Saraf adalah salah satu sistem yang sangat penting di dalam tubuh. Sistem ini mengatur fungsi seluruh bagian tubuh, mulai dari melihat, berjalan, hingga mencerna makanan. Ketika terjadi masalah pada saraf, berbagai fungsi tubuh pun terganggu. Salah satu yang kerap terjadi adalah gangguan saraf tepi.
Pembagian sistem saraf
Sistem saraf manusia dibagi menjadi dua, yaitu saraf pusat dan saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan tulang belakang.
Adapun sistem saraf tepi terdiri dari organ sensori, yaitu mata, telinga, hidung, mulut dan kulit, serta saraf yang menghubungkan organ tersebut ke seluruh tubuh. Kedua sistem ini bekerja sama mengantarkan impuls listrik antar sel-sel saraf.
Kerusakan pada sistem saraf tepi dapat mengganggu fungsi normalnya, yakni terganggunya proses pengiriman sinyal antara sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Salah satu contohnya adalah sinyal sakit tidak bisa dikirim ke otak, meski ada sesuatu yang menyakiti tubuh. Atau sebaliknya, tubuh mengirim sinyal sakit meski tidak ada bagian yang sakit.
Penyebab kerusakan saraf tepi yang paling umum, yakni sekitar 50 persen, adalah diabetes. Penderita diabetes memiliki tingkat stres oksidatif tinggi yang dapat memengaruhi saraf. Faktor lain yang memicu gangguan ini adalah kebiasaan merokok.
Merokok dapat membuat arteri menyempit dan mengeras serta mengurangi aliran darah ke kaki. Perokok juga memiliki risiko kerusakan saraf yang tinggi. Selanjutnya, mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan saraf.
Selain itu, semakin usia bertambah, kemampuan untuk menyerap vitamin juga akan menurun. Ini mungkin salah satu alasan mengapa lansia lebih sering mengalami kekurangan vitamin B1, B6, dan B12 yang penting bagi kesehatan saraf.
Tips pencegahan gangguan saraf tepi
Itulah sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk mencegah terjadinya gangguan saraf tepi. Beberapa cara berikut dapat Anda lakukan untuk menghindari gangguan saraf tepi:
-
Mengonsumsi vitamin
Kesehatan sistem saraf dapat dijaga dengan mengonsumsi vitamin neurotropik. Vitamin nurotropik adalah vitamin untuk menjaga kesehatan sistem saraf. Kelompok vitamin ini terdiri dari vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12.
Nah, untuk mendapatkan vitamin-vitamin itu, Anda tak perlu repot-repot lagi. Keseluruhannya ada di hemaviton Neuro Forte. Ya, hemaviton Neuro Forte memiliki kandungan utama Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg, dan Vitamin B12 5000 mcg yang bekerja optimal dalam memelihara kesehatan sistem saraf.
-
Mengobati penyakit
Berbagai gangguan saraf tepi disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti diabetes. Itu artinya, mengobati dan mengontrol penyakit tersebut akan dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan saraf tepi.
-
Diet sehat
Mengonsumsi makanan sehat, terutama buah dan sayuran, dapat membantu menjaga kesehatan saraf. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi biji-bijian, dan protein seperti ikan, telur, dan daging yang kaya akan vitamin B12.
-
Olahraga teratur
Olahraga secara umum menjaga kesehatan tubuh, termasuk sistem saraf. Usahakan berolahraga minimal 150 menit dalam 1 minggu. Anda dapat membagi menjadi 30 menit selama 5 hari dalam 1 minggu.
-
Hindari faktor perusak saraf
Beberapa faktor dan kebiasaan berkontribusi dalam kerusakan saraf. Misalnya, merokok, mengonsumsi alkohol, paparan terhadap kimia yang beracun, terlalu banyak penggunaan gawai, serta melakukan gerakan berulang-ulang.
Kesehatan saraf sangat menunjang Anda dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Karena itu, cegah gangguan saraf tepi dengan menerapkan pola hidup sehat dan aktif. Jangan lupa, sertakan juga hemaviton Neuro Forte sebagai vitamin untuk mendukung kesehatan saraf Anda sejak dini!
[HNS/RH]