Stroke kerap disebut sebagai ‘the silent killer’, karena sering muncul secara mendadak dan tidak ada gejala. Meski demikian, Anda bisa mendeteksi stroke sejak dini lewat metode FAST. Metode ini mengajak Anda untuk memperhatikan tanda dan perubahan yang ada pada face alias wajah, arms alias tangan, speech alias kemampuan bicara, dan time yaitu waktu.
Kedengarannya memang sederhana. Namun situs Stroke Awareness mencatat bahwa hanya satu dari enam orang yang dapat dengan tepat mengenali stroke lewat FAST. Untuk dapat menghindari serangan stroke sejak dini, Anda dapat mempelajari apa itu FAST melalui penjabaran di bawah ini.
1. F untuk Face (wajah)
Mendeteksi stroke lewat wajah dapat dilakukan dengan melihat perbedaan pada sisi wajah. Perbedaan tersebut dapat diketahui dengan tersenyum. Perhatikan apakah ada sisi wajah yang tertinggal? Apakah wajah atau mata terlihat jereng atau tidak simetris? Jika ya, Anda mungkin mengalami stroke.
2. A untuk Arms (tangan)
Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangan atau lengan. Tanda stroke yang ditunjukkan tangan adalah saat salah satu sisi tangan sulit diangkat. Atau, Anda mungkin akan menemukan tangan yang telah terangkat, namun salah satunya jatuh secara mendadak dan sulit untuk diangkat kembali. Hati-hati, hal tersebut bisa jadi adalah gejala stroke. Selain itu, stroke biasanya juga akan membuat Anda merasa kesulitan untuk menekuk tangan atau lengan.
3. S untuk Speech (berbicara)
Sulit berbicara atau menggerakkan bibir mungkin juga merupakan tanda awal stroke. Jika mengalami kesulitan bicara, maka Anda bisa jadi terkena stroke. Tanda lainnya yaitu Anda berbicara dengan tidak jelas, sehingga orang lain sulit memahami kata-kata Anda. Untuk memastikannya, Anda dapat mencoba mengucapkan kalimat yang cukup sulit seperti “ular melingkar di atas pagar”, dan lihat apakah Anda merasa kesulitan?
4. T untuk Time (waktu)
Jika mengalami gejala-gejala di atas, besar kemungkinan Anda mengalami stroke. Oleh karena itu, jangan mengulur waktu. Anda harus segera mencari bantuan medis. Ingat, stroke merupakan kasus darurat yang harus segera mendapatkan tindakan.
Jangan lupa pula untuk mencatat kapan gejala mulai muncul. Anda bisa menceritakan semua kepada dokter. Hal tersebut sangat penting guna membantu dokter untuk menentukan metode pengobatan yang paling baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai informasi, stroke merupakan suatu penyakit yang muncul saat bagian otak kurang mendapatkan aliran darah. Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, ada dua kondisi yang dapat menyebabkan stroke. Pertama, penyumbatan pembuluh darah di otak (iskemik). Kedua, stroke juga bisa disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak (hemoragik).
Metode FAST di atas merupakan metode yang mudah dan sederhana untuk mendeteksi stroke sejak dini. Cara tersebut bisa membantu Anda mendeteksi stroke sejak dini, dan menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi.
[BA/ RVS]