Pernapasan

Penyakit Paru Makin Menjadi Beban

Tim Redaksi KlikDokter, 23 Jan 2010

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit Paru Makin Menjadi Beban

Penyakit Paru Makin Menjadi Beban

Penyakit paru semakin menjadi beban kesehatan masyarakat. Tantangan guna pengendalian penyakit itu juga bertambah berat, antara lain, karena memburuknya lingkungan hidup, kebiasaan merokok, dan jenis penyakit infeksi baru yang bermunculan.

Hal itu terungkap dalam jumpa pers sosialisasi tahun 2010 sebagai Tahun Peduli Kesehatan Paru Dunia, Kamis (21/1). Dalam acara itu hadir organisasi masyarakat dan dokter yang peduli kesehatan paru.

Di Indonesia, tahun ini akan diselenggarakan rangkaian kegiatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Faisal Yunus mengatakan, paru satu-satunya organ dalam yang berhubungan langsung dengan dunia luar sehingga paru dan saluran pernapasan sangat rentan.

Variasi penyakit paru, antara lain, adalah infeksi pernapasan akut, bronkitis kronik, penyakit paru obstruksi kronik, asma, emfisema, tuberkulosis (TB) paru, dan kanker paru-paru.

Menurut proyeksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2020, infeksi saluran pernapasan bawah, seperti TB, TB-HIV, masuk dalam 10 penyebab masalah kesehatan masyarakat di dunia. ”Kasus TB baru 9,2 juta per tahun dengan kematian 1,7 juta orang per tahun di dunia. Setiap 20 detik 1 orang meninggal dunia karena TB,” ujar Faisal.

Kematian terbanyak

Di Indonesia, penyakit pernapasan penyebab kesakitan termasuk dalam daftar 10 besar. Berdasarkan data terbaru Riset Kesehatan Dasar 2007, TB penyebab kematian kedua terbesar pada semua umur (7,5 persen). Penyakit saluran pernapasan bawah menduduki peringkat ke-10.

Yunus mengatakan, lima tahun terakhir, Indonesia juga menghadapi munculnya sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan flu burung yang menjadi ancaman besar. RSUP Persahabatan, pusat rujukan flu burung, menangani 145 pasien dengan tingkat kematian 80 persen.

Dokter spesialis paru sekaligus Sekretaris Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ratnawati mengatakan, tantangan lain, yaitu perburukan kualitas udara akibat asap kendaraan, pabrik, dan asap rokok. Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah India dan China sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak. Rokok menjadi penyebab utama kanker paru.

merokok
penyakit paru
Asma
Emfisema