5 Tanda Interaksi pada Anak yang Artinya Anak Tumbuh Optimal

Klikdokter.com - Tumbuh kembang si kecil selalu menjadi perhatian para orangtua. Setiap detik perubahan perilaku yang terjadi, dapat menggugah semangat, mengusik tawa dan memperindah hari. Tak heran, lingkungan sosial media dipenuhi oleh rentetan foto sang buah hati dengan berbagai macam ekspresi dan tingkah laku.

Tiga bulan pertama awal kehidupan merupakan saat yang paling berharga. Di masa itulah bayi dapat menunjukkan kemampuannya berinteraksi dengan sekitar, dan melakukan komunikasi sederhana. Para orangtua hendaknya dapat mengenali beberapa tanda pertumbuhan dan perkembangan.

Apa saja tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan anak yang memasuki masa interaksi? Klik ‘next’ untuk mengetahui lebih lanjut masa-masa waktu emas yang ada.

Klikdokter.com - Tumbuh kembang si kecil selalu menjadi perhatian para orangtua. Setiap detik perubahan perilaku yang terjadi, dapat menggugah semangat, mengusik tawa dan memperindah hari. Tak heran, lingkungan sosial media dipenuhi oleh rentetan foto sang buah hati dengan berbagai macam ekspresi dan tingkah laku.

Tiga bulan pertama awal kehidupan merupakan saat yang paling berharga. Di masa itulah bayi dapat menunjukkan kemampuannya berinteraksi dengan sekitar, dan melakukan komunikasi sederhana. Para orangtua hendaknya dapat mengenali beberapa tanda pertumbuhan dan perkembangan.

Apa saja tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan anak yang memasuki masa interaksi? Klik ‘next’ untuk mengetahui lebih lanjut masa-masa waktu emas yang ada.

1. Kontak Mata

Di usia 6 hingga 8 minggu, bayi akan mulai memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk Anda. Sejatinya di masa ini, syaraf otak si kecil mulai bereaksi dan mengembangkan kemampuannya untuk berkomunikasi. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan apabila ia tidak membalas kontak mata Anda, atau bahkan tidak mengenali Anda. Kenali momentum yang pas, ketika ia sadar secara mental. Bayi cenderung terbangun secara fisik dan emosional ketika ia lapar atau kelelahan.

Klik ’next’ untuk selanjutnya.

2. Senyum

Bayi mampu membalas senyuman orang disekitarnya di usia 6 hingga 8 minggu. Dalam kurun waktu ini, otak sang buah hati mulai matang dan ia pun mampu melihat lingkungan sekitar di jarak dekat, mengenali, dan tersenyum menyapa. Satu hal yang perlu diingat, senyum yang dimaksud di sini adalah senyum sosial, dimana ia membalas sapaan orang disekitarnya, bukan senyum spontan ketika ia merasa kenyang atau setelah buang air besar.

Klik ’next’ untuk selanjutnya.

3. Mengoceh

Menginjak usia 8 minggu, bayi yang dahulunya berkomunikasi hanya dengan menangis, mulai dapat berceloteh menggemaskan, seperti “ah-ah-ah,” atau “oh-oh-oh” dan sebagainya. Di masa ini, lobus temporalis otak sebagai pusat perkembangan komunikasi indvidu sedang berkembang.

Terus rangsang kemampuan berkomunikasi si kecil dengan mengajaknya berbicara, tawarkan hal-hal sepele seperti baju apa yang ingin ia kenakan, warna baju di hari itu, atau ketika si kecil haus dan minta minum; dapat dijadikan kesempatan interaksi dengan sang buah hati untuk membantu stimulasi otaknya.

Pada prinsipnya, aktivitas yang sedang Anda lakukan bersama sang buah hati, dapat dijadikan sarana interaksi dengan komunikasi yang intens dan penuh kasih sayang.

Klik ’next’ untuk selanjutnya.

Dok, Harus Gimana Kalau Sudah Umurnya, Tapi Belum Ada Tanda-tanda Interaksi?

Terus bersabar, jangan panik dan konsultasikan kondisi buah cinta Anda kepada dokter apabila hingga usia 3 bulan ia belum mampu melakukan kontak mata, membalas senyuman Anda, ataupun memproduksi suara sederhana.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](DNE/DA)

Ditulis oleh

dr. Devina Nova Estikaratri

Kontributor Redaksi Lepas

Klikdokter.com