Stroke masih menjadi salah satu penyakit yang banyak ditakuti masyarakat – selain penyakit jantung dan diabetes mellitus – karena dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kematian. Meski demikian, mencegah stroke bisa dilakukan dengan beberapa cara yang cukup mudah.
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, stroke adalah matinya jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Ada dua jenis stroke, yakni bisa berupa iskemik (sumbatan) atau hemoragik (perdarahan).
"Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah, sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi," ujar dr. Dyan Mega.
Faktor Risiko Terkena Stroke
Faktor risiko dalam stroke adalah beberapa risiko yang bisa membuat Anda terkena masalah stroke. Ada beberapa faktor risiko yang dapat Anda ubah dan ada beberapa yang tak bisa Anda ubah.
Faktor risiko yang tak dapat diubah meliputi usia, jenis kelamin dan ras/etnis. Sementara itu, faktor risiko yang dapat diubah, meliputi:
- Tekanan darah tinggi
- Kurang olahraga
- Merokok
- Diabetes mellitus
- Kolesterol tinggi
- Fibrilasi atrium
- Penyakit sel sabit
- Penggunaan kontrasepsi oral
- Kegemukan
- Adanya penyakit kardiovaskular lainnya
- Kebiasaan minum alkohol
- Penyalahgunaan narkoba.
Cara Mencegah Stroke
Sama seperti penyakit lain, stroke sebenarnya juga bisa dicegah. Bahkan, pencegahannya cukup mudah, hanya saja memang perlu niat dan tekad bulat untuk bisa mencegah penyakit ini.
Berikut hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah stroke:
- Ketahui dan kendalikan tekanan darah Anda.
- Jangan merokok atau berhenti jika saat ini Anda adalah perokok.
- Menurunkan berat badan.
- Menjadi lebih aktif, misalnya dengan berolahraga secara rutin.
- Identifikasi dan kelola atrial fibrilasi (denyut jantung).
- Obati masalah peredaran darah seperti penyakit arteri perifer, penyakit sel sabit, atau anemia berat.
- Ketahui serta kendalikan gula darah dan kolesterol Anda.
- Setop kebiasaan minum alkohol. Jika Anda belum pernah mencobanya, lebih baik jangan pernah menyentuhnya.
- Terapkan diet sehat rendah sodium dan kaya kalium.
Tanda-tanda Peringatan Stroke
Penting juga untuk mengetahui tanda-tanda peringatan stroke yang terjadi pada diri Anda dan orang lain. Hal ini supaya Anda bisa mendeteksi lebih awal dan pada akhirnya peluang sembuh menjadi lebih besar.
Berikut tanda peringatan stroke yang perlu diperhatikan:
- Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.
- Kebingungan tiba-tiba atau kesulitan berbicara atau memahami.
- Tiba-tiba kesulitan melihat di satu atau kedua mata.
- Bermasalah dengan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi.
- Tiba-tiba sakit kepala parah tanpa sebab yang diketahui.
Memulai pencegahan lebih awal pada penyakit apa pun – termasuk mencegah stroke – adalah hal yang terbaik. Lakukan beberapa cara pencegahan seperti di atas dan ketahui juga tanda-tandanya agar stroke bisa tertangani dengan baik. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, segera periksakan dan konsulatsikan diri ke dokter melalui fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[MS/ RVS]