Sistem kalender adalah metode alami untuk dapat mengetahui masa subur dan tidak subur seorang wanita. Kalender ini bisa membantu Anda, baik yang ingin hamil atau yang ingin menghindari terjadinya kehamilan tanpa harus menggunakan alat kontrasepsi.
Sebelum menggunakan metode kalender masa subur, Anda perlu mencatat siklus haid Anda setidaknya selama enam periode. Ini bisa dilakukan dengan kalender biasa atau aplikasi pelacakan periode masa subur.
Berikut ini adalah dua hal utama yang bisa Anda ketahui lewat kalender masa subur.
Artikel Lainnya: Kenali Tanda Wanita dalam Masa Subur
Mengetahui masa subur dan ovulasi
- Jika Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, penggunaan kalender masa subur bisa membantu Anda memprediksi masa subur. Hasilnya Anda bisa mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhubungan seks demi mendapatkan keturunan.
- Menghitung masa subur lewat kalender dilakukan dengan mencatat hal-hal di bawah ini:
- Hari pertama periode dianggap sebagai hari ke-1.
- Biasanya, pada hari ke-14, sel telur dilepaskan (ovulasi) dan menunggu sperma membuahinya.
- Jika siklus menstruasi Anda rata-rata adalah 28 hari, ovulasi akan terjadi sekitar hari ke-14. Jadi, hari-hari Anda paling subur adalah hari ke-12, 13, dan 14. Jika siklus menstruasi rata-rata Anda adalah 35 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-21 dan hari-hari paling subur Anda adalah hari ke-19, 20 dan 21.
- Ovulasi didefinisikan sebagai peristiwa folikel de Graaf yang pecah dan melepaskan sel ovarium oosit sekunder. Ini adalah fase siklus menstruasi wanita ketika sel telur (ovula) dilepaskan dari ovarium. Setelah ovulasi, selama fase luteal, sel telur akan tersedia untuk dibuahi oleh sperma. Bersamaan dengan itu, lapisan rahim (endometrium) menebal untuk dapat menerima sel telur yang dibuahi.
- Telur memiliki masa hidup hanya 12-24 jam, sedangkan sperma bisa bertahan selama sekitar 72 jam pada seorang wanita.
- Bagi Anda yang ingin memiliki anak, hubungan seks dapat dilakukan pada hari ke-12 dan hari ke-16, karena saat ini Anda sedang subur-suburnya.
- Jika tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim dan darah akan tumpah selama menstruasi.
- Bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Gunakan cara ini untuk menghitung masa subur. Catat panjang siklus menstruasi Anda selama enam bulan. Kurangi 18 hari dari siklus menstruasi terpendek Anda, lalu kurangi 11 hari dari siklus terpanjang Anda. Dengan melakukan penghitungan ini, masa subur Anda adalah di antara tanggal-tanggal yang ditandai. Untuk Anda yang ingin hamil, lakukan hubungan seks pada periode ini. Ingat, sperma hidup hingga empat hari, jadi hitung empat hari di kedua sisi tanggalan.
Artikel Lainnya: Penyebab Gagal Hamil Meski Pakai Kalender Masa Subur
Masa tidak subur
Jika Anda ingin mencegah kehamilan, Anda juga bisa menggunakan kalender masa subur sebagai pedoman. Hal ini bertujuan untuk menghindari berhubungan seks tanpa pengaman, saat Anda sedang tidak subur.
Masa tidak subur adalah masa ketika seorang wanita memiliki lebih sedikit peluang untuk hamil. Fase ini merupakan saat dimana tidak ada sel telur di tubuh wanita. Jika Anda melakukan hubungan seksual di saat tidak ada sel telur, Anda tidak bisa hamil karena ini adalah periode yang tidak subur.
Biasanya, jika siklus Anda adalah siklus yang umum, yaitu 28 hari atau lebih, maka tujuh hari sebelum periode haid aman untuk berhubungan seks. Namun, jangan lupa bahwa penghitungan ini hanya akan berfungsi jika haid teratur. Jika siklus haid tidak teratur, hitunglah dengan cara menghitung masa subur yang disebutkan sebelumnya dan hindari masa subur Anda.
Penghitungan yang dijelaskan di atas akan berfungsi jika menstruasi Anda teratur. Bila tidak teratur, hitunglah dengan cara menghitung masa subur diatas dan hindari masa subur Anda.
Itulah hal-hal yang bisa Anda ketahui lewat kalender masa subur, baik untuk menentukan kapan masa subur dan ovulasi, hingga mengetahui masa tak subur untuk mencegah kehamilan. Sebagai catatan, Anda juga harus disiplin dalam mencatat siklus menstruasi agar hasil yang didapatkan akurat.
(RN/ RVS)