Stroke adalah salah satu penyebab kematian yang perlu diwaspadai. Untungnya, bila kerusakan saraf belum fatal, pasien dapat terhindar dari kelumpuhan, hilang ingatan, dan tetap bisa beraktivitas secara normal.
Namun, pada beberapa keadaan, dapat terjadi gangguan jangka panjang seperti masalah ingatan.
Bagaimana tindakan penanganan gangguan saraf pada pasien agar bisa mengembalikan ingatan pasca stroke? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Bagaimana Stroke Menyebabkan Hilang Ingatan?
Mekanisme stroke yang menyebabkan hilang ingatan tidak bisa dilepaskan dari proses terjadinya penyakit ini. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti.
Sebelum dijelaskan hubungan antara stroke dan hilang ingatan, perlu Anda tahu, terdapat dua jenis stroke, yaitu:
-
Stroke Iskemik
Stroke jenis ini terjadi ketika pembuluh darah otak mengalami sumbatan. Gumpalan darah dapat terbentuk di pembuluh darah otak. Bahkan, juga dapat terbentuk di pembuluh darah tempat lain.
Namun, gumpalan tersebut terlepas dan kemudian menyumbat pembuluh darah di otak. Akhirnya, aliran darah ke sel-sel otak menjadi terhambat.
-
Stroke Hemoragik
Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Hal ini akan menyebabkan darah merembes ke jaringan otak yang menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
Penyebab paling umum dari stroke hemoragik adalah tekanan darah tinggi dan aneurisma otak (kelemahan atau ketipisan pada dinding pembuluh darah).
Artikel Lainnya: Tips Merawat Pasien Stroke di Rumah
Apa pun tipe stroke yang dialami, otak akan mengalami kekurangan darah dan berbagai nutrisi yang diperlukan untuk kehidupan sel saraf otak. Kekurangan nutrisi inilah yang menyebabkan kematian sel saraf otak.
Kehilangan ingatan setelah stroke biasanya terjadi akibat dari kematian sel-sel saraf di otak. Dalam beberapa keadaan, hilang ingatan terjadi sangat parah sehingga mengganggu fungsi normal sehari-hari. Hal ini yang disebut demensia.
Menurut tulisan dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology, penderita demensia dapat mengalami kesulitan mempelajari hal-hal baru atau mengingat nama. Mereka juga dapat tersesat di tempat yang seharusnya cukup akrab dan familiar dalam kehidupan sehari-harinya.
Demensia vaskular adalah jenis demensia yang terjadi setelah stroke. Tidak ada penyebab lain yang dapat ditemukan. Inilah gangguan ingatan yang disebabkan oleh kerusakan saraf pada otak akibat stroke.
Kondisi seperti usia tua, masalah ingatan sebelumnya, riwayat stroke, atau daerah otak yang mengalami kerusakan memengaruhi tingkat keparahan hilang ingatan setelah stroke.
Setiap bagian otak mengontrol hal yang berbeda. Karena itu, stroke di satu sisi otak akan menyebabkan masalah yang berbeda dengan stroke di sisi yang lain. Ini membuat kondisi kehilangan ingatan tidak akan sama bagi setiap pasien stroke.
Cara Mengatasi Hilang Ingatan Akibat Stroke
Sampai saat ini, tidak ada perawatan medis khusus untuk membantu mengembalikan memori yang hilang pasca stroke.
Kendati demikian, beberapa hal di bawah ini mungkin dapat membantu mengembalikan ingatan pada orang yang terkena stroke:
1. Atasi Faktor Risiko Stroke
Seseorang dengan gangguan ingatan karena stroke perlu mendapatkan terapi untuk faktor risiko stroke tertentu.
Misalnya, jika orang tersebut menderita penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, atau gangguan kolesterol. Maka segera atasi penyakit-penyakit tersebut agar tidak memperburuk kondisi penyakit stroke.
