Rutin berolahraga memang baik. Namun, terkadang, terlalu sering berolahraga bisa meningkatkan risiko kram otot. Kram otot terjadi saat otot tubuh berkontraksi secara mendadak.
Kondisi tersebut umumnya terjadi saat olahraga terlalu lama atau melakukan gerakan yang tak biasa. Risiko kram otot meningkat jika Anda memiliki kondisi-kondisi tertentu, seperti lansia, dehidrasi, ibu hamil, serta beberapa kondisi medis tertentu, misalnya diabetes dan gangguan tiroid.
Kram otot tergolong mudah ditangani. Berikut beberapa cara mengatasi kram otot saat olahraga.
1. Istirahat
Cara mengatasi kram saat olahraga yang pertama adalah beristirahat. Setop segala aktivitas fisik yang sedang dijalani.
Jika Anda sedang dalam posisi berdiri, segera cari pegangan atau dudukan. Carilah posisikan tubuh senyaman mungkin.
Artikel lainnya: Manfaat Pisang untuk Mengatasi Kram Otot Usai Olahraga
2. Melakukan Gerakan Ringan
Setelah beristirahat, berjalan-jalan ringan dapat membantu meredakan kram kaki dengan mengirimkan sinyal rileks ke otot setelah berkontraksi.
Jika gagal dan Anda masih mengalami kram otot, pertimbangkan untuk mendapat pijatan teratur untuk membantu otot-otot rileks.
3. Lakukan Peregangan dan Pijatan
Regangkan otot yang kram dengan beristirahat dan lakukan pijatan halus, agar otot menjadi rileks. Hentikan aktivitas yang berpotensi menyebabkan kram, lalu regangkan otot dengan ringan. Selanjutnya, tahanlah regangan dengan lembut.
Jika Anda mengalami kram pada otot betis dan tidak mampu berdiri, duduklah di lantai atau kursi sambil posisi kali diluruskan.
Namun, bila otot betis kram di tengah malam, berdirilah dan perlahan-lahan angkat beban pada kaki yang sakit untuk mendorong tumit ke bawah. Kemudian, regangkan otot.
4. Kompres Hangat atau Dingin
cara mengatasi kram saat olahraga berikutnya adalah dengan mengaplikasikan kompres hangat, seperti handuk, botol, atau patch. Tempelkan kompres hangat tersebut pada otot yang mengalami kram.
Anda juga bisa berendam di air hangat atau mandi dengan shower hangat yang langsung diarahkan pada otot yang kram.
Pijatan pada otot yang kram dengan bantuan handuk yang dibalut es juga dapat membantu meredakan rasa nyeri.
Artikel lainnya: Nyeri Otot Sehabis Olahraga di Gym? Ini Sebabnya!
5. Hidrasi yang Cukup
Air putih merupakan cara rehidrasi tubuh yang baik, sehingga otot-otot dapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Tak hanya itu, konsumsi air putih dalam jumlah cukup juga dapat “membenahi” sel-sel tubuh yang rusak.
Anda mungkin butuh waktu lebih lama untuk meredakan rasa sakit otot. Namun, dengan minum air ataupun minuman elektrolit, kekambuhan kram bisa dicegah.
6. Konsumsi Protein yang Cukup
Jika olahraga yang Anda lakukan berakhir pada kondisi kram otot, jangan sungkan untuk mengonsumsi makanan berprotein. Faktanya, otot yang cedera membutuhkan asupan protein yang cukup untuk proses perbaikan diri.
Anda bisa mendapatkan protein dari ikan, daging merah, serta kacang-kacangan. Tetap ingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya!
7. Cukupi Kebutuhan Magnesium
Jika sering alami kram kaki yang tidak berhubungan dengan kondisi medis serius, Anda bisa menambahkan lebih banyak magnesium ke dalam asupan harian. Kacang dan biji-bijian adalah sumber magnesium yang sangat baik.
Magnesium juga disarankan untuk mengobati kram otot pada wanita hamil, meski masih butuh penelitian lebih lanjut. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen magnesium jika Anda sedang hamil.
Itu dia cara mengatasi kram saat olahraga. Apabila dengan tips-tips di atas tak juga mengatasi keluhan Anda, lebih baik segera berobat ke dokter. Bisa jadi kram otot akibat penyakit lain yang lebih serius.
Jika ingin berkonsultasi dengan dokter terkait keluhan kram Anda, manfaatkan layanan Live Chat dari KlikDokter.
[HNS/JKT]