Mata

Pakai Kacamata Anti Blue Light, Efektifkah Lindungi Mata dari Radiasi?

dr. Karin Wiradarma, 30 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Cahaya biru (blue light) dari layar komputer, laptop, atau gadget lainnya bisa sebabkan gangguan pada mata. Bisakah dicegah dengan kacamata anti blue light?

Pakai Kacamata Anti Blue Light, Efektifkah Lindungi Mata dari Radiasi?

Pekerja kantoran hampir pasti setiap hari melihat layar laptop, smartphone, atau gawai lainnya. Sinar biru (blue light) dari layar perangkat elektronik tersebut disebut-sebut bisa sebabkan gangguan pada mata. Perlukah pakai kacamata anti blue light?

Tak sedikit orang yang terpapar dengan blue light sekitar 7-8 jam setiap harinya. Belum lagi ditambah dengan memelototi smartphone untuk main gim atau menelusuri media sosial.

Faktanya, terlalu lama berhadapan dengan layar perangkat elektronik bisa menyebabkan computer vision syndrome, yakni mata lelah yang memberikan gejala pandangan kabur, mata berair, dan sakit kepala.

Karena ada risiko tersebut, banyak orang yang mencoba melindungi penglihatannya dari efek blue light dengan menggunakan kacamata pelindung, seperti yang memiliki filter anti blue light. Jenis kacamata anti radiasi ini diklaim bisa melindungi mata dari efek radiasi, mata lelah, infeksi mata, dan memperbaiki siklus tidur.

Artikel lainnya: Perlukah Anak Menggunakan Kacamata Anti Radiasi?

1 dari 2

Efektifkah Kacamata Anti Blue Light dalam Melindungi Mata dari Radiasi?

Jadi penasaran, benarkah kacamata blue light sesuai dengan klaim yang dijanjikannya? Poin-poin di bawah ini perlu diperhatikan.

  • Masih Jadi Kontroversi

Kacamata anti blue light adalah produk yang populer beberapa tahun belakangan, sehingga belum banyak penelitian yang bisa membuktikan efektivitas dan manfaat dari penggunaan kacamata tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum mengeluarkan rekomendasi apa pun terkait kacamata anti blue light, karena pemasarannya tidak diatur badan tersebut.

Meski belum ada bukti ilmiah yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan atas manfaat kacamata anti blue light ini, ada beberapa pendapat dari para ahli yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Namun, hingga kini efektivitasnya masih menjadi kontroversi.

  • Tidak Disarankan untuk Pengguna Komputer atau Laptop yang Rutin

American Academy of Ophthalmology (AAO) tidak merekomendasikan penggunaan kacamata anti blue light untuk para pengguna komputer atau laptop rutin. Karena menurut mereka, sinar biru yang dipancarkan dari layar komputer tidak menyebabkan penyakit mata.

Gejala computer vision syndrome tidak disebabkan oleh sinar biru, melainkan murni karena terlalu lama melihat layar komputer atau gawai lainnya.

Mengenai klaim bahwa kacamata anti blue light dapat memperbaiki kualitas tidur akibat blue light, AAO menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu membuang uang untuk membelinya. Cukup dengan mengurangi screen time, terkhusus menjelang waktu tidur.

Senada dengan AAO, Association of Optometrists (AOP) dari Inggris juga meragukan efektivitas kacamata anti sinar biru dan tidak merekomendasikan penggunaannya.

Menurut AOP, bukti ilmiah yang menyatakan bahwa kacamata tersebut dapat memperbaiki penglihatan dan kualitas tidur belum kuat.

Artikel lainnya: Bahaya Sinar Biru dari Gadget bagi Mata Anda

  • Klaim Berlebihan

Meskipun pada umumnya organisasi profesi belum menyetujui penggunaan kacamata anti blue light, tapi ada beberapa pihak yang menyatakan sebaliknya, yang mayoritas adalah dari pihak industri atau produsen.

Mereka mengatakan bahwa para pengguna kacamata tersebut merasakan manfaatnya—berkurang atau hilangnya gejala yang muncul akibat melihat komputer terlalu lama, terutama bagi orang-orang yang menatap layar selama lebih dari 6 jam per hari.

Ada beberapa dokter spesialis mata yang menyatakan bahwa mereka sebenarnya tidak keberatan jika pasien membeli dan menggunakan kacamata anti blue light jika mereka memang merasakan manfaatnya.

Namun, mereka keberatan akan klaim dan promosi yang berlebihan dalam iklan kacamata anti blue light. Mereka khawatir, klaim berlebihan tersebut dapat menyesatkan masyarakat.

2 dari 2

Sering Terpapar Blue Light, Ini Trik Menjaga Kesehatan Mata

Untuk mencegah computer vision syndrome, ada trik untuk Anda yang sehari-harinya menatap layar gawai selama lebih dari 6 jam sehari, yaitu dengan metode 20-20-20.

Setiap 20 menit, alihkan pandangan Anda dari layar gawai, tatap benda yang berjarak 20 kaki (kurang lebih 6 meter), dan lakukan selama 20 detik. Ulangi terus metode ini setiap 20 menit. Cara ini diyakini dapat membantu mencegah mata lelah.

Selain itu, optimalkan dengan mengonsumsi makanan yang tinggi akan vitamin A, beta karoten, lutein, dan zeaksantin seperti wortel, pepaya, bayam, kale, brokoli, dan kacang polong. Jadi, belum ada penelitian yang membuktikan efektivitas kacamata anti blue light.

Namun, bila Anda merasakan manfaatnya, sah saja dipakai. Lakukan trik di atas untuk menjaga kesehatan mata dan kontrol rutin ke dokter spesialis mata paling tidak setahun sekali. Untuk tahu tips menjaga kesehatan mata lainnya, Anda juga bisa pakai fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(RN/AYU)

computer vision syndrome
Kacamata Anti Radiasi
Kacamata Blue Light