Mungkin banyak dari Anda yang belum pernah mendengar ataupun melihat penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Penyakit yang diderita oleh fisikawan terkemuka Stephen Hawking ini memang jarang ditemui, namun dapat menyebabkan gangguan fungsi kehidupan.
Apakah itu penyakit ALS?
ALS atau sering juga disebut Lou Gehrig's disease merupakan penyakit yang menyerang sel-sel saraf hingga sel saraf tersebut mati dan tidak dapat berfungsi. ALS dapat menyebabkan gangguan berbicara, bergerak, makan dan bernapas. ALS tidak dapat disembuhkan dan dapat menyebabkan kematian.
Apa saja gejala penyakit ALS?
Gejala dan tanda awal penyakit ALS di antaranya:
- Kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari.
- Kelemahan pada tungkai, kaki atau pergelangan kaki.
- Kelemahan pada tangan.
- Sulit berbicara dan sulit menelan.
- Kram pada otot lengan, bahu dan lidah.
- Sulit mengangkat kepala agar tetap tegak dan mempertahankan posisi tubuh yang baik.
Penyakit ALS awalnya bermula dari tangan, kaki atau kedua tungkai, kemudian dapat menyebar ke anggota tubuh lain. Lama-kelamaan otot-otot tubuh akan menjadi lemah dan menyebabkan kesulitan mengunyah, menelan, berbicara dan bernapas.
ALS tidak mempengaruhi fungsi buang air besar, fungsi sensor atau kemampuan berpikir Anda. Anda bisa tetap aktif dan berinteraksi dengan orang lain.
Apakah penyebab penyakit ALS?
Pada penyakit ALS, sel-sel saraf yang mengontrol pergerakan otot perlahan akan mati. Sebagai akibatnya, otot-otot menjadi melemah dan tidak dapat digunakan lagi. Beberapa kemungkinan penyebab ALS adalah mutasi genetik, ketidakseimbangan zat kimia dalam tubuh, dan gangguan respons imun.
Bagaimana penanganan penyakit ALS?
Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan untuk penyakit ALS. Penanganan yang biasanya diberikan hanya berfungsi untuk memperlambat progresivitas gejala dan mencegah komplikasi. Penanganan tersebut berupa pemberian obat-obatan, fisioterapi, terapi bicara, dan terapi okupasi.
Selain itu, dukungan dari keluarga dan kerabat juga berperan penting bagi pasien yang memiliki penyakit ALS. Karena sampai sekarang belum ada pencegahan yang terbukti dapat mencegah penyakit ALS.