5 Ciri-Ciri Migrain Kronis yang Mesti Diwaspadai

Sakit kepala sebelah alias migrain mungkin menjadi gejala yang umum terjadi. Pasalnya, kebanyakan orang akan mengalaminya sekali atau dua kali dalam sebulan. 

Akan tetapi, jika kamu mengalami sakit kepala hanya di satu sisi dan berlangsung lama, ada kemungkinan kondisi ini disebut sebagai migrain kronis. 

Penyakit ini dapat memengaruhi sekitar 2 dari 100 orang. Lalu, apa itu migrain kronis dan bagaimana ciri-cirinya? Yuk, cari tahu selengkapnya lewat ulasan berikut ini!

Apa Itu Migrain Kronis?

Berdasarkan International Classification of Headache Disorders (ICHD), migrain kronis adalah istilah untuk menggambarkan pasien dengan sakit kepala sebelah (migrain) yang berlangsung lebih lama. Kondisi ini juga diyakini sebagai migrain biologis. 

Hingga saat ini, belum ditemukan secara pasti apa penyebab sakit kepala kronis. Namun, kondisi ini mungkin dapat terjadi karena adanya peradangan atau masalah pada pembuluh darah di dalam dan sekitar otak. 

Bisa juga terjadi karena infeksi, tekanan intrakranial yang terlalu tinggi, tumor otak, atau cedera otak traumatis. 

Selain itu, sakit kepala sebelah biasa juga dapat berkembang menjadi kronis seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya:

• Periode sakit kepala yang terus meningkat dari waktu ke waktu
• Penggunaan obat sakit kepala yang terlalu sering digunakan 
• Gangguan suasana hati, terutama kecemasan dan depresi
• Pola tidur yang terganggu
• Asupan kafein berlebihan
• Kegemukan
• Riwayat emosional yang parah atau trauma fisik

Wanita memiliki risiko mengalami migrain kronis lebih tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon yang dapat terjadi ketika periode menstruasi, selama kehamilan, menopause. 

Artikel Lainnya: Kenali Lebih Dalam Berbagai Penyebab Migrain

Ciri-Ciri Migrain Kronis

Sakit kepala sebelah kronis biasanya terjadi pada seseorang dengan riwayat migrain episodik. Berikut ciri-ciri migrain kronis yang perlu kamu waspadai:

1. Nyeri Kepala yang Berlangsung Lebih Lama

Gejala migrain kronis dapat ditandai dengan nyeri kepala yang berlangsung lebih lama dalam sebulan. 

“Migrain kronis merupakan migrain yang terjadi secara terus-menerus, 4 minggu  dalam seminggu dan berulang sampai 3 minggu,” tutur dr. Dyah Novita Anggraini. 

Menurut dr. Dyah, gejalanya sangat berbeda dengan migrain biasanya, yang umum terjadi selama 1 hingga 2 hari saja. 

2. Sakit Kepala dengan Intensitas Sedang Hingga Berat

Nyeri kepala pada migrain kronis memiliki intensitas sedang hingga parah. Biasanya, rasa sakit ini akan bertambah hebat jika seseorang melakukan aktivitas fisik atau bergerak. 

Kondisinya bisa saja membaik ketika beristirahat, menjauhi kebisingan, dan berpindah ke ruangan yang lebih redup cahayanya.

3. Nyeri pada Satu atau Kedua Sisi Kepala

Meski migrain merupakan sakit kepala yang hanya menyerang satu sisi, namun penderita migrain kronis dapat mengalami nyeri kepala di satu atau kedua sisi kepala sekaligus. 

Umumnya, nyeri kepala ini akan menyebabkan sensasi berdenyut atau nyeri seperti tertekan. 

4. Sensitif Terhadap Cahaya, Suara, dan Bau

Penderita migrain kronis juga mungkin mengalami aura atau sensitif terhadap cahaya, suara, bau, serta mengalami kesemutan di area wajah, tangan, dan kaki. 

Namun, hanya sekitar 20 persen penderita migrain kronis yang mengalami aura. Biasanya, kondisi ini dialami sebelum sakit kepala terjadi. 

Sebagian besar aura yang dialami bersifat visual, seperti sensitif terhadap kilatan cahaya, pola zig-zag yang bergerak, atau bayangan. 

5. Disertai dengan Gejala Lain

Selain mengalami sakit kepala, gejala migrain kronis juga disertai dengan gejala lain. Pasien umumnya akan mengalami kondisi berikut:

• Mual dan muntah
• Kurang nafsu makan
• Vertigo
• Mengalami gangguan fungsi usus. 

Artikel Lainnya: Jenis dan Gejala Migrain yang Perlu Anda Ketahui

Bila mengalami tanda-tanda migrain kronis di atas, jangan pernah menganggap remeh. Pasalnya, kondisi ini bisa membuatmu cenderung mengalami depresi, gangguan kecemasan, gangguan tidur, dan masalah psikologis serta fisik lainnya. 

#JagaSehatmu dengan segera minta pertolongan tenaga medis untuk mencari tahu penyebab dan perawatan yang tepat. Bisa juga gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi secara online agar lebih praktis. 

(APR/NM)