Multiple sclerosis merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, yaitu otak, saraf tulang belakang, dan saraf optik. Pada sistem saraf pusat, serabut saraf akan dilindungi oleh suatu selubung yang dinamakan myelin. Selain memberikan perlindungan, selubung myelin juga turut menghantar sinyal elektrik saraf menjadi lebih cepat dan efisien.
Namun pada keadaan multiple sclerosis, terdapat reaksi abnormal dari sistem imunitas tubuh yang menyerang sistem saraf pusat. Bagian yang umumnya terkena dampak negatifnya adalah selubung myelin. Hal ini mengakibatkan beberapa bagian serabut saraf akan terlepas dari selubung myelin dan membentuk scar atau sclerosis.
Bagian yang terkena dampak tersebut akan disebut lesi atau plak. Jika lesi semakin memburuk, lama-kelamaan serabut saraf yang masih terlindung selubung myelin juga akan mengalami kerusakan. Sebagai akibatnya, sinyal elektrik dari otak tidak berjalan dengan lancar menuju target. Bahkan, jika tidak memiliki selubung myelin, sinyal elektrik tersebut tidak dapat dihantarkan sama sekali.
Tanda dan Gejala Multiple Sclerosis
Pada keadaan awal, gejala multiple sclerosis cenderung ringan sehingga penderita sering tidak menyadari ada perubahan pada dirinya. Namun pada beberapa penderita lain, gejala tersebut sangat mudah dirasakan, bahkan pada tahap awal penyakit.
Meski begitu, gejala multiple sclerosis bisa dirasakan pada bagian tubuh mana saja dan sangat beragam sehingga penyakit tergolong sulit diprediksi. Beberapa tanda dan gejala yang dimaksud meliputi:
- Kelelahan. Gejala ini terjadi pada hingga 80% penderita multiple sclerosis.
- Gangguan berkemih. Gejala ini ditemukan pada hampir 80% penderita.
- Gangguan BAB. Gejala ini umumnya berkaitan dengan kesulitan menahan buang air besar.
- Kesulitan berjalan. Gejala ini berkaitan dengan kelemahan otot, kekakuan, gangguan keseimbangan, dan sejenisnya.
- Perubahan kognitif, seperti kesulitan memproses informasi baru, kesulitan belajar maupun mengingat informasi baru, kesulitan fokus, dan lainnya.
- Perubahan emosional, seperti mood swing, iritabilitas, episode tertawa atau menangis yang tidak terkontrol, dan lainnya.
- Rasa baal atau kesemutan pada wajah, tubuh, atau anggota gerak.
- Spastisitas. Gejala ini berhubungan dengan kekakuan dan spasme otot involunter.
- Kelemahan otot
- Gangguan penglihatan
- pusing dan vertigo
- Gangguan seksual
- Nyeri
- Depresi
Selain gejala-gejala umum seperti yang disebutkan di atas, penderita multiple sclerosis juga dapat mengalami tanda-tanda yang kurang umum berikut ini:
- Gangguan bicara, seperti dysarthria dan dysphonia
- Gangguan menelan
- Tremor atau gemetar yang tidak terkontrol
- Kejang akibat aktivitas elektrik abnormal pada otak
- Kesulitan bernapas, terutama pada mereka dengan kelemahan otot dada akibat penyakit ini
- Gangguan sensasi, seperti rasa gatal, terbakar, tertusuk, dan lainnya
- Sakit kepala
- Kehilangan pendengaran
Jika Anda merasa mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah keadaan yang Anda alami terjadi akibat multiple sclerosis atau masalah kesehatan lainnya.
Jangan biarkan multiple sclerosis menggerogoti diri Anda dari dalam secara diam-diam. Kenali tanda dan gejalanya, serta jangan ragu bila ingin berkonsultasi langsung pada dokter mengenai penyakit ini.
[NB/ RVS]