Batuk merupakan salah satu gejala yang paling sering kita temukan, terutama saat memasuki musim hujan dan pancaroba. Bersamaan dengan pilek, batuk menjadi penyebab terbanyak kunjungan di kllinik dan puskesmas.
Namun karena gejala ini sering terjadi, kadang kita menganggap remeh ketika batuk ini menyerang diri kita atau mungkin keluarga kita.
Kebanyakan gejala batuk akan membaik hanya dalam beberapa hari setelah terapi. Pada beberapa kasus, batuk dapat menetap hingga beberapa pekan atau bahkan beberapa bulan, dan berkembang menjadi penyakit yang lebih berat. Karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga daya tahan tubuh dengan baik saat batuk.
Penyakit di Balik Batuk Anda
Pada dasarnya, batuk merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan Anda dari berbagai zat iritan dan kuman berbahaya, baik berupa jamur, virus, atau bakteri.
Namun terkadang, sistem pertahanan tubuh Anda tidak berhasil melawan kuman-kuman tersebut dan dapat menyebabkan berbagai penyakit yang cukup berbahaya.
Beberapa penyakit yang berawal dari batuk atau memiliki gejala batuk adalah:
-
Asma
Batuk yang berkaitan dengan asma dapat terjadi pada musim tertentu, muncul setelah terjadinya infeksi saluran pernapasan atau memburuk setelah mengonsumsi air dingin atau zat kimia tertentu. Selain batuk, Anda akan mengalami sulit bernapas yang terjadi terus-menerus.
-
Bronkitis
Bronkitis merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang biasanya berlangsung kronis (lama). Batuk bisa disertai dengan adanya lendir yang tebal, khususnya di pagi hari. Berbagai agen penyebab bronkitis dapat berupa virus atau bakteri.
-
Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh adanya infeksi pada paru-paru yang mengakibatkan terkumpulnya cairan kental di paru-paru. Infeksi dapat dicetuskan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Batuknya biasa disertai dengan sedikit dahak dan terkadang muncul darah di dahak.
-
Tuberkulosis (TB)
Infeksi paru yang masih cukup banyak di Indoensia ini merupakan penyakit yang dapat menyebabkan batuk lama, hingga tahunan. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini sangat menular dan mematikan. Batuk pada TB berupa batuk lama dengan lendir yang cukup kental dan disertai darah.
-
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
PPOK merupakan penyakit peradangan paru jangka panjang, yang dikarenakan adanya sumbatan aliran udara dari paru. Penyakit ini biasanya ditemukan pada orang yang telah merokok dalam jangka waktu puluhan tahun. Gejala batuknya serupa dengan bronkitis kronis.
-
Tumor Paru
Walaupun jarang, namun tumor paru tidak bisa dilupakan. Hal itu karena batuk pada penyakit ini serupa dengan penyakit-penyakit paru yang lain, seperti berlangsung dalam waktu yang lama dan disertai dahak.
Karena gejalanya yang mirip dengan penyakit paru lainnya, tumor paru sangat sulit dideteksi hingga pada stadium akhir kanker paru.
Tetap Jaga Daya Tahan Tubuh Ketika Batuk
Sekarang Anda sudah tahu bahwa batuk dapat menjadi tanda awal dari berbagai penyakit di atas.
Maka dari itu, selain melakukan terapi terhadap batuk itu sendiri, dengan mengonsumsi obat-obat ekspektoran (membantu mengeluarkan dahak) atau antitusif (membantu menurunkan frekuensi batuk), Anda perlu memperhatikan kondisi sistem daya tahan tubuh.
Hal itu penting untuk mencegah berkembangnya gejala batuk Anda menjadi penyakit yang lebih parah, terutama penyakit-penyakit infeksi saluran pernapasan atau infeksi paru.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh saat mengalami batuk:
1. Hindari Merokok
Jika selama ini Anda perokok aktif atau pasif, langkah awal yang Anda harus lakukan adalah hindari itu semua. Karena asap rokok yang masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan dapat merusak sistem imun di sana. Pada akhirnya, agen penyebab infeksi pun menjadi lebih mudah berkembang.
2. Rutin Mengonsumsi Madu
Selain bisa membantu mengencerkan dahak, melegakan batuk kering dan nyeri tenggorokan, madu juga telah dikenal luas dapat membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi madu di saat batuk sangatlah disarankan.
3. Konsumsi Obat Batuk dengan Bahan Dasar Herbal
Salah satunya adalah Woods’ Herbal, yang tak hanya berguna sebagai pereda batuk tetapi juga peningkat daya tahan tubuh.
Woods Herbal merupakan obat batuk berdahak dengan bahan dasar herbal. Obat ini aman dikonsumsi kapan saja karena tidak mengakibatkan ngantuk dan tidak mengandung alkohol. Beberapa jenis herbal yang terkandung di dalam Woods’ Herbal adalah:
-
Daun Ivy
Telah teruji secara klinis untuk mengatasi gangguan saluran pernapasan, seperti asma, bronkitis dan batuk.
-
Daun Mint
Daun mint bersifat antiseptik sehingga dapat mengatasi infeksi kuman di saluran pernapasan. Membantu melegakan saluran pernapasan dan meredakan batuk.
-
Madu
Madu mengandung nutrisi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan dari berbagai penyakit.
-
Meniran
Meniran telah terbukti secara klinis dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan batuk.
Itulah beberapa penjelasan tentang batuk, penyakit yang bisa menyebabkannya, dan cara mengatasi batuk sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh selama mengalami gejala batuk. Semoga bermanfaat!
[RS]