Klikdokter.com - Penyakit genetika turunan yang mengalami kerusakan pada sel-sel syaraf otak penderita secara perlahan menjadikan penyakit Huntington sebagai salah satu penyakit langka yang belum dapat disembuhkan. Namun sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Justo Garcia de yebenes dari Madrid, Spanyol mengungkapkan hasil penelitian reaksi positif obat pripodopine terhadap penderita penyakit Huntington.
Penelitian yang dipublikasikan dalam the Lancet Neurology ini menunjukkan bahwa obat pridopidine mampu memperbaiki gejala penyakit Huntington secara efisien dan tanpa efek samping terhadap gerakan-gerakan penurunan fungsi motorik penderita sehingga dapat terkontrol.
Penyakit Huntington merupakan penyakit dimana penderita tidak dapat mengontrol gerakan motorik mereka secara sadar sehingga koordinasi gerakan, berbicara hingga menelan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Bersamaan dengan penurunan fungsi motorik, penderita juga mengalami perubahan perilaku dan pikiran (kognitif) yang berlanjut menjadi demensia atau pikun lebih cepat. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter keluarga di abad ke-19 bernama George Huntington di Long Island, New York dan hingga kini dikenal sebagai Huntington’s Disease – Penyakit Huntington.
Meskipun penyakit ini merupakan penyakit turunan, namun penderita baru akan mengalami gejala penyakit ini secara perlahan di usia 40an. Dikatakan bahwa penyakit ini merupakan penyakit turunan genetika akibat mutasi dominan autosomal pada gen keturunan Eropa Barat. Apabila salah satu orang tua memiliki gen ini maka anak mereka akan memiliki resiko sebesar 50% mewarisi penyakit bahkan menjadi penderita di pertengahan umur mereka. Begitupula bila kedua orang tua memiliki kelainan mutasi pada gen maka semua anak mereka akan terkena penyakit Huntington (100%).
Sayangnya penyakit ini membawa pada kematian dini dengan kisaran waktu 15 hingga 20 tahun setelah gejala muncul. Untuk itu pengobatan pridopidine ini diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih kepada para penderita khususnya yang masih berada dalam tahap awal sehingga masih mampu mengendalikan dan mengontrol gerak tubuh mereka[](E)