Artikel Lainnya: Gejala Stroke pada Wanita yang Mesti Diwaspadai
2. Lakukan Terapi Rehabilitasi
Walaupun belum ada obat khusus untuk gangguan ingatan karena stroke, rehabilitasi dapat dilakukan untuk membantu mengembalikan ingatan pasca stroke.
Rehabilitasi yang sukses tergantung pada beberapa hal, seperti keparahan kerusakan saraf otak yang terjadi, kerja sama perawat pasien dengan tim medis, dan waktu dimulainya rehabilitasi.
Semakin awal dimulai, semakin besar kemungkinan kemampuan dan ingatan untuk bisa kembali.
Tujuan rehabilitasi adalah untuk memungkinkan seseorang yang telah mengalami stroke agar dapat mencapai tingkat kemandirian dan produktivitas semaksimal mungkin.
Penderita stroke sering kali memiliki kebutuhan rehabilitasi yang kompleks. Kondisi ini membuat kemajuan dan pemulihannya dapat berbeda antarpasien.
3. Lakukan Kegiatan yang Menstimulasi Otak
Setelah mengalami stroke, Anda harus rutin memberikan rangsangan untuk menstimulasi otak Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengembalikan ingatan pasca stroke dengan cepat.
Beberapa kegiatan dikatakan dapat menstimulasi kerja otak, misalnya permainan dam dan catur.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa jika Anda rutin melakukan kegiatan yang menstimulasi otak di rumah, maka akan mengalami perbaikan yang lebih cepat ketimbang hanya mengandalkan terapi biasa.
4. Buat Tulisan Pengingat untuk Penderita Stroke
Membuat beberapa catatan sebagai pengingat agenda dan menyimpannya di area yang dapat terlihat dengan jelas, dapat membantu untuk mengembalikan ingatan pasien pasca stroke.
Tulislah agenda harian, seperti jadwal mandi, berjemur, sikat gigi, dan lain-lain. Ini akan sangat membantu.
Selain dalam bentuk catatan, Anda juga bisa memanfaatkan smartphone dengan menyetel alarm waktu minum obat misalnya. Rutin melakukan kebiasaan ini akan membantu mengembalikan ingatan pasca stroke.
Artikel Lainnya: Berbagai Penyebab Stroke di Usia Muda yang Harus Diwaspadai
5. Aturlah Barang-Barang di Tempat yang Sama
Salah satu kesulitan mereka yang menderita masalah memori pasca stroke adalah mencari barang-barang kebutuhan mereka. Maka dari itu, untuk mengembalikan ingatan pasca stroke, bantu pasien menempatkan barang-barang tersebut pada tempat yang sama setiap harinya.
Hal itu akan membentuk kebiasaan pasien dan membantu mengembalikan memori mereka.
6. Tetaplah Aktif
Untuk mengembalikan ingatan orang yang terkena stroke, salah satu caranya adalah dengan tetap aktif. Penting bagi seorang pasca stroke untuk tetap aktif, apalagi di masa pemulihan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal Archieves of Physical Medicine and Rehabilitation pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa penderita pasca stroke yang aktif bergerak dan berolahraga pada masa pemulihan mengalami perbaikan memori dan fungsi kognitif yang lebih cepat daripada yang tidak melakukannya.
7. Konsumsi Makanan yang Baik untuk Otak
Diet makanan yang baik untuk otak adalah jenis buah, sayuran, dan ikan yang kaya akan asam lemak omega-3. Konsumsi makanan-makanan tersebut akan membantu proses recovery otak lebih optimal.
Hal itu diungkap oleh sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of Nutrition, Health, & Aging. Pada jurnal tersebut disebutkan bahwa mereka yang menjalani diet yang baik untuk otak mengalami perbaikan skor verbal memory.
Itulah tujuh langkah yang bisa Anda terapkan sebagai cara untuk mengembalikan ingatan pasca stroke. Dengan melakukan kebiasaan tersebut, diharapkan ingatan Anda dapat dipertahankan, atau bahkan mengalami perbaikan.
Bila ingin berkonsultasi lebih lanjut seputar stroke, Anda bisa memakai fitur Live Chat 24 jam di aplikasi Klikdokter.
[WA]