Saraf

Mengenal Fungsi dan Bagian-Bagian Otak Besar

Fatin Nur Jauhara, 17 Okt 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Sebagai pusat kendali tubuh, otak besar mengemban fungsi bermacam-macam. Kenali bagian dan fungsi-fungsinya dalam artikel berikut.

Mengenal Fungsi dan Bagian-Bagian Otak Besar

Berdasarkan anatominya, otak terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni otak besar, otak kecil, dan batang otak. Nah, Otak besar merupakan organ kompleks di kepala yang memiliki tugas penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. 

Singkatnya, fungsi otak besar membantu manusia dalam berpikir, bertindak, dan berinteraksi. Penasaran mengenai bagian otak ini? Yuk, pelajari lebih lanjut lewat ulasan berikut!

Mengenal Fungsi Otak Besar

Otak besar atau disebut juga cerebrum merupakan bagian terbesar pada otak. Cerebrum (serebrum) terletak di bagian dalam kepala dengan posisi paling atas organ lainnya. 

Disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, “Untuk menjalankan fungsinya, otak besar terbagi ke dalam beberapa lobus, yaitu lobus frontalis, oksipitalis, temporalis, dan parietalis. Masing-masing lobus akan memengaruhi sistem saraf pusat untuk dapat bekerja optimal.”

“Misalnya, lobus frontalis untuk fungsi kognitif dan lobus oksipitalis untuk fungsi penglihatan dan interpretasi kata-kata. Kemudian, lobus temporalis untuk fungsi pendengaran, memori, dan emosi, sedangkan lobus parietalis untuk fungsi sensorik dan motorik halus,” papar dr. Dyah. 

Artikel Lainnya: Kegiatan untuk Melatih Kesehatan Otak agar Tetap Terasah

Lebih jelasnya, otak besar bertanggung jawab dalam aktivitas yang membutuhkan proses berpikir, seperti:

1. Mengelola Pancaindra

Fungsi otak besar yang pertama adalah mengelola dan memproses semua indra yang dimiliki tubuh, seperti melihat, mendengar, mencium, mengecap, dan menyentuh.

2. Memproses Bahasa

Beberapa bagian di otak besar juga memiliki fungsi dalam kemampuan berbahasa, seperti membaca, menulis, dan berbicara.

3. Mengatur Memori Kerja

Memori kerja adalah bagian dari memori jangka pendek yang berfungsi untuk menyimpan informasi sehingga membantu pekerjaan sehari-hari. Misalnya, kamu mengingat ada bahan yang perlu dibeli di supermarket atau ada pekerjaan yang perlu segera diselesaikan.

4. Membentuk Kebiasaan dan Kepribadian

Terdapat satu bagian di cerebrum bernama lobus frontal yang berperan dalam membentuk kepribadian dan kebiasaan. Bagian ini berfungsi untuk mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, dan emosi kamu.

5. Belajar, Analisis, dan Daya Pikir

Setiap area di otak besar memiliki fungsi yang berbeda-beda. Beberapa bagian di otak besar bekerja sama untuk memudahkan aktivitas kamu, seperti belajar hal baru, membuat rencana, atau saat memecahkan masalah.

Artikel Lainnya: Cara Meningkatkan Konsentrasi Otak dengan Mudah dan Efektif

Bagian-Bagian Otak Besar yang Perlu Diketahui

Otak besar terbagi menjadi dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Kedua sisi ini terhubung dengan sekelompok serabut saraf yang disebut dengan korpus kalosum. 

Korpus kalosum memungkinkan kedua sisi untuk berkomunikasi dan mengirim sinyal kepada satu sama lain. Bagian ini sangat penting untuk memastikan fungsi tubuh berjalan seirama.

Masing-masing sisi otak memiliki lima bagian atau lobus utama, yaitu:

1. Lobus Frontalis

Lobus ini terletak di bagian depan otak. Lobus frontal berfungsi untuk mengendalikan kebiasaan, kemampuan berbicara, dan menggerakkan otot tertentu.

