Presenter Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit usai tidak sadarkan diri. Ia mengalami pendarahan otak akibat pembuluh darah arteri di otaknya pecah.
Kondisi yang dikenal sebagai stroke hemoragik ini menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitar otak. Salah satu gejalanya adalah tidak sadarkan diri.
Pendarahan juga bisa mengiritasi jaringan otak dan memicu pembengkakan. Sel-sel otak juga bisa terbunuh sehingga memicu kelumpuhan hingga kematian.
Karena itu, untuk menghindari kemungkinan terburuk, mari kenali sejumlah gejala pendarahan otak berikut:
1. Sakit Kepala Parah
Sakit kepala parah yang terjadi mendadak bisa menjadi tanda pendarahan otak. Dalam 60 detik pertama, rasa sakit yang kamu alami bisa sangat intens. Kondisi ini dapat berlangsung selama lima menit. Kemudian, gejala akan berkurang beberapa jam setelahnya.
Disampaikan dr. Sepriani Timurtini Limbong, sakit kepala karena pendarahan otak biasanya disertai dengan gejala lain, seperti kehilangan kesadaran, kelemahan anggota tubuh, bicara cadel, dan lain sebagainya.
Artikel Lainnya: Penyebab Perdarahan Otak atau Hemoragik
2. Kelemahan Anggota Tubuh
Ciri-ciri pendarahan otak berikutnya, yaitu anggota tubuh melemah, mengalami kesemutan, dan mati rasa. Kondisi ini juga bisa menyebabkan wajah, lengan, maupun kaki mengalami kelumpuhan. Umumnya, kelumpuhan terjadi pada salah satu sisi tubuh.
Jaringan otak yang mati akibat pendarahan otak menyebabkan fungsi organ tubuh terganggu. Akibatnya, kamu mengalami gangguan gerak.
3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala pendarahan otak yang bisa kamu rasakan. Hal ini terjadi akibat pendarahan otak merangsang chemoreceptor trigger zone alias zona pemicu kemoreseptor.
Zona pemicu kemoreseptor adalah bagian otak yang merespon gejala muntah. Rangsangan berlebih pada chemoreceptor trigger zone membuat kamu mengalami peningkatan air liur, tekanan di dalam perut, rasa mual, dan muntah.
4. Kehilangan Kesadaran
Terkadang, pendarahan otak yang terlalu dalam dapat meluas ke ventrikel, yaitu ruang berisi cairan di tengah otak. Kondisi ini dapat memperbesar ukuran ventrikel sehingga mengakibatkan kamu mengalami kebingungan, lesu, hingga kehilangan kesadaran.
5. Bicara Cadel
Pendarahan otak bisa merusak saraf kranial yang berperan mendukung fungsi gerak otot dan pancaindra. Akibatnya, otot bibir, lidah, dan laring kamu melemah sehingga jadi sulit berbicara.
Kamu pun mengalami gejala pendarahan otak berupa bicara pelo atau cadel (disartria).
6. Kesulitan Menelan
Selain kesulitan berbicara, pengidap stroke hemoragik juga sulit mengunyah dan menelan makanan. Kerusakan sistem saraf mengurangi kontrol otot sehingga kamu mengalami gangguan mengunyah dan menelan.
7. Sesak Napas dan Detak Jantung Tidak Normal
Pendarahan yang terjadi di batang otak bisa bikin kamu kesulitan bernapas dan memiliki detak jantung tidak normal.
Berdasarkan penelitian American Heart Association, peningkatan detak jantung pada pasien pendarahan otak bisa meningkatkan risiko kematian.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Hilang Ingatan bagi Penderita Stroke
Pendarahan di otak bisa berakibat fatal. Karena itu, ketika kamu mengalami gejala pendarahan otak, #JagaSehatmu dengan segera mengunjungi rumah sakit terdekat.
Konsultasi mengenai pendarahan otak juga bisa kamu lakukan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/NM)
- Cleveland Clinic. Diakses 2022. Brain Bleed, Hemorrhage (Intracranial Hemorrhage)
- Mayfield Clinic. Diakses 2022. Intracerebral hemorrhage (ICH)
- American Heart Association. Diakses 2022. Admission Heart Rate Predicts Poor Outcomes in Acute Intracerebral Hemorrhage