Jika anjing peliharaan mengalami batuk parah dan tidak kunjung sembuh, Anda harus waspada. Kemungkinan, anjing peliharaan Anda mengalami batuk kennel.
Meskipun jarang terjadi, batuk kennel dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Ketahui lebih lanjut lanjut tentang penyakit batuk kennel dan dampaknya terhadap manusia lewat pembahasan di bawah ini.
Sekilas tentang Batuk Kennel pada Hewan Peliharaan
Melansir dari Healthline, batuk kennel adalah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Rabies yang Perlu Anda Tahu
Batuk kennel paling sering disebabkan oleh bakteri Bordetella bronchiseptica. Bakteri tersebut dapat memengaruhi paru-paru, tenggorokan, dan kotak suara pada tubuh anjing.
Penelitian menunjukkan bakteri Bordetella berhubungan erat dengan bakteri yang menyebabkan batuk rejan pada manusia.
Batuk kennel dapat disebabkan oleh infeksi bakteri bordetella dan virus seperti distemper atau influenza anjing.
Virus tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyerang sel-sel di saluran pernapasan anjing.
Meskipun kerap menyerang anjing, namun hewan lain, seperti kucing, kelinci, kuda, tikus, dan marmut juga dapat terinfeksi penyakit ini.
Batuk kennel sifatnya sangat menular dan sering menyerang anak anjing, anjing yang usianya sudah tua, atau anjing dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Anda perlu tahu, penyakit batuk kennel pada anjing dapat menyebar lewat cara berikut ini:
- Bakteri dapat menyebar lewat droplet anjing yang sedang menggonggong.
- Kontak langsung yang terjadi ketika berbagi mainan atau saling menyentuh hidung dengan anjing lainnya.
- Menyentuh lantai, permukaan benda, atau tempat makan anjing yang terkontaminasi bakteri penyebab batuk kennel.
Artikel Lainnya: Mana yang Lebih Berbahaya, Gigitan Kucing atau Anjing?
Batuk Kennel Dapat Menyerang Manusia
Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, pada kasus yang sangat jarang, batuk kennel yang dialami oleh hewan peliharaan juga dapat menular ke manusia.
“Bisa ditularkan ke manusia tapi jarang. Risiko tertular meningkat apabila punya sistem kekebalan yang lemah, misalnya pada penderita HIV dan orang yang mengidap kanker,” ucap dr. Devia.
Gejala batuk kennel pada manusia meliputi:
- Batuk terus-menerus.
- Sakit tenggorokan.
- Kesulitan menelan.
- Sesak napas.
- Demam.
- Gejala infeksi pernapasan lainnya.
Perawatan Batuk Kennel pada Manusia
Untuk mengatasi batuk kennel pada manusia, dokter dapat memberikan perawatan atau pengobatan berikut ini:
- Obat antibiotik.
- Obat penekan batuk.
- Obat steroid. Obat ini cukup jarang diberikan karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Manusia yang mengidap batuk kennel dapat mengembangkan pneumonia atau infeksi saluran pernapasan atas.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat pneumonia adalah:
- Syok septik. Apabila menyebar ke darah, infeksi ini dapat mengakibatkan kondisi fatal.
- Abses paru-paru. Kondisi ini terjadi ketika nanah menumpuk di rongga paru-paru.
- Efusi pleura. Jika pneumonia tidak diobati, cairan dapat menumpuk di lapisan jaringan paru-paru.
- Gagal napas.
Artikel Lainnya: Risiko Makan Daging Anjing bagi Kesehatan
Guna menghindari batuk kennel, dr. Devia menyarankan para pemilik hewan peliharaan untuk rutin membersihkan kandang, tempat makan, tempat minum, serta mainan anjing.
Lalu bila anjing mengalami gejala batuk, pisahkan terlebih dahulu dengan hewan peliharaan lain.
Kemudian, segera bawa anjing peliharaan Anda ke dokter hewan untuk diperiksa dan diobati lebih lanjut.
Pemilik hewan peliharaan juga wajib menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, masker, dan mencuci tangan setelah berkontak dengan anjing yang sakit.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda ikut mengalami atau tertular batuk.
Berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)