yang parah.

Selain itu, untuk melawan fenomena flu pria, sebaiknya tidur di malam hari lebih awal untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap baik. Berolahraga juga penting untuk meningkatkan aliran darah yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Pastikan pula untuk selalu menjaga kebersihan, seperti rutin mencuci tangan dan atau menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda-benda di tempat umum.

Banyaknya keluhan bahwa pria mengalami gejala flu yang lebih parah dan lebih lama sembuh membuat munculnya istilah man flu. Istilah itu kemudian dikaitkan dengan lebih rendahnya sistem kekebalan tubuh pria dibandingkan wanita.

Meski begitu, flu pria ini masih belum bisa dikatakan sebagai istilah medis, karena penelitian yang masih minim. Di samping itu, tidak semua pria mengalami flu yang lebih daripada wanita, begitu pula sebaliknya.

Pastikan Anda mengatasi gejala flu dengan istirahat dan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

(PUT/AYU)

Referensi:

  • BMJ Journal. Diakses 2022. The science behind “man flu”. 2017.
  • Medical News Today. Diakses 2022. Man flu: Urban myth or scientific reality?
  • Benenden Health. Diakses 2022. What is Man Flu? – Is it Real, Symptoms & Possible Cures.
  • Harvard Health Edu. Diakses Februari 2022. Is "man flu" really a thing?
  • Dokter Dyah Novita Anggraini.
Flu
pernapasan