KlikDokter.com - Kebanyakan orang berpikir bahwa influenza merupakan penyakit yang ringan. Namun sebenarnya influenza juga bisa menyebabkan penyakit serius dan bahkan kematian, terutama pada anak-anak dan orang tua.
Vaksin flu sangat efektif untuk mencegah penyakit influenza dan komplikasinya. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar setiap orang mendapatkan vaksin influenza setiap 6 bulan atau 1 tahun.
Artikel Lainnya: Mendapatkan Vaksin Flu dan COVID Bersamaan, Bolehkah?
Mengapa kita perlu melakukan vaksin flu setiap tahun?
Setiap tahun vaksin influenza yang baru dikeluarkan, disesuaikan dengan jenis virusnya. Virus tersebut dapat berevolusi dengan sangat cepat, yang artinya vaksin influenza tahun lalu mungkin tidak dapat melindungi Anda dari virus influenza pada tahun ini. Setelah vaksinasi, sistem imun tubuh akan memproduksi antibodi yang melindungi tubuh dari virus yang terdapat dalam vaksin. Selain itu, kadar antibodi dalam tubuh semakin lama akan semakin turun, maka dari itu diperlukan vaksin flu setiap tahun.
Bagaimana cara pemberian vaksin flu? Halaman berikut penjelasan selengkapnya.
Vaksin flu diberikan melalui dua cara, yaitu:
- Suntikan
Vaksin biasanya disuntikkan pada otot lengan bagian atas. Vaksin ini berisi inactivated virus (virus mati), sehingga tidak akan menyebabkan Anda terkena flu, namun akan membantu tubuh membentuk antibodi.
- Nasal Spray (Semprot Hidung)
Vaksin ini terdiri dari virus flu yang hidup tapi dilemahkan dalam jumlah kecil. Direkomendasikan untuk anak usia 2-8 tahun, namun tidak disarankan sama sekali untuk ibu hamil.
Ada berapa jenis vaksin flu?
Vaksin flu terdiri dari dua jenis, yaitu trivalent dan quadrivalent:
- Trivalent
Vaksin trivalent mengandung tiga jenis virus, yaitu H3N2, H1N1, dan influenza B.
- Quadrivalent
Vaksin quadrivalent dapat melindungi tubuh dari empat jenis strain virus, yaitu H3N2, H1N1, dan 2 strain influenza B. Jenis vaksin ini tersedia dalam bentuk suntikan dan semprot hidung.
Berbahayakah vaksin flu? Bagaimanakah dengan kontraindikasinya? Penjelasan selengkapnya di halaman selanjutnya.
Artikel Lainnya: Mengenal Jenis Vaksin Flu yang Cocok untuk Lansia
Apa kontraindikasinya?
- Bayi berusia < 6 bulan.
- Memiliki riwayat reaksi alergi yang hebat pasca pemberian vaksin flu sebelumnya. Selain itu, Anda juga harus berhati-hati jika memiliki alergi telur.
- Sebagian besar vaksin flu mengandung protein telur dalam jumlah kecil. Anda mungkin tetap dapat melakukan vaksinasi, namun harus menunggu minimal 30 menit hingga 1 jam di ruang dokter setelah disuntik, untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau tidak. Namun sekarang ini tersedia vaksin flu yang tidak mengandung protein telur.
Bagaimana tingkat keamanannya dan apakah ada efek samping?
Vaksin flu sangat aman diberikan. Efek samping ringan yang mungkin terjadi adalah demam ringan, sakit kepala, dan kemerahan atau bengkak di tempat suntikan.
Bolehkah melakukan vaksin flu saat sedang sakit? Halaman berikut penjelasannya.
Anda tetap dapat melakukan vaksin flu jika hanya mengalami sakit ringan, seperti batuk pilek dengan atau tanpa demam atau diare. Namun, vaksin flu dalam bentuk semprot hidung tidak bisa diberikan jika Anda sedang mengalami flu dan hidung tersumbat oleh lendir, karena dapat mengganggu penyerapan vaksin.