Pernapasan

Waspada, Inilah Penyebab Sesak Napas saat Naik Pesawat

dr. Nabila Viera Yovita, 27 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pernah atau sering merasa sesak napas saat naik pesawat? Lakukan ini untuk mengatasinya, agar perjalanan Anda teras aman dan nyaman.

Waspada, Inilah Penyebab Sesak Napas saat Naik Pesawat

Naik pesawat memang terasa lebih menyenangkan. Bisa bersebelahan dengan awan, sekaligus bisa menikmati pemandangan yang mungkin tidak bisa dinikmati selama Anda berada di daratan.

Sayangnya, tidak setiap orang bisa menikmati perjalanan menggunakan pesawat. Salah satu masalah yang sering dikeluhkan adalah sesak napas saat naik pesawat.

Anda termasuk yang sering mengalami kondisi tersebut? Jika ya, mungkin beberapa kondisi ini yang menjadi penyebabnya:

1 dari 3

1. Altitude Sickness

Penyakit ketinggian sering dikaitkan dengan mendaki gunung dan berada di lokasi dataran tinggi. Walau begitu, kondisi ini juga bisa terjadi saat Anda naik pesawat, lho!

Altitude sickness terjadi karena adanya perubahan ketinggian tanpa adanya waktu bagi tubuh untuk mengatur kadar oksigen dan tekanan udara yang dirasakan.

Risiko kondisi ini bisa meningkat jika Anda mengalami dehidrasi, berusia di atas 60 tahun, dan berjenis kelamin wanita.

Untuk mencegah altitude sickness, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol, minuman berkafein dan soda sebelum maupun ketika berada di ketinggian.

Artikel Lainnya: Sering Sesak Napas, Apakah Selalu Asma?

2 dari 3

2. Klaustrofobia

Klaustrofobia adalah rasa takut berlebih yang terpicu oleh kondisi ruangan sempit atau ramai. Anda yang mengalami fobia jenis ini bisa mengalami keluhan jika terperangkap dalam lift, maupun berada di pesawat.

Beberapa gejala yang bisa timbul akibat klaustrofobia, yaitu sesak napas, keringat berlebih, tubuh gemetar, panik, nyeri dada, mual, kepala terasa ringan, dan kebingungan.

Orang-orang dengan klaustrofobia umumnya akan mencari pintu keluar atau pintu darurat di tiap ruangan yang dimasuki. Mereka pun lebih suka berada di dekat pintu keluar ketika sedang di tengah keramaian.

Untuk mengatasi fobia jenis ini, berobatlah ke psikolog untuk mendapatkan cognitive behavioural therapy.

Anda juga mungkin akan diajarkan teknik relaksasi dan visualisasi untuk mengurangi rasa panik. Obat antidepresi juga mungkin diresepkan apabila diperlukan.

Artikel Lainnya: Langkah Cepat Atasi Gangguan Pernapasan si Kecil di Rumah

3 dari 3

3. Travel Anxiety

Travel anxiety adalah perasaan cemas berlebih saat harus berkunjung ke tempat yang asing.

Meski tidak termasuk sebagai penyakit, kondisi ini dapat memberikan dampak serius dan menggagalkan rencana liburan Anda.

Jika penderita travel anxiety terpaksa harus liburan ke tempat yang asing, ia mungkin akan mengalami gejala sesak napas, cemas, detak jantung meningkat, diare, sulit konsentrasi, hingga susah tidur. Dalam kasus yang berat, travel anxiety juga bisa menyebabkan serangan panik.

Untuk mencegah travel anxiety, Anda dianjurkan untuk melakukan teknik relaksasi saat dihadapkan dengan rencana liburan ke tempat yang asing.

Cobalah juga untuk memfokuskan diri pada sisi positif liburan ke tempat asing. Misalnya, bisa mengenal budaya baru, variasi makanan, hingga kondisi lingkungan yang belum pernah ditemui sebelumnya.

Jangan anggap sepele sesak napas saat naik pesawat. Cari tahu penyebabnya, dan segera atasi sebelum keluhan tersebut mengacaukan rencana perjalanan Anda.

Jika Anda butuh bantuan atau punya pertanyaan mengenai penyebab sesak napas saat naik pesawat, silakan konsultasikan langsung pada dokter melalui LiveChat 24 jam.

Jangan lupa unduh aplikasi Klikdokter agar tidak ketinggalan fakta kesehatan lainnya.

(NB/AYU)

sesak napas