Sensasi sekeliling berputar, kehilangan keseimbangan, seperti diayun, atau ditarik-tarik ke satu arah adalah gejala utama vertigo. Sebagian orang memilih menghindari obat demi mengatasi gejala vertigo. Meditasi disebut bisa mengusir kondisi tersebut. Apakah cara ini efektif?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu tahu bahwa gejala vertigo atau dizziness pada tiap orang bisa bervariasi. Ada yang berlangsung sebentar, ada pula yang mengalaminya dalam durasi lama.
Bisa atau Tidak Mengatasi Vertigo dengan Meditasi?
Mungkin karena ingin pengobatan yang lebih alami, beberapa orang mencoba untuk melakukan meditasi untuk mengatasinya. Menurut dr. Dejandra Rasnaya, meditasi sendiri tak berpengaruh untuk kesembuhan gejala vertigo.
“Kalau bikin tenang dan lebih relaks, meditasi bisa membantu. Tapi kalau untuk penyembuhannya sendiri, tidak bisa. Dari sudut pandang medis atau dari penelitian, tidak ada yang menyebutkan bahwa meditasi adalah pertolongan pertama untuk menyembuhan vertigo,” kata dr. Dery saat dikonfirmasi.
Menyembuhkan vertigo harus dilakukan sesuai dengan jenisnya. Umumnya, vertigo paling sering dialami adalah benign paraoxymal positional vertigo (BPPV). Kondisi ini sangat mungkin terjadi jika terdapat partikel kalsium di saluran telinga bagian dalam. Karena saluran telinga bagian dalam berfungsi sebagai penjaga keseimbangan tubuh, maka orang yang mengalaminya dapat merasakan gangguan keseimbangan.
BPPV sendiri akan menciptakan sensasi pusing yang cukup singkat dan sering dipicu oleh perubahan fisik, seperti menggerakkan kepala ke atas atau ke bawah, berbaring, membalikan badan, atau duduk. Selain pusing, gejala BPPV lainnya meliputi mual dan kegelisahan yang berlebih.
Artikel Lainnya: Benarkah Gangguan Pendengaran Bisa Picu Vertigo?
Atasi Vertigo dengan Cara Tepat
Kemunculan vertigo yang bisa datang tiba-tiba dapat merusak aktivitas Anda. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati, bahkan mencegah munculnya gejala tersebut.
1. Jangan panik
Dikatakan oleh dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, saat vertigo menyerang Anda tak perlu panik.
“Usahakan untuk tetap tenang dalam beberapa saat. Atur napas dan jangan menggerakkan kepala secara mendadak. Karena hampir kasus vertigo adalah jenis BPPV, cobalah untuk menstabilkan kepala dalam posisi tegak. Terkadang, memperbaiki posisi kepala dapat membantu mengurangi rasa pusing berputar,” jelasnya.
2. Pastikan gula darah seimbang
Makanan dengan kadar gula yang tinggi dapat memicu peningkatan gula darah dalam tubuh. Begitu juga dengan alkohol yang dapat memperburuk gejala vertigo.
Berdasarkan penelitian, mengurangi lemak dan karbohidrat yang tidak sehat sambil memperbanyak makanan yang tinggi serat dapat menstabilkan trigliserida dan meminimalkan kerusakan pada telinga bagian dalam.
Selain itu, mengonsumsi makanan bernutrisi seperti sayur dan kacang-kacangan juga bagus untuk menstabilkan gula darah dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Artikel Lainnya: Vertigo Bisa Disebabkan oleh Gangguan Lambung?
3. Olahraga secara rutin
Selain dapat meningkatkan kebugaran tubuh, olahraga secara rutin juga mampu menurunkan risiko terkena vertigo. Anda bisa berolahraga setidaknya 30-60 menit sehari. Tidak perlu olahraga yang berat, Anda bisa lari pagi, jalan santai, atau hanya sekadar melakukan pemanasan di dalam rumah.
Makanan dan Istirahat yang Cukup Menjadi Kuncinya
4. Konsumsi makanan kaya antioksidan dan punya sifat antiinflamasi
Stres oksidatif dalam tubuh meningkatkan risiko terkena vertigo. Sebuah studi menyatakan, orang-orang dengan kondisi BPPV memiliki kadar antioksidan yang rendah.
Karenanya, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti stroberi, blueberry, sayuran berdaun hijau, makanan yang mengandung asam lemak omega-3, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
5. Istirahatkan tubuh
Dokter Devia menyarankan Anda untuk menghentikan segala aktivitas untuk mengurangi keparahan saat gejala terjadi. Selain untuk meringankan gejala, Anda juga bisa terhidar dari hal-hal yang terduga, misalnya cedera atau kecelakaan, akibat memaksakan diri tetap beraktivitas.
“Berbaringlah dengan posisi miring dan pejamkan mata. Jika ingin beranjak dari tempat tidur atau sofa, lakukan dengan perlahan. Jika perlu, duduk dulu di pinggir sofa atau tempat tidur selama beberapa saat, kemudian perlahan bangun dari posisi tersebut,” saran dr. Devia.
6. Minum obat
Jika terasa sangat mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan antimabuk untuk meringankan gejala. Selalu patuhi anjuran dosis dan perhatikan indikasi yang tertera pada label kemasan obat.
Gejala vertigo sebaiknya diatasi dengan cara-cara di atas, bukannya dengan meditasi. Jika gejala vertigo masih sering kambuh atau tak juga membaik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.
Jangan sampai diabaikan, ya, karena gejala ini mungkin menyebabkan berbagai gangguan kesehatan hingga penurunan kualitas hidup penderita.
(RN/ RVS)