Cegah Penurunan Fungsi Otak dengan Konsumsi Serat

Memiliki daya ingat dan kemampuan berpikir yang mumpuni hingga tua merupakan dambaan setiap orang. Untuk menyokong ini, banyak orang mengandalkan konsumsi asam lemak omega-3 demi menjaga kesehatan otak. Namun, tahukah Anda untuk mencegah penurunan fungsi otak, Anda juga bisa mengonsumsi serat.

Serat diketahui berperan besar dalam memelihara kesehatan pencernaan. Tak banyak yang tahu, serat juga baik untuk kesehatan otak. Dalam jurnal “Frontiers in Immunology” yang dilansir dari Medical News Today, serat merupakan kunci utama bila Anda ingin melakukan diet sehat. Serat akan membantu menunda penuaan otak dengan memicu produksi asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid) yang bersifat antiinflamasi.

Stephanie M. Matt, penulis makalah dalam jurnal tersebut mengungkap, seiring bertambahnya usia, salah satu jenis utama sel kekebalan otak—yakni mikroglia—cenderung hiperaktif dan meradang secara kronis. Hal inilah yang menyebabkan terjadi penurunan kognitif di usia senja.

Sebelumnya, ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa asam lemak rantai pendek yang diproduksi oleh usus besar - saat bakteri memfermentasi serat di usus - mampu meningkatkan daya ingat dan mengurangi peradangan otak pada hewan percobaan.

Meski begitu, Stephanie masih ingin meneliti lebih jauh lagi apakah dengan menambah jumlah serat dalam porsi makan hasilnya akan sama dengan minum obat khusus otak. Untuk itulah, ia dan peneliti lainnya mencoba memberikan makanan yang tinggi serat pada hewan percobaan untuk diukur kadar butirat dan tingkat substansi proinflamasi di usus mereka. Dilansir dari Kalbe Medical Portal, butirat itu sendiri merupakan asam lemak rantai pendek yang berfungsi untuk mencegah terjadinya peradangan pada usus.

Hasilnya, benar bahwa serat bisa meningkatkan asam lemak rantai pendek dalam darah mereka. Lalu, bagaimana dengan otak? Analisis genetik penanda inflamasi yang dilakukan oleh para ilmuwan melaporkan, diet tinggi serat berhasil mengurangi peradangan di mikroglia otak.

Mereka menduga, hal ini juga bermanfaat untuk mengurangi produksi senyawa kimia interleukin-1β, pencetus peradangan otak yang berkaitan dengan Alzheimer. Maka dari itu, sangat disarankan bagi orang dengan usia 40 tahun ke atas untuk mengonsumsi banyak serat demi meningkatkan butirat pada usus dan otak mereka.

Untuk mendapatkan asupan serat juga terbilang mudah. Anda bisa mendapatkannya pada aneka sayur dan buah. Selain itu, sayur dan buah pun mengandung antioksidan yang mampu melindungi lapisan sel otak dari radikal bebas. Mengonsumsi oatmeal juga bisa dijadikan opsi bila ingin mendapatkan serat. Bila oatmeal dicampur dengan buah, tentu juga bisa menambah selera makan Anda.

Sementara itu, menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BmedSc(Hons) dari KlikDokter, untuk melengkapi asupan serat harian, Anda juga bisa mengonsumsi makanan di bawah ini agar fungsi otak tetap terjaga.

1. Dark chocolate

Cokelat hitam mampu meningkatkan kadar serotonin dan endorfin sehingga bisa meningkatkan konsentrasi.

2. Ikan salmon

Bukan rahasia kalau mengonsumsi ikan baik untuk otak, terutama ikan salmon. Sebab, ikan tersebut mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi dan bisa memperkuat sel-sel memori pada otak serta memperlambat penurunan kognitif. 

3. Teh hijau

Teh jenis ini mengandung asam amino theanine yang bisa meningkatkan fokus Anda.

4. Telur

Selain mengandung asam lemak omega-3, telur juga kaya akan DHA dan kolin yang penting untuk kesehatan memori dan selaput sel otak.

5. Pisang

Tak hanya lezat, buah ini mengandung potasium dan mineral yang penting untuk otak, saraf, dan jantung Anda. Mengonsumsinya sebelum ujian bisa membuat Anda lebih fokus.

Kandungan serat sangat baik untuk kesehatan Anda, mulai dari pencernaan hingga mencegah penurunan fungsi otak. Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan untuk menolaknya, bukan? Perbanyak konsumsi serat setiap harinya dan tambahkan dengan makanan lain yang bermanfaat meningkatkan fungsi otak. Niscaya, kesehatan pencernaan Anda terjaga dan Anda pun akan terhindar dari gangguan fungsi otak.

[RN/ RVS]