“Lobus frontalis berfungsi menjalankan fungsi kognitif yaitu mengendalikan gerakan tubuh, menilai, merencanakan sesuatu, memecahkan masalah, mengatur emosi, dan pengendalian diri,” tutur dr. Dyah.

2. Lobus Parietalis

Lobus ini terletak di bagian atas otak. Lobus parietal berfungsi untuk merasakan perubahan suhu, dan rasa sakit. Bagian otak besar ini juga memiliki fungsi untuk melihat, mendengar, kemampuan berbahasa, dan menghitung angka. 

Selain itu, lobus ini juga berfungsi menyusun informasi dan membuat keputusan.

3. Lobus Temporalis

Lobus ini terletak di bagian samping otak. Bagian otak besar ini membantu kamu dalam memahami bahasa ketika orang lain berbicara. Lobus temporalis juga berfungsi untuk mengenali wajah dan objek. 

4. Lobus Insular

Lobus ini terletak di bagian dalam otak, di bawah lobus frontal, parietal, dan temporal. Lobus insular berfungsi untuk mengendalikan indra pengecap. Bagian otak ini juga membantu memproses sebagian emosi, seperti empati dan kasih sayang.

5. Lobus Oksipitalis

Lobus ini terletak di belakang otak. Lobus ini berfungsi untuk mengendalikan indra penglihatan, meliputi warna dan pergerakan. 

Artikel Lainnya: Segudang Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Otak

Gangguan Otak Besar yang Mungkin Terjadi

Gangguan Otak Besar yang Mungkin Terjadi

Berdasarkan studi yang dimuat dalam British Medical Journal, gangguan saraf yang menyebabkan penurunan fungsi otak besar dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Penyakit otak besar dengan kerusakan pada struktur otak, seperti cedera otak traumatis, tumor otak, dan stroke.
  • Gangguan fungsi otak dengan kerusakan koneksi atau jaringan otak, seperti penyakit saraf (penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer) dan gangguan mental (depresi, skizofernia, dan PTSD).
  • Gangguan otak besar lainnya tanpa adanya kerusakan struktur maupun fungsi, seperti pusing, migrain, dan gangguan tidur.

Secara umum, gangguan saraf merupakan penyebab utama kasus disabilitas dan penyebab kedua dari kasus kematian. Oleh sebab, itu penanganan yang tepat dapat menurunkan risiko terjadinya kecacatan dan kematian.

Artikel Lainnya: Waspada Pikun Akibat Fungsi Kognitif Turun, Harus Apa?

Kapan Periksa ke Dokter?

Otak besar merupakan salah satu organ tubuh yang sangat kompleks dan memiliki fungsi penting untuk manusia. Gangguan pada saraf dapat merusak fungsi otak besar dan akan berdampak pada kesehatan tubuh.

Sebaiknya, periksakan diri kamu ke dokter spesialis saraf apabila kamu merasakan beberapa hal berikut ini:

  • Gangguan bicara atau sulit memahami pembicaraan seseorang (afasia)
  • Gangguan koordinasi tubuh (ataksia)
  • Pusing hingga kehilangan keseimbangan
  • Sakit kepala hebat
  • Masalah ingatan
  • Kesulitan berpikir atau berkonsentrasi
  • Anggota tubuh gemetar atau tremor
  • Kelumpuhan

Penanganan medis yang tepat dapat memberikan peluang untuk sembuh lebih besar.

Artikel Lainnya: Penting, Ini Cara Menjaga Kesehatan Otak

Sebelum penyakit saraf menurunkan fungsi otak besar, yuk, #JagaSehatmu dengan menerapkan pola hidup yang sehat seperti, rutin olahraga, dan menjaga berat badan ideal.

Segera berkonsultasi ke dokter secara daring melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter bila mengalami gejala suatu penyakit. Dapatkan berbagai informasi kesehatan tepercaya dengan download aplikasi KlikDokter sekarang!

(APR/JKT)

Migrain
penyakit stroke
Tumor otak
Wang, Y., Pan, Y., & Li, H. Diakses pada 2022. What is Brain Health and Why is It Important?. BMJ (Clinical research ed.), 371, m3683. Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Cerebrum. Queensland Brain Institute. Diakses pada 2022. Corpus Callosum.