Masa kehamilan menjadi momen yang istimewa bagi para ibu hamil. Dalam menjaga kandungan agar tetap sehat, ada beberapa asupan yang sementara tidak boleh dikonsumsi, salah satunya minuman beralkohol. Mari ketahui lebih lanjut bahaya alkohol bagi ibu hamil dan janin di sini.
Minuman beralkohol memiliki kandungan yang cukup berbahaya dan dapat memengaruhi kesehatan bumil dan janinnya.
Dalam kehamilan, belum ada jumlah konsumsi dan waktu minum alkohol yang aman. Untuk itu, wanita yang ingin atau sedang hamil perlu menghindari minuman ini.
Pada dasarnya, semua jenis minuman beralkohol memiliki efek berbahaya (termasuk anggur dan bir), khususnya bila tidak dikonsumsi dengan bijak.
Artikel Lainnya: 7 Penyebab Umum Keguguran pada Ibu Hamil
Saat bumil minum minuman beralkohol, alkohol akan mengalir dari darah melalui plasenta dan langsung ke bayi.
Nah, karena bayi tidak dapat mencerna alkohol, maka hal itu dapat mengganggu perkembangannya, contohnya pada organ hati. Organ ini menjadi yang terakhir berkembang sampai fase akhir kehamilan.
Minum alkohol, terutama dalam tiga bulan pertama kehamilan, dapat meningkatkan berbagai risiko yang merugikan ibu hamil dan janin. Namun, minum setelah tiga bulan pertama kehamilan pun dapat memengaruhi pertumbuhan dan fisik bayi setelah lahir.
Risiko akan semakin besar bila semakin banyak minuman alkohol yang ibu hamil konsumsi. Efeknya termasuk kesulitan belajar dan masalah perilaku pada anak di masa yang akan datang.
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak selama kehamilan dapat menyebabkan bayi mengalami kondisi serius yang disebut fetal alcohol syndrome (FAS). Sindrom ini ditandai dengan adanya kelainan mental dan fisik.
Artikel Lainnya: Cara Cepat Hamil Setelah Keguguran?
Efek Buruk Minum Alkohol saat Hamil
Bila Anda sedang hamil dan ingin meneguk minuman beralkohol, sebaiknya urungkan niat itu! Bahaya alkohol dapat berdampak merugikan pada ibu hamil dan janin, bahkan ketika si Kecil tumbuh besar. Berikut beberapa efek negatif yang perlu Anda ketahui.
Dampak pada Bayi
- Alkohol dapat masuk ke aliran darah, melalui plasenta, dan langsung ke bayi.
- Bayi mungkin mendapatkan konsentrasi darah yang lebih tinggi daripada yang seharusnya. Tubuhnya yang sedang berkembang tidak dapat membuang alkohol dengan cepat.
- Alkohol dapat menghalangi sebagian oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan yang sehat.
- Dalam beberapa kasus (terutama dalam jumlah lebih besar), alkohol dapat memperlambat atau merusak pertumbuhan organ dan menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi yang sedang berkembang.
Artikel Lainnya: Kenali 6 Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat
Dampak pada Kehamilan
- Keguguran.
- Pertumbuhan lebih lambat di dalam rahim.
- Kelahiran prematur.
- Berat badan lahir rendah.
Dampak saat Menyusui
- Produksi ASI rendah.
- Bayi dapat memiliki pola tidur yang buruk.
- Perkembangan bayi menjadi tidak baik.
Dampak di Masa Kanak-kanak
Minum alkohol selama kehamilan dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi pada anak kelak, yakni:
- Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
- Agresi pada anak.
- Perilaku sosial yang tidak pantas.
- Depresi dan kegelisahan.
- Gangguan makan.
- Kematian dini.
Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil
Cara Menghilangkan Keinginan Minum Alkohol saat Hamil
Agar dapat mengendalikan hasrat minum minuman beralkohol saat mengandung, coba lakukan tiga cara berikut ini.
Memiliki Pendirian yang Kuat
Bila sedang pergi ke sebuah acara dengan teman atau kolega, mungkin terkadang akan ada ajakan untuk minum, apalagi kalau mereka belum tahu bahwa Anda sedang hamil.
Lebih baik, beri tahu saja mereka. Kalau belum mau mengumumkannya, Anda bisa membuat alasan yang masuk akal dan cukup beralasan. Misalnya akan menyetir setelah acara atau sedang tidak enak badan.
Agar usaha menahan alkohol terasa lebih mudah, bergaullah dengan orang-orang yang tidak mengonsumsi alkohol. Ini supaya Anda tidak mudah tergoda dan akhirnya meminum minuman lain.
Cari Pilihan Minuman Alternatif
Jika sedang hamil atau bahkan mencoba untuk hamil, maka disarankan untuk segera berhenti minum! Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi minuman bebas alkohol yang tak kalah menyegarkan seperti mocktail.
Namun, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai asupan lainnya yang ingin dikonsumsi.
Cari Dukungan
Minta pasangan untuk mendukung upaya berhenti minum alkohol saat hamil. Caranya bisa dengan memintanya untuk ikut mengurangi kebiasaan minumnya, khususnya di depan Anda.
Bila Anda dan pasangan sedang berusaha untuk memiliki anak, langkah ini sangat penting. Ini karena minum alkohol dapat memengaruhi jumlah sperma dan konsumsinya yang berlebihan dapat menyebabkan impotensi sementara.
Itulah beberapa bahaya alkohol bagi ibu hamil dan janin. Menghentikan kebiasaan minum memang terkadang sulit, namun hal ini perlu diniatkan demi menjaga kesehatan ibu dan bayi. Konsultasikan kehamilan Anda dengan dokter kami melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)