Saraf

Penyebab Pendarahan Otak atau Hemoragik

Aditya Prasanda, 01 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Viral perempuan meninggal belum genap sehari menikah karena hemoragik. Ini dia penjelasan mengenai penyebab pendarahan otak.

Penyebab Pendarahan Otak atau Hemoragik

Beberapa waktu lalu, kisah pria asal Malaysia, Mohamad Amirul Akmal Mohd Aziz (25) yang ditinggalkan pergi sang istri selama-lamanya menjadi viral. Padahal, keduanya baru saja melangsungkan pernikahan selama kurang lebih 24 jam.

Mengutip berbagai sumber, pada pukul 3 dini hari waktu setempat, sang istri, Siti Saraf Ismail (25) sempat mengeluhkan sakit kepala. Ia akhirnya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit pada siang harinya.

Berdasarkan hasil otopsi, Siti meninggal dunia karena hemoragik atau pendarahan otak. Apa penyebab pendarahan otak? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.

1 dari 2

Pendarahan Otak atau Hemoragik

Menukil WebMD, hemoragik merupakan salah satu jenis stroke. Kondisi ini memicu sekitar 13 persen kasus stroke di seluruh dunia.

Hemoragik dikenal pula sebagai pendarahan intrakranial atau pendarahan intraserebral akibat pecahnya pembuluh arteri di otak. Dampak dari kondisi ini menimbulkan pendarahan lokal di jaringan sekitar otak.

Ketika hemoragik terjadi, darah mengiritasi jaringan otak hingga menyebabkan pembengkakan atau edema serebral. Akibat pembengkakan ini, jaringan di sekitar otak mengalami tekanan.

Pasalnya, penumpukan darah menghambat aliran darah yang sangat dibutuhkan otak. Penumpukan darah pada gilirannya juga menyebabkan sel-sel otak mengalami kematian.

Artikel Lainnya: Kenali Penyakit Ensefalitis, Gangguan Otak yang Bisa Menghapus Memori Anda

2 dari 2

Gejala dan Penyebab Pendarahan Otak

Pendarahan otak dapat menyebabkan gejala stroke, seperti kesulitan bicara, kesulitan berjalan, mati rasa, dan lemah di bagian wajah, lengan serta kaki.

Selain itu, gejala pendarahan otak meliputi sakit kepala parah, kejang, mual, muntah, pandangan dan konsentrasi menurun, keseimbangan dan kemampuan koordinasi tubuh terganggu hingga menyebabkan hilangnya kesadaran.

Gejala hemoragik yang muncul sangat bergantung pada lokasi pendarahan. Pendarahan otak dapat terjadi di dalam otak, di antara otak dan selaput yang menutupinya, serta di antara tengkorak dan selaput otak.

Gejala pendarahan otak juga bergantung pada tingkat keparahan hemoragik dan jumlah jaringan tubuh yang terdampak. Gejala ini cenderung muncul mendadak dan kerap disebabkan oleh kondisi selain pendarahan otak.

Berikut penyebab pendarahan otak yang paling umum.

Cedera Otak Traumatis

Cedera otak traumatis merupakan penyebab pendarahan otak yang umum dialami orang berusia di bawah 50 tahun. Hal ii bisa terjadi karena kepala mengalami benturan akibat kecelakaan maupun aktivitas tertentu.

Tekanan Darah Tinggi 

Kondisi tekanan darah tinggi yang dibiarkan dalam waktu lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Pada gilirannya, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pendarahan otak.

Artikel Lainnya: Waspadai 5 Gejala Tumor Otak yang Diam-diam Menyerang

Aneurisma

Aneurisma merupakan kondisi melemahnya pembuluh darah setelah mengalami pembengkakan. Aneurisma dapat menyebabkan pembuluh darah arteri pecah, menimbulkan pendarahan otak dan stroke.

Kelainan Pembuluh Darah

Disampaikan dr. Devia Irine Putri, kelainan pembuluh darah seperti malformasi arteri vena dapat menyebabkan pendarahan otak. 

“Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah vena dan arteri terhubung tanpa adanya kapiler,” jelasnya.

“Akibatnya, aliran darah menjadi tidak efektif dan bisa sewaktu-waktu pecah karena tekanan di pembuluh darah tinggi,” dr. Devia menambahkan. Malformasi arteri vena biasanya merupakan kondisi bawaan sejak lahir.

Gangguan Darah

Gangguan darah seperti hemofilia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan kadar trombosit mengalami penurunan. Keduanya memicu terjadinya pembekuan darah.

Pembekuan darah merupakan salah satu faktor risiko terjadinya pendarahan otak. Pendarahan juga dapat terjadi jika seseorang menggunakan obat pengencer darah.

Artikel Lainnya: Gejala Umum Kanker Otak yang Harus Diwaspadai 

Gangguan Hati

Dokter Devia mengatakan pendarahan otak juga dapat terjadi pada orang yang mengalami gangguan hati.

“Hal ini karena orang yang punya gangguan hati juga punya masalah gangguan pembekuan darah, yang tidak lain merupakan salah satu pemicu terjadinya pendarahan, termasuk di otak,” terang dr. Devia.

Rokok dan Obat-obatan Terlarang

Rokok maupun obat-obatan terlarang seperti kokain dapat meningkatkan risiko pendarahan di otak. Pasalnya, racun di dalam rokok dan kokain dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Ketika kondisi ini terjadi, di saat bersamaan pembuluh darah, termasuk arteri di otak dapat melemah. Akibatnya risiko pecahnya pembuluh darah arteri penyebab hemoragik semakin besar.

Itu dia penyebab pendarahan otak. Salah satu cara paling efektif untuk mencegah risiko hemoragik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Caranya lakukan olahraga secara rutin dan hindari makanan yang dapat menimbulkan faktor risiko penyebab pendarahan otak.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Perdarahan otak
Stroke