Manfaat menjadi ibu rumah tangga sepertinya harus diketahui banyak orang, apalagi di zaman sekarang ini. Stay at home mom ini sering dianggap tak punya karier. Padahal, perannya super banyak dan tak tergantikan.
Mulai dari guru, sopir, juru masak, pengasuh dan perawat anak, sampai “manajer” keluarga, semuanya bisa dilakoni.
Ketika yang lain punya jam kerja dan istirahat reguler, stay at home mom harus standby 24 jam untuk mengurus rumah tangga.
Di samping itu, setiap wanita memiliki alasan masing-masing ketika memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga.
Tak perlu ambil pusing ketika ada yang meremehkan. Berikut keuntungan menjadi ibu rumah tangga yang patut Anda banggakan dan syukuri:
1. Anda Punya Rutinitas dan Hidup yang Teratur
Berada di rumah membantu Anda merencanakan serta mempersiapkan aktivitas harian, baik untuk anak, suami, dan diri sendiri.
Anda dapat memasak makanan untuk mereka tepat waktu dan mengurus kebutuhan dasar lainnya.
Ibu rumah tangga juga memiliki manajemen waktu yang baik, sehingga kondisi stres lebih terkontrol.
Artikel Lainnya: Jadi Wanita Karier atau Ibu Rumah Tangga, Pertimbangkan Hal Ini
2. Fokus pada Anak-Anak
Orang tua yang sibuk bekerja sering melewatkan masa-masa berharga pertumbuhan anak. Sementara, ibu rumah tangga bisa memperhatikan dan menangkap momen-momen itu.
Anak juga merasakan kasih sayang secara penuh dari ibunya. Alhasil, mereka lebih punya motivasi tinggi untuk berprestasi.
3. Punya Banyak Waktu untuk Berinteraksi
Kelebihan ibu rumah tangga lainnya adalah Anda punya banyak waktu dan kesempatan untuk berinteraksi dengan siapa saja.
Ibu bisa bergabung dalam beberapa komunitas sekaligus dan saling berbagi pengalaman serta solusi.
Mengenal banyak orang dengan latar belakang berbeda membuat pribadi ibu lebih bijak, hangat, dan tidak kaku.
4. Tidak Perlu Minta Izin Kecuali dari Keluarga Sendiri
Kebebasan yang dimiliki oleh wanita yang bekerja di luar rumah terbilang sedikit. Selain dengan keluarganya, mereka juga harus izin dengan beberapa atasan dan rekan kerja mereka.
Kadang, izin untuk rehat dan bersenang-senang pun tidak disetujui jika ada keperluan kantor yang mendesak. Sedangkan pada ibu rumah tangga, ia hanya butuh izin dan restu dari suaminya.
Artikel Lainnya: Sambut Hari Ibu, Ini 8 Tes Kesehatan yang Perlu Dijalani Wanita
5. Tetap Bisa Melakukan Hobi dan Me Time
Sembari mengurus rumah dan anak, ibu juga bisa sambil melanjutkan hobinya. Misalnya, buat para wanita yang punya hobi memasak, hal itu tetap bisa dilakukan, bahkan bisa dijadikan konten di media sosial.
Jika penampilannya menarik dan rasanya enak, tak menutup kemungkinan untuk dijual, kan?
Saat pekerjaan rumah sudah beres, stay at home mom bisa bersantai sambil menonton serial kesukaannya.
Hal itu sebenarnya kemewahan sendiri bagi wanita karier. Kesibukan kantor kadang membuat mereka mengorbankan hobi dan me time-nya.
6. Punya Penghasilan dari Banyak Sumber
Tak sekadar bengong, waktu luang yang dimiliki ibu rumah tangga bisa dijadikan momen untuk menghasilkan uang dari rumah.
Selain jadi freelance, Anda juga bisa menjual beberapa jenis dagangan sekaligus secara online.
Jika penghasilan project, jualan online, dan uang jajan dari suami disatukan, jumlahnya bisa saja melebihi gaji kantoran!
7. Bisa Berdandan Sesuka Hati
Beberapa wanita merasa tak nyaman ketika harus terus menggunakan riasan tebal. Pakaian, sepatu, rambut, dan lain sebagainya, semuanya harus dipikirkan.
Sesampainya di rumah, lega sekali bisa melepas pakaian, sepatu, dan menghapus make-up. Untung saja, sekarang sebagian besar sedang work from home (WFH).
Nah di sini, ibu rumah tangga bisa berdandan sesuka dan senyamannya. Bagi yang tak suka memakai riasan tebal, Anda bisa terbebas dan fokus pada skin care saja.
Bagi yang suka memakai make-up unik, Anda bisa mengaplikasikannya di rumah tanpa dihakimi orang lain.
Artikel Lainnya: Gaya Hidup Sehat ala Ibu Rumah Tangga
Tetap Waspada dengan Konsekuensi Ini
Di sisi lain, ada satu hal yang perlu diingat ketika Anda memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga.
Gracia Ivonika, M. Psi., Psikolog mengatakan, “Stay at home mom itu harus menjadi pilihan, bukan paksaan. Artinya, sejak awal, si ibu sudah sadar akan kelebihan dan kekurangannya.”
Ia menambahkan, “Tidak semua orang menilai bahwa menjadi stay at home mom itu ada nilai plus-nya tersendiri. Ada pula wanita yang lebih stres ketika tidak berkarier sehingga malah mengganggu kesejahteraan psikologisnya. Ia jadi mudah emosional ke anak. Jadi, balik lagi ke nilai, kebutuhan, dan personality si ibu.”
Selain itu, terlalu sering di rumah sebenarnya juga rentan menyebabkan konflik dengan pasangan. Pasangan Anda mungkin tidak tahu apa yang Anda lakukan sepanjang hari.
Apa yang dikerjakan di rumah mungkin terlihat mudah baginya, meski kenyataannya berbeda. Kurangnya pemahaman tersebutlah yang akhirnya bisa menimbulkan konflik.
Manfaat menjadi ibu rumah tangga pasti dilengkapi juga dengan kekurangannya. Jadi, pahami hal tersebut dan syukuri segala keputusan yang Anda pilih.
Masih ada pertanyaan seputar topik psikologi lainnya? Konsultasikan langsung pada psikolog kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)