Salah satu vitamin yang penting untuk tubuh adalah vitamin D, yang kadang disebut “sunshine” vitamin. Anda dapat memperoleh vitamin ini dari sinar matahari maupun makanan. Meski begitu, sangat sulit untuk mencukupi asupan vitamin D hanya dari diet. Jika terjadi kekurangan vitamin D, beberapa penelitian menyebutkan bahwa risiko seseorang terkena skizofrenia akan meningkat.
Asupan harian vitamin D yang dianjurkan biasanya sekitar 400-800 IU, tetapi banyak ahli mengatakan Anda sebenarnya butuh lebih dari itu. Ada tujuh faktor risiko kekurangan vitamin D, yakni memiliki kulit gelap, lansia, kelebihan berat badan atau obesitas, kurang makan ikan atau produk susu, tinggal jauh dari ekuator, selalu menggunakan tabir surya saat keluar, dan lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.
Dilansir Medical News Today, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of Queensland dan Aarhus University, menemukan bahwa bayi baru lahir dengan kekurangan vitamin D memiliki peningkatan risiko terdiagnosis skizofrenia saat dewasa sebesar 44 persen dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D normal.
Ketua penelitian, Prof. John McGrath, menjelaskan hal itu terjadi karena janin yang sedang berkembang sepenuhnya bergantung pada penyimpanan vitamin dari sang ibu. “Temuan kami memperlihatkan bahwa dengan memastikan ibu hamil memiliki asupan vitamin D yang cukup, ini dapat mencegah beberapa kasus skizofrenia. Dengan kata lain, mencukupi asupan vitamin D sama pentingnya dengan mengonsumsi suplemen folat yang tepat.”
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk menjaga asupan vitamin D agar bayi mereka bisa lahir sehat. Pada dasarnya, kekurangan vitamin D bisa diatasi dengan paparan sinar matahari yang cukup mengingat kandungan sinar UV adalah salah satu sumber terbaik. Meski begitu, jangan berlebihan terpapar sinar matahari -- terutama pada pukul 10 pagi hingga 4 sore -- karena itu dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Selain dari sinar matahari, para ahli kesehatan juga menyarankan agar Anda melakukan upaya-upaya di bawah ini:
-
Konsumsi makanan yang kaya akan Vitamin D
Makanlah makanan yang kaya akan kandungan vitamin D, seperti telur, hati sapi, salmon, margarin, dan susu rendah lemak.
-
Cukupi kebutuhan kalsium
Kalsium juga penting untuk meminimalkan risiko kekurangan vitamin D. Dapat diperoleh dari berbagai produk berbahan susu, aneka jenis sayuran, ikan, tahu, dan kacang-kacangan.
-
Jangan lupa suplemen vitamin D
Bagi sebagian orang, suplemen vitamin D mungkin dapat membantu mencukupi asupan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D, berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter agar tidak salah langkah.
Kekurangan vitamin D sangat umum terjadi, diperkirakan 1 miliar orang di seluruh dunia mengalaminya. Hal ini tak hanya memicu masalah pada tulang, tapi juga gangguan mental seperti skizofrenia. Anda dapat mendeteksi apakah Anda memiliki kadar vitamin D rendah dengan tes darah 25-hydroxy vitamin D. Jika hasil tes menunjukkan angka 20-50 nanogram/mililiter, artinya Anda dikatakan sehat. Sebaliknya jika hasil tes di bawah dari 12 nanogram/mililiter, berarti Anda mengalami kekurangan vitamin D.
[RS/ RVS]