Pernapasan

Susu Kefir Bisa Bantu Cegah Asma, Benarkah?

Zahra Aminati, 24 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Susu kefir merupakan minuman fermentasi yang memiliki khasiat, termasuk mencegah asma. Benarkah manfaat susu kefir tersebut? Berikut ulasannya.

Susu Kefir Bisa Bantu Cegah Asma, Benarkah?

Susu kefir adalah minuman hasil fermentasi yang punya beragam manfaat bagi kesehatan. Secara tradisional, minuman ini dibuat dengan menggunakan susu sapi atau susu kambing. 

Kemudian, biji kefir ditambahkan ke dalam susu. Biji kefir sendiri terbentuk dari ragi dan bakteri asam laktat. Mikroorganisme tersebut berkembang biak dan memfermentasikan gula di dalam susu, lalu mengubahnya menjadi kefir, selama kurang lebih 24 jam.

Secangkir susu kefir menyajikan sejumlah nutrisi unggul bagi tubuh Anda. Beberapa di antaranya seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin B12, vitamin D, magnesium, dan riboflavin. Belum lagi susu kefir mengandung sejumlah probiotik alias bakteri baik bermanfaat. 

Nah, karena nutrisinya tersebut, susu kefir disebut-sebut juga baik untuk mencegah kekambuhan asma. Benarkah manfaat susu kefir yang satu ini?

1 dari 2

Susu Kefir, Salah Satu Cara Mencegah Asma?

Dokter Devia Irine Putri menjelaskan, “Pada penelitian yang melibatkan hewan, memang konsumsi susu kefir bisa menurunkan reaksi peradangan akibat asma atau alergi.”

Artikel lainnya: Intip Manfaat Kefir untuk Kulit Wajah

Hal tersebut berdasarkan dua studi pada hewan, yang dimuat dipublikasikan di laman PubMed. Menurut kedua penelitian tersebut, kefir telah terbukti menekan respons peradangan yang berkaitan dengan alergi dan asma. 

Reaksi alergi biasanya disebabkan oleh respons inflamasi terhadap makanan atau zat tertentu. Orang dengan sistem kekebalan yang amat sensitif akan lebih rentan terhadap alergi, yang juga dapat memicu kekambuhan asma. 

Pada studi tersebut ditemukan efek antiinflamasi dan anti-alergi pada tikus penderita asma yang diberikan kefir.

Minuman fermentasi tersebut secara signifikan dapat menekan hiperresponsif saluran napas yang diinduksi metakolin. Metakolin adalah tes untuk menentukan apakah Anda menderita asma. 

Terlihat pula bahwa susu kefir secara signifikan dapat menghambat peningkatan sel inflamasi yang diinduksi. Paru-paru yang tertekan pun menjadi kembali normal.

Meski kefir menunjukkan sejumlah potensi bagi penderita asma, dr. Devia mengingatkan, kalau studi ini masih dilakukan kepada subjek tikus. 

“Untuk memastikan manfaatnya kepada manusia, masih perlu penelitian lebih lanjut,” ujarnya.

Artikel lainnya: Hati-hati, Ini Efek Samping Masker Kefir

2 dari 2

Aman, tapi Ada Efek Sampingnya

Secara umum, konsumsi susu kefir bagi penderita asma aman. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Dinukil dari Everyday Health, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita penyakit autoimun, atau mereka yang baru saja menjalani operasi, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi probiotik, termasuk kefir. 

Sebab, ada kemungkinan konsumsi asupan probiotik akan meningkatkan risiko infeksi. 

Beberapa orang juga mengeluhkan masalah pencernaan, seperti kembung atau perut bergas, usai minum kefir. Namun, efek samping tersebut biasanya akan hilang seiring waktu karena tubuh telah beradaptasi. 

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum meminum susu kefir. 

Ibu hamil dan menyusui juga tidak disarankan mengonsumsi susu kefir. Sejauh ini, belum ada informasi memadai mengenai efek serta keamanannya pada dua kondisi tersebut.

Itulah penjelasan tentang manfaat susu kefir untuk membantu cegah asma. Tak ada salahnya Anda mengonsumsi produk fermentasi ini untuk menjaga kesehatan. Namun, perhatikan juga potensi efek sampingnya. Bila diperlukan, diskusikan pertanyaan Anda kepada dokter.

Yuk, cek manfaat sehat makanan lainnya dengan mengunduh aplikasi Klikdokter

[HNS/JKT]

susu
Fermentasi
Asma