Apakah nenek atau kakek Anda sering melupakan sesuatu? Atau kesulitan melakukan perhitungan sederhana? Bisa jadi mereka menderita dementia. Konon, banyak yang percaya bahwa makan anggur bisa cegah dementia.
Apa itu dementia?
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya bagi Anda untuk mengenal tentang dementia terlebih dahulu. Demensia merupakan gangguan fungsi kognitif menyeluruh dari otak yang umum menyerang orang usia tua. Namun, tidak menutup kemungkinan anak muda tidak dapat mengalaminya.
Terdapat dua penyebab demensia yang paling umum terjadi, yakni demensia vaskular akibat gangguan pembuluh darah otak dan demensia alzheimer yang disebabkan karena penumpukan plak protein (neurofibrillary tangles) pada otak.
Demensia ditandai gangguan fungsi memori atau daya ingat. Awalnya memori jangka pendek yang terganggu disusul jangka menengah dan panjang, tergantung tingkat keparahannya. Pada tahap yang lanjut, penderita tidak dapat melakukan berbagai aktifitas dasar sehari-hari.
Dementia dan anggur
Anggur merupakan buah yang banyak dihubungkan dengan berbagai manfaat kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian juga menunjukkan adanya manfaat konsumsi anggur dengan perbaikan fungsi kognitif.
Selain itu, menurut penelitian yang berbeda pada sekelompok orang dengan penurunan fungsi kognitif ringan membuktikan asupan bubuk anggur sebanyak dua kali sehari setara 72 gram anggur sehari, mampu mempertahankan aktivitas metabolik pada bagian otak yang terserang alzheimer.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada pemaparan lebih terperinci mengenai jenis anggur dan dosis yang tepat agar dapat menghasilkan efek yang diinginkan. Untuk itu, tentu masih diperlukan studi lebih lanjut mengenai hal ini.
Hasil positif studi yang telah dilakukan tentu menjadi berita baik, khususnya bagi kaum lanjut usia. Namun, selain makan anggur, cara lain untuk mencegah dementia adalah dengan menjaga keaktifan otak. Rangsanglah otak dengan terus bekerja dan hindari hanya berdiam diri.
(DA/ RH)