Kadang memang deg-degan jadi penderita asma. Sebab, kekambuhannya sering tak tertebak! Alhasil inhaler jadi barang yang wajib dibawa ke mana-mana. Nah, selain inhaler, ada juga rekan yang menyarankan Anda untuk mengonsumsi propolis untuk asma.
Katanya, bahan alami yang satu itu berkhasiat buat paru-paru yang bermasalah! Tapi benarkah demikian? Khawatir jika salah, bahan tersebut justru membuat gejala asma makin parah.
Apa Itu Propolis?
Bagi yang masih asing, propolis merupakan getah yang dikumpulkan lebah untuk menutupi celah pada sarang mereka.
Propolis sebenarnya bukanlah bahan baru. Sejak zaman sebelum masehi, propolis digunakan untuk mengatasi banyak penyakit, khususnya penyembuhan luka.
Bahan alami yang satu ini memang berfungsi sebagai antioksidan (polifenol). Karena itulah, propolis mampu mengatasi dan mencegah gangguan-gangguan pada tubuh. Warnanya lebih cokelat ketimbang madu biasa.
Propolis secara umum mengandung ratusan senyawa kimia. Sayangnya, karena lebah kerap mengambil sumbernya dari tumbuhan yang berbeda, agak susah untuk mengidentifikasi manfaat propolis untuk kesehatan.
Artikel lainnya: Manfaat Propolis di Pasta Gigi yang Perlu Anda Tahu
Bagaimana Efektivitas dan Manfaat Propolis untuk Asma?
Menanggapi soal manfaat propolis untuk asma, begini penjelasan dr. Arina Heidyana saat dikonfirmasi.
“Memang ada penelitian ilmiah yang menganalisis soal efektivitas propolis untuk asma. Di situ dilaporkan bahwa propolis bisa membantu mengatasi asma dengan menghambat proses inflamasi di paru-paru,” dia menjelaskan.
Penelitian yang dimaksud berjudul Effects of Stingless Bee Propolis on Experimental Asthma. Studi yang dipublikasikan dalam Evidence-based Complementary and Alternative Medicine (2014) itu membandingkan pengobatan dengan propolis dan deksametason.
Hasilnya, propolis dapat menurunkan jumlah sel dalam cairan bronchoalveolar dan meredakan inflamasi peribronkovaskular. Kendati begitu, pengobatan dengan deksametason pun memberikan hasil yang sama.
Keduanya sama-sama efektif, sehingga propolis bisa jadi alternatif untuk mencegah kambuhnya asma. Meski hasil penelitian itu mengamini manfaat propolis untuk asma, menurut dr. Arina, rekomendasi dosisnya hingga saat ini belum jelas.
“Iya, selain dosisnya yang belum pasti, tidak semua penderita asma bisa mengonsumsi propolis karena tetap berpotensi menimbulkan alergi,” dia menambahkan.
Artikel lainnya: Pertolongan Tanpa Obat Saat Asma Kambuh Mendadak
Obat Asma yang Sudah Terbukti Ampuh
Di balik segala kebaikannya, tentu masih ada beberapa orang yang meragukan propolis sebagai obat asma.
Sebelum mencoba, Anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter. Jika masih ragu, berarti penggunaan obat asma seperti kortikosteroid yang dihirup tidak bisa tergantikan.
Dilansir dari Mayo Clinic, obat anti-inflamasi ini adalah obat kontrol jangka panjang yang paling efektif dan umum digunakan untuk asma. Tugasnya, mengurangi pembengkakan dan pengetatan di saluran udara.
Adapun kortikosteroid yang kerap digunakan, antara lain fluticasone, budesonide, mometasone, beclomethasone, dan ciclesonide.
Kortikosteroid inhalasi umumnya tidak menyebabkan efek samping yang serius. Penggunaan obat ini akan menjaga Anda dari serangan asma berulang atau tidak terkontrol.
Buat Anda yang sebenarnya tidak memiliki asma, tidak alergi, dan ingin mengonsumsi propolis silakan saja. Pasalnya, propolis memang dapat memelihara kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bila punya luka dan masalah kulit atau mau menjadikannya campuran untuk obat kumur, konsumsi propolis bisa dilakukan. Propolis diketahui memang dapat mengatasi berbagai peradangan.
Manfaat propolis untuk asma memang sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian. Namun demikian, masih diperlukan penelitian mendalam hingga bisa sepenuhnya menjadi rekomendasi dokter.
Apabila masih punya pertanyaan seputar obat asma ataupun masalah pernapasan lainnya, konsultasikan langsung kepada dokter lewat fitur Tanya Dokter 24 Jam dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.
[HNS/JKT]