Lumpuhnya saraf akibat kesalahan sistem imun membuat penderita multiple sclerosis (MS) susah beraktivitas. Kondisi ini tak bisa disembuhkan, karenanya penderita mesti melakukan sejumlah terapi demi meningkatkan kualitas hidup.
Salah satu jenis terapi yang disinyalir efektif untuk membantu meningkatkan kualitas hidup penderita multiple sclerosis adalah water therapy.
Terapi air yang dimaksud di sini adalah bukanlah pengobatan dengan mengonsumsi jenis air tertentu untuk meredakan gejala penyakit. Terapi air yang dimaksud adalah olahraga yang dilakukan di dalam air, yakni berenang.
Manfaat Berenang Sebagai Terapi Penyakit Multiple Sclerosis
Tanda-tanda umum yang dialami penderita multiple sclerosis, seperti kelemahan, mati rasa, dan masalah keseimbangan dapat membuat aktivitas fisik menjadi sulit dilakukan.
Kendati begitu, olahraga tetaplah penting bagi penderita penyakit tersebut, karena rutinitas menyehatkan itu mampu meredakan gejala.
Banyak orang dengan multiple sclerosis menemukan bahwa terapi air adalah cara termudah dan paling bermanfaat untuk tetap aktif secara fisik.
Artikel Lainnya: Efektifkah Mengatasi Jerawat dengan Blue Light Therapy?
“Berenang memang bisa menjadi salah satu bagian pengobatan multiple sclerosis, karena aktivitas tersebut mengurangi beban sendi dan membantu menjaga kekuatan otot penderitanya,” ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong.
Tidak dimungkiri, daya apung air memang mampu membantu menopang anggota tubuh yang lemah. Gerakan yang dilakukan pun menjadi terasa lebih ringan.
Bonusnya lagi, air di kolam akan memberikan ketahanan yang membantu memperkuat otot. Orang dengan multiple sclerosis mungkin merasa lebih mudah berdiri di air daripada di tanah.
Risiko untuk cedera atau terjatuh saat berenang juga lebih minim. Orang dengan multiple sclerosis mungkin menemukan bahwa mereka mengalami peningkatan rentang gerak saat berada di dalam air.
Beban persendian jauh lebih sedikit saat tubuh terendam. Kelenturan dan keseimbangan juga akan meningkat.
Tak cuma membantu menguatkan otot, sendi, dan memperluas rentang gerak, aktivitas di dalam air pun mampu mengurangi rasa nyeri yang kerap mengganggu penderita multiple sclerosis.
Studi ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, program water therapy yang dilakukan selama 20 minggu menghasilkan pengurangan rasa sakit yang signifikan pada penderita multiple sclerosis.
Bahkan, peserta juga mengalami perbaikan gejala kelelahan dan depresi yang biasa dialami. Dengan demikian, olahraga air ini memang mampu meningkatkan kualitas hidup pasien multiple sclerosis.
Artikel Lainnya: Manfaat Terapi Biologis untuk Penanganan Psoriasis
Tidak Bisa Berenang? Water Therapy Tetap Bisa Dilakukan
Jika kurang yakin dengan kemampuan berenang, ada banyak cara lain untuk berolahraga di kolam.
Banyak komunitas kesehatan yang menawarkan kelas akuatik yang fokusnya hanya di peregangan, keseimbangan, dan penguatan otot.
Dokter atau ahli terapi fisik mungkin akan merekomendasikan program terapi air khusus, seperti belajar mengangkat kaki, berbaris, dan penggunaan alat-alat resistensi.
Penderita multiple sclerosis dapat mengikuti kelas hidroterapi di bawah pengawasan ahli terapi fisik berlisensi yang spesialisasinya memang membantu orang dengan penyakit tersebut atau disabilitas lainnya.
Penderita multiple sclerosis juga bisa berkenalan dengan Ai Chi. Terapi air asal Jepang ini akan mengajarkan kombinasi antara pernapasan dan gerakan lambat namun lebar saat berada di dalam air. Ai Chi bisa meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, serta fokus.
Sesekali bersantai di kursi malas tepi kolam renang dapat pula meredakan stres dan membantu Anda merasa relaksasi secara keseluruhan.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, water therapy bukanlah penanganan penyakit multiple sclerosis yang paling utama. Ini ada terapi sampingan yang fungsinya untuk memperbaiki kualitas hidup selama sakit.
Penderitanya tetap harus mengutamakan terapi modulasi imun dan terapi pereda gejala dari dokter yang merawat.
Artikel Lainnya: Mengenal Lebih Jauh Terapi Seks untuk Suami Istri
Obat kortikosteroid yang diresepkan juga tetap harus dikonsumsi sesuai anjuran, agar peradangan saraf tidak semakin parah.
Jika terapi dari dokter dikombinasikan dengan water therapy serta asupan tinggi vitamin, mineral, serat, dan probiotik, kemungkinan besar kondisi pasien akan jauh lebih baik.
Masih ada pertanyaan seputar terapi multiple sclerosis? Ingin tahu fakta kesehatan lainnya?
Anda bisa mengajukan pertanyaan secara langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)