Mata bintitan bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Masalah mata yang satu ini bisa sangat mengganggu, dan pada sebagian orang bisa menurunkan rasa percaya diri.
Bintitan pada mata juga sering dipercaya oleh sebagian kalangan masyarakat sebagai akibat dari kebiasaan mengintip. Tapi tentu saja ada penjelasan yang lebih logis daripada hanya menuduh seseorang punya hobi mengintip saat ia mengalami bintitan.
Menurut dr. Atika dari KlikDokter, mata bintitan atau hordeolum adalah bentuk infeksi kelenjar penghasil minyak (zeis dan meibom) yang terletak di pinggiran kelopak mata.
“Mata bintitan tidak memiliki sangkut paut dengan kebiasaan mengintip, karena keluhan ini lebih disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus aureus akibat kurangnya higienitas,” kata dr. Atika.
Kebiasaan penyebab mata bintitan
Anda bisa saja terkena infeksi bakteri stafilokokus dan mengalami bintitan apabila memiliki kebiasaan-kebiasaan berikut ini:
1. Menyentuh mata dengan tangan yang kotor
Setelah beraktivitas, misalnya olahraga permainan layaknya basket atau sepak bola, sebaiknya jangan langsung memegang apalagi mengucek mata apabila. Pasalnya, tangan yang kotor dapat menularkan bakteri ke mata dan akhirnya bikin Anda bintitan.
Ingat, tangan yang tak bernoda bukan berarti tidak mengandung kuman. Jadi, jika Anda tak ingin bintitan, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu sebelum menyentuh mata. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan Anda.
Selanjutnya
2. Kebiasaan tidur pakai make up
Bekerja hampir seharian kadang bikin tubuh “rontok” dan malas melakukan banyak hal ketika sampai di rumah. Tapi, untuk urusan membersihkan diri, selelah apa pun yang dirasakan, Anda wajib membersihkan riasan alias make up di wajah sebelum tidur.
Tidur dengan wajah masih memakai riasan akan membuat pori-pori wajah tersumbat oleh bahan kimia, debu, serta bakteri. Kalau sudah begitu, bukan cuma kelopak mata yang rentan kena bintitan, tetapi wajah juga berisiko jerawatan!
Oleh karena itu, terapkanlah double cleansing sebelum Anda tidur di malam hari. Caranya, bersihkan wajah dengan cleansing oil/water atau make up remover jenis lainnya. Lalu, cuci wajah dengan air hingga benar-benar bersih.
Bila perlu, dr. Valda Garcia dari KlikDokter menganjurkan Anda untuk membersihkan kelopak mata dengan lid scrubs alias sabun khusus kelopak mata atau sabun bayi. Setelah semua “ritual” telah selesai, keringkan seluruh bagian wajah dengan handuk bersih.
3. Menggunakan kosmetik kedaluwarsa
Perhatikan dengan saksama tanggal kedaluwarsa tiap kosmetik yang Anda miliki. Jika Anda masih menggunakan kosmetik yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau masa layak pakai, risiko terjadinya mata bintitan bisa sangat tinggi.
Kosmetik kedaluwarsa juga sebabkan bintitan
Memang, kosmetik kedaluwarsa terlihat masih bisa dipakai. Tetapi, menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, kosmetik kedaluwarsa adalah media bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang sehingga nantinya sangat mungkin menimbulkan berbagai masalah pada kulit, termasuk jerawat dan mata bintitan.
Agar tak terkecoh oleh produk kedaluwarsa, berikut panduan kosmetik mata yang bisa Anda jadikan panduan:
- Maskara hanya dapat digunakan 3–6 bulan. Jika maskara sudah mulai menggumpal atau menyebabkan gatal saat dipakai, Anda harus menggantinya dengan yang baru.
- Eyeliner dapat dipakai selama 6 bulan–1 tahun. Jika sudah menggumpal dan menimbulkan rasa gatal, jangan dipakai lagi dan ganti dengan yang baru.
- Eyeshadow hanya bisa digunakan 1–2 tahun. Meski bentuknya masih oke, Anda disarankan untuk mengganti yang baru bila usia eye shadow yang hendak digunakan sudah lebih dari 2 tahun.
Mana kebiasaan yang secara tidak sadar sering Anda lakukan? Mulai saat ini, hindari melakukan kebiasaan tersebut dan segera terapkan gaya hidup sehat. Apabila mata bintitan sudah terlanjur terjadi dan Anda merasa sangat terganggu oleh keluhan tersebut, segera periksa ke dokter. Hindari terlalu sering menyentuh bintitan, karena bisa menyebabkan peradangan semakin parah.
(NB/ RVS)