Mungkin belum banyak yang menyadari arti penting fungsi hati atau liver bagi tubuhnya. Ketika sudah sakit atau menurun fungsinya, barulah Anda menyadari betapa vitalnya peran organ hati.
Jadi, jangan tunggu hingga sakit untuk mulai menjaga kesehatan hati. Mari kenali lebih jauh fungsi organ hati manusia di artikel berikut.
Mengenal Fungsi Organ Hati
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh manusia, beratnya bisa mencapai 2-3 persen dari bobot tubuh manusia.
Organ ini terletak di kuadran kanan atas rongga perut, atau tepatnya di bawah hemidiafragma kanan. Posisi hati dilindungi oleh tulang rusuk.
Hati punya peran di hampir setiap sistem organ tubuh. Salah satunya, berinteraksi dengan sistem endokrin dan gastrointestinal dengan membantu pencernaan dan metabolisme.
Berikut adalah sejumlah fungsi organ hati manusia yang perlu Anda ketahui:
-
Menghancurkan Sel Darah Merah yang Tua
Fungsi hati memang ada banyak. Namun, yang paling utama adalah menghancurkan sel darah merah yang usianya sudah tua. Kemudian, sisanya akan menjadi semacam pewarna cokelat di tinja. Jadi jika ada kelainan, tinja jadi pucat atau urine lebih gelap.
Misalnya, jika seseorang terkena hepatitis, hal tersebut akan berdampak pada tinja (berwarna pucat) atau urine (menjadi pekat).
Artikel lainnya: Menyerang Hati, Ini Perbedaan Sirosis Hati dan Kanker Hati
-
Menguraikan Gas Amonia
Liver berperan dalam menguraikan metabolisme protein dari amonia menjadi urea. Amonia adalah gas berbahaya dan hati menguraikannya menjadi zat yang lebih aman, yakni urea.
-
Memproduksi Kolesterol
Organ hati dapat memproduksi kolesterol dan trigliserida serta protein pembawanya, agar bisa dialirkan ke dalam darah.
-
Memproduksi Albumin
Hati memproduksi protein seperti albumin. Fungsi albumin sendiri menjaga sirkulasi cairan dalam tubuh. Apabila terdapat gangguan pada fungsi hati, maka sirkulasi cairan dalam tubuh akan menjadi tidak baik.
-
Memproduksi Cairan Empedu
Organ hati manusia juga berfungsi untuk membantu memproduksi cairan empedu. Cairan ini diperlukan dalam memproses makanan.
-
Menyimpan Energi
Organ ini menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen, lalu mengubahnya menjadi glukosa saat kadar glukosa darah rendah. Jadi, nantinya glukosa ini akan sebagai cadangan.
-
Detoksifikasi
Liver berperan untuk mendetoksifikasi darah dari senyawa berbahaya, seperti obat-obatan, racun, dan alkohol.
-
Menyimpan Vitamin dan Mineral
Hati menyimpan berbagai vitamin seperti vitamin A, D, E, K dan B12. Berbagai vitamin ini disimpan sampai bertahun-tahun sebagai cadangan.
Artikel lainnya: Mengapa Alkohol Bisa Merusak Hati?
-
Menyimpan Zat Besi
Salah satu fungsi liver pada manusia adalah menyimpan zat besi yang berasal dari hemoglobin dalam bentuk ferritin yang siap membentuk sel darah merah. Hati juga menyimpan dan mengeluarkan tembaga.
-
Membantu Metabolisme Protein
Empedu yang merupakan kelenjar yang terletak di organ hati berfungsi untuk memecah protein.
-
Membantu Fungsi Imun
Hati adalah bagian dari sistem fagosit. Hati mengandung sel-sel Kupffer yang berperan untuk aktivitas imun. Sel ini dapat menghancurkan berbagai penyakit yang mungkin masuk ke hati lewat usus.
-
Sintesis Hormon
Hormon angiotensin berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah dengan mengecilkan ukuran pembuluh darah.
Cara Menjaga Kesehatan Fungsi Hati
Anda sudah melihat betapa pentingnya fungsi organ hati bagi tubuh. Itu sebabnya, sangat penting untuk menjaga kesehatan hati seoptimal mungkin. Bagaimana caranya?
Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga fungsi hati:
-
Pertahankan Berat Badan yang Sehat
Jika Anda mengalami obesitas atau bahkan agak kelebihan berat badan, Anda berisiko mengalami perlemakan hati.
Mengapa demikian? Ini karena ukuran berat tubuh Anda memengaruhui banyak tidaknya lemak yang ada di organ liver.
Perlemakan hati harus dihindari karena berisiko menurunkan fungsi organ tersebut.
-
Pola Makan yang Seimbang
Ada baiknya Anda menjaga berat dan kesehatan tubuh dengan cara pola makan seimbang.
Hindarilah makanan yang tidak sehat. Misalnya, yang tinggi kalori, karbohidrat, dan berlemak tidak baik (lemak jenuh). Anda juga harus memastikan makanan yang dikonsumsi sudah matang.
Biasakan untuk konsumsi makanan kaya serat dan batasi keinginan makan daging merah. Anda juga bisa memilih susu rendah lemak yang lebih rendah kalorinya.
Jangan lupa untuk banyak konsumsi cairan. Terutama, mengonsumsi air putih minimal delapan gelas dalam sehari.
Artikel lainnya: Hindari! Ini 8 Makanan yang Buruk untuk Hati
-
Berolahraga secara Teratur
Olahraga secara konsisten dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, sekaligus mengurangi lemak hati.
Untuk orang dewasa, disarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu. Atau bisa juga 30 menit selama 5 kali per minggu. Anda dapat melakukan olahraga jenis kardio dan strength training.
-
Hindari Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan hati, termasuk sirosis hati.
Pada awalnya sirosis mungkin tidak bergejala, tetapi lama-kelamaan dapat menimbulkan gejala bila kerusakan hati makin berat.
Itulah sebabnya, hindari minum alkohol atau batasi jumlahnya. Lebih baik Anda memperbanyak konsumsi minuman yang lebih sehat, seperti air putih.
-
Vaksinasi Hepatitis
Pastikan Anda mendapatkan vaksinasi untuk mencegah hepatitis B dan C. Sebab, hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi kondisi kronis yang pada akhirnya dapat merusak hati. Virus ini bisa ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
Sementara itu, agar terhindar dari hepatitis A, sebaiknya jaga kebersihan tangan dan makanan, serta tubuh secara keseluruhan. Sebab, hepatitis A menyebar melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi.
Yuk, jaga kesehatan organ hati Anda. Cara-cara di atas bisa Anda praktikkan agar fungsi hati selalu terpelihara.
Jika ada masalah atau gangguan terkait hati, jangan segan untuk memeriksakannya kepada dokter.
Dapatkan informasi lainnya seputar penyakit, nutrisi, dan gaya hidup dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa tanya dokter gratis mengenai masalah kesehatan via Live Chat.
[RS]